GS-21th

20 1 0
                                    

Maaf ya sebelumnya lama ga update:(
susah dapetin waktu yang pas lagi, setelah banyak banget hal yang bikin nggak ingat wattpad lagi:(

Part ini aku nggak post sajak, ada cerpen yang aku temuin di berkas drive aku ahahaha tahun 2015 cukup lama ya.

cerpennya belum selesai jadi aku namain ini cerpen vol.1

kalo pada suka aku lanjut lagi ahahaha (kyk penulis profesional aja loe)

***

Langit rasanya sedang bersahabat dengan ku saat ini, dengan tersembunyinya matahari dibalik awan-awan tebal yang seharusnya mengeluarkan terik yang memanaskan pada pukul saat ini, membuat mood ku yang tadinya jenuh selama disekolah berubah senang.
Aku mulai berjalan keluar dari sekolah ku dan menuju ke depan jalan, namun apa yang ku lihat membuatku menghentikan langkah kakiku yang semula cepat, dia disana berjalan seorang diri lumayan jauh dihadapan ku, semakin aku memperhatikannya diam, ia menoleh ke belakang tepat melihat ku, ku rasa.

Dia kembali menoleh ke depan dan aku mulai berjalan pelan, aku tidak tau harus bagaimana, ingin aku melawan arah jalanku, namun lain dengan hatiku yang terus membujuk kaki ku untuk mengikutinya.

Aku mulai berjalan lurus, kecepatan kaki ku bertambah, dia mulai membelok dan aku kehilangan tubuhnya, lalu aku mempercepat jalan ku lagi sampai aku menemukannya kembali setelah melewati belokan itu. Sampai didepan jalan aku berhenti, aku melihat dia menunggu sesuatu. Tubuhnya tersender di sebuah pohon yang menjulang tinggi, dengan kaki ditekuk untuk menyangga tubuhnya, tangannya dimasukan ke kantong jaket levis yang dikenakannya. Aku terpukau, tentu saja. Sudah beberapa bulan ini aku mengagguminya, namun sekarang aku benar-benar terpesona dengan tampilannya seperti itu.

Sebuah mobil datang menghampirinya, ia masuk dan mobil pun melesat menjauh. Aku sedih, pastinya. Ingin aku melihatnya seperti tadi lebih lama lagi. Aku mulai menyebrang jalan untuk menunggu jemputan ku. Namun bukan jemputan ku yang datang, sebuah mobil yang sepertinya mirip dengan mobil dia tadi berhenti didepan ku. Kaca mobil terbuka dan dia melihat ku dengan tatapan dingin yang selalu menghiasi wajah tampannya itu. Ada senyum tipis yang menemani wajah dingin itu, tak lama dia menyuruhku untuk masuk.

Tentu saja aku enggan dan masih diam diposisiku. Dia membuka pintu mobil, dan menarik tangan ku sampai aku menurut masuk kedalam mobil tersebut. Aku bingung, dia senior ku disekolah namun apa yang terjadi berbeda sekali dengan pandangan ku yang takut bila didekatnya. Jantung ku berdetak melebihi ritme biasanya, sungguh ini tidak biasa. Mobil pun melesat pergi, menyisakan kebingungan ku yang ku simpan, dengan diam.

***

next?
yay or nay?


n/p ~ diluar panas, sekarang udah libur lebaran, masuk lagi buat ambil rapot, abis itu kalo naik resmi deh jadi kelas 3:)

semoga bisa rajin nulis lagi:(

luv,ya!

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 08, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

goresan sendu.Where stories live. Discover now