Satu fakta

115 18 0
                                    

Situasi tempat kejadian kecelakaan masih ramai di kelilingi warga.

Pembatas polisi terpasang dimana-mana menandakan tidak boleh ada yang melintas kecuali pihak kepolisian. kecelakaan barusan mnyebabkan satu orang meninggal sementara dua lainnya luka parah hingga harus dilarikan di rumah sakit.

"Masih di tempat kejadian, korban yang meninggal merupakan pengemudi mobil saat ini sedang dievakuasi oleh kepolisian, sementara dua lainnya yang diduga merupakan anak dan istri korban sedang dilarikan di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif. dugaan sementara penyebab kecelakaan adalah jalanan yang licin akibat hujan. Saat ini polisi masih berada di tempat kejadian untuk mencari informasi lebih lanjut, dari saya Izzatunnisa Syiffa melaporkan langsung dari tempat kejadian."

Usai melaporkan kejadian secara langsung, Syiffah dan beberapa crew lainnya segera ke rumah sakit untuk melihat kondisi korban yang terselamatkan.

"Cek. Rumah sakit Pelita, ICU." terdengar laporan dari salah satu crew.

Setelah tiba di rumah sakit semua jurnalis dan reporter berlari menuju ruang ICU untuk mendapatkan informasi mengenai korban.

"Astaghfirullah" pekik Syiffah saat bahunya di senggol seseorang.

Syiffah menoleh, ternyata yang menabraknya barusan adalah Naufal, ah dia lupa kalau ini adalah rumah sakit tempat Naufal bekerja.

"Syiffah, Astrid..." pekik Naufal namun Syiffah tidak begitu mendengarnya yang ia lihat saat itu bahu Naufal terlihat naik turun.

"Syiffah, cepat" panggil seseorang yang menggendong kamera dari belakang Syiffah.

Tanpa permisi Syiffah langsung berlari menyusul crew lain dan meninggalkan Naufal.

Alhamdulillah! Korban sudah siuman. Kata dokter luka yang dialami kedua korban tidak begitu parah, hanya saja si anak masih butuh perawatan karna di duga kaget saat kecelakaan terjadi.

Setelah semuanya benar-benar selesai, Syiffah berjalan menuju taman rumah sakit. Saat ini ia butuh istrahat setelah capek berlarian dan membantu mengatasi korban kecelakaan.

Ia memejamkan matanya sambil menghirup udara dalam-dalam.

"Astaghfirullah!" Ucapnya kaget. Ia baru sadar kalau tadi ia bertemu Naufal saat berlari menuju ruang ICU. Yang dia ingat Naufal seperti ingin menyampaikan sesuatu.

Daripada berdiam diri lebih lama, sebaiknya dia segera mencari Naufal sekarang sebelum masuk jam kerjanya.

"Assalamualaikum, Ners Naufal dimana yha?" Tanyanya pada salah satu perawat perempuan yang sedang melintas.

Sebelum menjawab perawat itu memperhatikan Syiffah dari atas sampai bawah.

"Mba reporter dari NRI tv yha?" Tanyanya. Mungkin terlihat dari baju yang Syiffah pakai.

"Ah! Iya mba, saya mau ketemu sama teman saya, Naufal. Kira-kira dia dimana yha?"

"Tadi dia keluar dari Ners station gitu aja setelah dapat laporan tentang pasien kamar Melati bed 3B, mba" jawab Perawat itu jelas.

Kening Syiffah berkerut, "kamar melati bed 3B?" Ucapnya mengulangi lalu matanya membulat.

"Astrid!" Pekiknya kaget.

"Makasih mba, saya permisi. Assalamualaikum."

Ia cepat berlari menuju kamar tempat Astrid dirawat. Sesekali ia berhenti untuk sekedar mengatur nafas. Ada apa dengan Astrid? Kemarin ia baik-baik saja, semoga tidak terjadi apa-apa.

Nihil! Tidak ada pasien bernama Astrid di kamar melati. Syiffah cepat mencari perawat atau dokter yang melintas untuk menanyakan keberadaan pasien bed 3B.

Al HubWhere stories live. Discover now