15-Problem

2.9K 154 0
                                    

Sudah beberapa minggu sejak kejadian itu. Membuat Alenna terus saja risau dan sesekali menangis hingga matanya membengkak.

Ulangan akhir semester pun sudah dilaksanakan. Bahkan Arsen masih belum muncul dihadapannya. Satu hal yang membuatnya terkejut saat penerimaan hasil, Arsen bisa naik kelas, tapi dimana anak itu?.

Kini Alenna terduduk ditaman belakang. Duduk menunduk di bangku dengan payung pohon rindang.

"Ngapain disini?" pertanyaan seseorang dibelakangnya  berhasil membuat Alenna mendongak.

Juan. Sudah beberapa hari belakangan ini Juan jarang menemuinya untuk membantunya mencari Arsen, ya Juan sibuk dengan kuliahnya.

"Gege kok bisa disini?",

"Bisa lah" kata Juan sambil mengambil duduk tepat disebelah Alenna,

"Ge" panggil Alenna,

"Kenapa?",

"Arsen dimana?" tanya Alenna dengan wajah yang kembali sendu.

Alenna benci memperlihatkan wajah sendunya, tapi ia tak bisa menutupinya lebih lama. Dilihatnya Juan yang tersenyum samar.

"Dia baik-baik aja. Mau cari sekarang?" balas Juan yang sudah tak mengerti lagi cara menenangkan Alenna,

"Tapi Alenna cape gee. Alenna udah cari, tapi tetep nggak ketemu. Alenna takut Arsen nanti Arsee--",

"Hussttt, jangan ngomong aneh-aneh" belum habis Alenna bicara, Juan lebih dulu meletakkan jari telunjuknya di bibir Alenna agar gadis itu diam,

"Tapi sampe sekarang nggak ada kabar gee, Alenna takutt" entah bagaimana rasa rindunya kini menyeruak makin luas didalam hatinya.

Tanpa berpikir lebih lama, Juan memasukkan Alenna dalam dekapannya. Memberi gadis itu sedikit ketenangan.

Bukannya tenang, Alenna justru menangis. Membuat Juan makin tak tega melepaskan gadis itu. Juan sudah benar-benar menganggap Alenna sebagai adiknya, semenjak sebuah kejadian yang membawa pergi adik kandungnya, yah abaikan.

"Jangan nyerah dongg, kita cari sekarang oke?" Juan melepaskan dekapannya dan beralih menghapus air mata Alenna,

"Cari kemana lagi?" jawab Alenna yang sudah hampir pasrah,

"Kamu punya petunjuk?",

"Waktu acara itu aku ambil minum dan aku liat Arsen lagi ngobrol sama laki-laki yang umurnya mungkin udah 40 tahun keatas, terus aku liat Arsen jalan cepet keluar ruangan kayak lagi ngejar cewek didepannya. Aku pikir mereka mau ngobrol diluar, yaudah aku biarin. Setelah ditunggu malah mereka ga balik-balik, ya aku cariin lah itu satu ruangan, sampe cari keluar dan akhirnya ketemu gege" jelas Alenna tanpa berpikir matang apakah itu petunjuk atau bukan,

"Cewek? Siapa?",

"Nggak tau, aku cuma liat dari belakang" ,

"Kamu ingat dia pake baju apa mungkin?",

"Apa yah, emm kalo ngga salah putih, itupun kalo nggak salah. Kenapa emang? Itu petunjuk kah?" tanya Alenna heran,

"Bisa jadi",

"Yakin ge? Terus gimana?" tanya Alenna makin serius,

"Arsen punya masalah sama cewek?" tanya Juan makin menginterogasi,

"Masalah? Sama cewek? Engga kayaknya tuh" jawab Alenna yang juga masih belum yakin dengan jawabannya,

"Coba kamu inget",

"Mungkin ada ge, tapi orangnya juga udah nggak ada, yakali arwah",

"Arwah? Maksudnya cewek itu dah meninggal?",

Protective Devil || Completed✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang