30-Our time

2.9K 110 0
                                    

Liburan semester telah tiba. Rasanya baru kemarin mereka masuk kelas, tapi sudah liburan semester saja sekarang.

Rencana sudah Arsen dan Alenna siapkan. Sesuai rencana awal, mereka pergi ke sebuah tempat perbukitan dan menginap di sebuah villa dengan Juan dan Shivi.

"Arr.." panggil Alenna pada Arsen yang masih memakan camilannya dan terfokus pada televisi didepannya,

"Hmm",

"Kenapa nggak pernah aja kak Alex sih?",

"Dia sibuk",

"Dianya sibuk apa kamu yang nggak mau dia ikut? Jangan pelit-pelit napa jadi adik tuhh" omel Alenna,

"Iya nanti aku ajak, itupun kalo dia mau" jawab Arsen tanpa menengok ke arah Alenna,

"Dah telat Arsen, ini kita udah ada di tempat, telat kalo kamu ajak kak Alex sekarang" jawab Alenna dengan wajah datar dan sedikit kesal.

Arsen menegok ke arah Alenna. Melihat gadisnya dengan wajah datar seperti itu sangatlah lucu. Tanpa menghiraukan apapun, Arsen mengacak puncak kepala Alenna.

"Iya iya maaf" cengir Arsen.

Alenna hanya berdeham dan mengangguk sebagai jawaban.

"Gimana sama papa kamu?" tanya Alenna,

"Entahlah, papa masih terlalu sibuk",

"Tapi masalah yang dulu kamu dah maafin papa kamu kan?",

"Ya mungkin. Tapi taukan kalo kesalahan pasti akan selalu berbekas di hati seseorang?" dan Alenna mengangguk memebenarkan,

"Siap-siap sanah" tiba-tiba saja Arsen menyuruhnya, tak jelas,

"Buat apa?",

"Kita jalan".

•••

Mobil Arsen melaju. Melewati jalan sepi yang menenangkan. Padang rumput indah di samping kanan dan kiri jalan sukses membuat Alenna tersenyum. Batinnya hanya menatap keluar jendela dengan takjub.

Sebenarnya bukan hal baru bagi Alenna. Tapi tetap saja Alenna terkagum-kagum seolah belum pernah melihat pemandangan itu.

"Liatin apa sih?" tanya Arsen tiba-tiba.

Alenna menengok.

"Liatin luar aja, bagus",

"Belum pernah liat emang?",

"Sering sih",

"Terus kenapa sampe segitunya?",

"Nggak papa" mendengar jawaban ajaib Alenna, Arsen hanya mampu menggeleng.

Setelahnya hening. Arsen menyalakan lagu untuk mengisi kesunyian.

"Kita mau kemana sih?" kini giliran Alenna yang bertanya duluan,

"Jalan-jalan",

"Ya kemana?",

"Ya ini namanya jalan-jalan" jawab Arsen berhasil membuat Alenna mendengus kesal, Arsen terkekeh sesaat,

"Tujuannya kemana?" tanya Alenna sesabar mungkin,

"Kita jalan-jalan. Ini yang disebut jalan-jalan Alenna, kita terus jalan muter-muter",

"Kok gitu? Arti kata jalan-jalan dalam kamus hidup kamu sama cowok lain itu beda ya?" tanya Alenna terheran,

"Enggak" jawabnya enteng,

"Loh ini?",

"Pengen aja" jawaban Arsen berhasil membuat Alenna melotot tak percaya, jawaban macam apa itu?.

Protective Devil || Completed✓Where stories live. Discover now