Nyonya Besar+VIGO POV

329 2 2
                                    

Random: Upload lagiii u.u jujur gue gak tau mau ngasih judul apa. gak ada bayangan:( yukmari disimak yaaaaaa

20 menit setelah beres-beres, Alvin dan Vigo keluar dari kamarnya. Tujuannya sih mau masak, soalnya udah jam makan siang. Ajaibnya, seluruh mahkluk yang menghuni lantai dua, sudah tewas semua, ralat, tidur. Dan hanya mahkluk di lantai bawah lah yang tetap bangun.

Iya, termasuk Nyonya Besar Besar Besar Besar Inez.

Mungkin memang sebuah ide buruk jika mengajak Inez untuk memasak, tapi bukan ide buruk jika menyuruh Inez untuk motongin daging dan sayur.

“Oh iya, Nez, gue udah tau reputasi dan riwayat masak lo yang kelewat di bawah standar, jadi lo motongin daun bawang sama bawang bombay aja ya? Sama kayak lo mau masak telor ‘daun’ lo itu tuh.” Ujar Alvin

Inez mah cuma ‘ho’oh’ doang.

Tapi bagi Vigo, lebih baik Inez duduk yang kalem aja.

“Jangan deh, Vin, mendingan ini anak diem aja. Tuh nonton TV, siapa tau ketemu idola lo, ‘kay?”

Merasa terhina oleh Vigo, Inez kontan langsung protes, cuma protes sih, dia sebenarnya sih juga ogah disuruh bantu masak. Malas bo. Jam segini mah enaknya nonton televisi, lumayan juga di villa itu pakai tv kabel, jadi bisa buka Star World. Syukur-syukur bisa nonton America Next Top Models yang sesi British Invasion. Inez gak boleh melewatkan edisi itu karena.. too much drama!  Terlalu banyak drama yang menyenangkan di sana untuk di tonton.

“Ah, gue kan juga mau ikut, Vig, itung-itung modal biar jadi ibu rumah tangga yang baik, tapi gak pa-pa deh.” Inez memulaskan senyum liciknya. Dan hal ini bisa dibaca oleh Vigo kalau sebenarnya Inez kodok itu juga gak mau diajak masak.

Ya sudahlah.

Menu makan siang itu sedikit sederhana. Dan emang sederhana sih. Nasi goreng sebakul, sosis mini yang ada kejunya. Dessertnya ada kue dadar ala Alvin. Dan untuk isi dadarnya itu bebas, karena Alvin membawa selai cokelat, karamel, blueberry, ada juga meses dan keju beserta parutannya.

Alvin memang niat membawa peralatan masak. Untuk show off ke Raymon kalo dia ini emang jago masak. Bahkan, dulu Alvin niat untuk ikut acara MasterChef Indonesia, sampe yang Australia juga gak apa. Sayangnya, kesibukan kantor gak bisa ditinggal. Jadilah ia mengurungkan niat emasnya itu. Tapi, kalau ada waktu, ia pasti akan mengikuti acara itu. Lumayan kan kalau dia bisa menang?

“Nez, bangunin si Emon, Aldi, sama Farah dong. Bilangin udah makan siang.” Perintah Vigo begitu melihat Inez sedang tidur selonjoran di sofa sambil nonton America’s Next Top Model British Invasion.

Inez yang udah mager tentu saja menolak permintaan Vigo. Lagian, Inez juga lagi seru nonton kok, melihat salah satu peserta ANTM-BI lagi berontak karena tidak terima dengan salah satu komentar juri.

“Ah, males... udah mager. Lo nggak liat tuh adegannya lagi seru? Panggilin dong.”

Sifat jelek Inez kembali kumat. Vigo akhirnya hanya nurut dan nrimo... sambil dalam hati berusaha sabar menghadapi sang sahabat yang juga merangkap sebagai gebetan DI DALAM hatinya.

Vigo pun beranjak meninggalkan Inez yang masih sibuk dengan tontonannya, dan menaiki anak tangga untuk menggedor-gedor kamar  Raymon, Aldi, dan Farah.

Dan mulailah Vigo menggedo-gedor kamar Raymon dan Aldi dengan kronis. Bahkan suara gedoran itu terdengar sampai bawah. Diikuti dengan suara gaib Vigo. “Mon! Di! Bangun! Mau makan siang gak?!” teriaknya depan pintu persis.

Nggak lama, Aldi pun membuka pintu dengan wajah yang masih mengantuk.

“Ish, berisih banget sih lo. Ntar kita pada ke bawah.”

We Called This Random Feeling&Absurd MomentWhere stories live. Discover now