GS- 19th

32 1 0
                                    

ruang senjata.

hari itu ada hati
menerka-nerka
meraba-raba
gejolak rasa yang ada
kian menggebu mengabu
di dalam dadanya.

hari itu ada otak
diterjang-terjang
lalu takut kian menciut
oleh perspektif yang tidak jelas
bagaimana romannya.

hari itu ada lisan
yang geram dan gamam
ingin bersabda
tapi ia tak tahu
bagaimana caranya.

hari itu puisi diciptakan
oleh kerisauan hati,
ketakutan otak, dan
kecanggungan lisan.

sebuah ruang kosong
dihadirkannya untuk menampung
perlawanan tanpa senjata
namun menyasar jiwa
agar mati tak bersisa.

#sajakpendosa

***

a/n : oke jujur mulai kesini gue suka ambil sajak sajak bagus gitu. Ini bukan tulisan gue.

Jakarta | 28 Juni 2018

goresan sendu.Where stories live. Discover now