GROOMERS DIARY

14. Kisah Haru Paddington

Yang sudah pernah nonton film Paddington si beruang kecil barangkali bisa bayangin seperti apa perjuangan Paddington. Tapi saya ingin berkisah tentang seekor kucing berhidung secuil mungil dan pesek bernama Paddington. Ya, seekor kucing.

Paddington lahir dari dua indukan Persia Exotic short hair. Dia tiga bersaudara tapi anehnya hanya Paddington yang berbulu panjang, sedangkan dua saudaranya berbulu pendek [exo]. Diberi nama Paddington karena saat itu owner-nya sedang nonton film petualangan Paddington si beruang. Dia disayang, dimanja, dirawat ekstra. Warnanya yang putih dengan sedikit totol hitam tampak seperti pita di kepalanya. Ekornya hitam bulu badannya putih.

Waktu kecil Paddington memiliki masalah dengan matanya. Entah seperti apa pastinya, bola matanya membengkak seperti mau meledak. Owner-nya biasa dipanggil Mas Ar sangat telaten merawat dan mengobati sampai akhirnya sembuh dan meninggalkan bekas pada mata Paddington hingga sekarang berupa pembuluh darah yang terlihat pecah. Tidak besar tapi cukup jelas terlihat dari dekat. Alhamdulillah, matanya masih bisa melihat normal.

Karakter Paddington sebagai kucing Persia sangat OKE banget. Badannya cobby bulat, bulunya panjang sempurna, ekornya macam kemoceng, dan dia sangat kalem juga penurut. Pokoknya untuk kriteria cat show bisa banget deh. Nyaris tidak ada stain di bulunya.

Tidak tahu pasti berapa usia Paddington saat itu tapi tak dapat terhindarkan berita duka bahwa Mas Ar meninggal dunia sangat mengejutkan. Paddington tidak ada lagi yang memperhatikan karena satu-satunya yang tahu cara merawatnya dengan seksama hanya Mas Ar. Akhirnya Paddington harus mengungsi ke Cat Shop. Memang masih milik Mas Ar, dan Cat Shop ini juga menjadi tempat saya bekerja sekarang.

Paddington masih punya ibu kandung bernama Loly, dan neneknya bernama Lili. Kalau ayahnya entah di mana karena beda pemilik. Begitu pula saudara Paddington yang lain sudah diadopsi orang yang berbeda. Saya hanya pernah tahu saudari Paddington bernama Olive, si Exo berwarna hitam putih.

Ibu Loly baru diketahui memiliki kelainan saraf. Kalau di dunia manusia bisa dikatakan epilepsi. Jika sedang kambuh, Ibu Loly akan mengejar ekornya kemudian berputar tanpa henti sampai lompat ke sana kemari menghantam kandang/dinding. Ngeri. Saya sering mendapati dia sampai berdarah-darah bahkan wajahnya bengkak, paws-nya penuh luka. Penyakit ini agak sulit disembuhkan meski diterapi [yang saya dengar waktu itu], jadi Ibu Loly hanya diberikan obat harian saja. Selanjutnya kami hanya bisa pasrah. Sambil sesekali saya menyeka darah Ibu Loly jika sudah selesai kejang-kejangnya.

Sampai suatu hari saya nggak tega melihat Ibu Loly seperti sangat kesakitan dengan semua luka bengkak di wajah dan kakinya. Luka-luka itu sudah membusuk, saya beranikan untuk mengupasnya perlahan  mengeluarkan nanah dan darah yang mengendap. Jangan tanya baunya bagaimana saya sampai mual. Sedih dan ingin nangis lihatnya separah itu dan tidak ada yang memberi perhatian lebih pada Ibu Loly. Saya sudah berkali-kali sarankan agar dibawa ke klinik tapi no respon.

Itu terakhir kalinya melihat Ibu Loly hingga beberapa jam kemudian meninggal. Sedih sekali tapi ada rasa lega juga karena dia pergi setelah lukanya dibersihkan dan dengan Allah memanggilnya, Ibu Loly tidak lagi kesakitan kejang-kejang.

Paddington pun jadi yatim piatu. Memang ayahnya tidak diketahui di mana karena saya sendiri belum pernah melihat induk jantan itu. Entah masih hidup atau mati karena simpang siur yang saya dengar. Bahkan si Olive sudah tidak pernah berkunjung ke toko. Sekarang tinggal Paddington dan nenek Lili. Satu-satunya keluarga.

Nenek Lili sudah berumur 17 tahun. Badannya kurus dan ringkih kalau jalan. Giginya hanya sisa empat taring dan beberapa gigi kecil tak beraturan. Bulunya yang pendek masih bisa menutupi badan cungkringnya. Nenek Lili kalau makan dry food selalu diemut lalu dikeluarin lagi terus dimakan lagi. Mungkin supaya lunak. Kalau mau minum pasti deh berjoget dulu dengan menggaruk tepian tempat air minum. Dan itu ditiru oleh Paddington.