part 16

118 9 1
                                    

Lalu setelah itu istri Albert di culik oleh pria tidak di kenal karena dia memakai sesuatu yang bisa menutupi wajahnya.

Istri Albert hilang selama tiga hari dan polisi belum bisa menemukan siapa pelakunya.

Kemudian Albert menerima sebuah pesan.

"Jika kamu ingin ibu dan janin yang di kandungannya selamat temui aku di bukit dekat rumahmu" kira-kira seperti itulah pesan yang di dapat oleh Albert.

Tanpa berpikir panjang Albert langsung pergi ke bukit yang ada di belakang rumah

"Apa yang kamu inginkan? ?" Celetuk Albert geram dengan sikap pria itu

"aku hanya ingin kau memberikan anakmu padaku" jawab sang pria dengan ego di wajahnya

"Omong kosong!!!" Pekik Albert dengan emosi yang sudah memuncak

"Wow sabar, tapi setelah umur anakmu mencapai 18 tahun, makan dia akan menjadi milikku" tutur pria itu memberikan penjelasan

"Tetapi saat umur anakmu mencapai 15 tahun dia harus mencari timbal untukku" tutur pria itu lagi

Karena saat itu kondisi ekonomi Albert yang sangat krisis jadi Albert menerima persetujuan itu

Tetapi Albert memiliki rencana lain di balik setujunya

Falsback off
*****

"Jadi itulah mengapa non selalu terbangun dengan bercakan darah setia hari tertentu" tutur pria tua itu setelah selesai menceritakan semua yang sudah terjadi

"Lalu apa yang harus saya lakukan kek??" Tanya celsy kekeh

"Hanya ada satu cara pergilah ke bukit belakang rumah dan cari sebuah kotak putih yang di tanam di salah satu pohon di sana!!" Jawab kakek tersebut

"Lalu bagaimana kami bisa mengetahui di mana kotak itu berada, terdapat banyak sekali pohon di sana??" Tanya romeo

"Saya hanya mengetahui sampai di situ saja" Pekik kakek itu pasrah

"Oh iya, di salah satu pohon itu terdapat angka yang dibalik kebawa menjadi angka di balik ke atas juga menjadi angka!!" Kata kakek itu setelah mengingat lagi

"Tapi bukannya seminggu lagi kamu akan berulang tahun!" Tutur romeo mengingat kembali ulang tahun celsy

"Ini gawat, kalian harus menemukan kotak itu sebelum non Celsy berusia 18 tahun !!" Celetuk kakek tersebut ketakutan

"Kakek doain ya, semoga saya dan celsy bisa menemukan kotak itu secepatnya!!!" Romeo mencoba mencarikan suasana ketakutan yang terjadi antara celsy dan kakek tersebut

"Dan kamu gak usah khawatir, aku bakal bantuin kamu kok !!:)" Romeo tersenyum pada Celsy

"Thanks ya!!" Tutur celsy pada romeo

******

"Lo yakin mau pergi sepagi ini??" Tanya Romeo ketika melihat Celsy berkemas

"Come on  Ro!, masa gue harus nunggu lebih lama lagi" tuntut Celsy

"Ya gak juga sih"

"Masa gue harus nunggu sampe gue di jadiin tumbal berikutnya-" ujar Celsy

"Is jangan ngomong gitu" potong Romeo

"Yaudah buruan bantuin gua!!" Celetuk Celsy

"Okay"

"Maafin gue ya"

"Maaf? buat apa?"

"Udah nyusain sampe sejauh ini"

"Aku bantuin kamu, bukan cuma-cuma" tutur Romeo mengoda Celsy

Ck

"Akhirnya ngaku juga"

"Hahahaha gak kok, aku bantuin kamu karena aku peduli sama kamu"

"Ah masa??" Celsy menggoda Romeo

Hmm

"Tapi??"

"Apaan??"

"kenapa lo mau bantuin gue??" Itulah pertanyaan yang selalu menghantui Celsy setiap saat

"Karena Kamu teman aku" jawab Romeo

"Se simple itu??" Tanya Celsy masih meragukan jawaban dari Romeo

"Ya.."

"Yaudah kita berangkat"

Celsy membawa sebuah ransel yang berisi perlengkapan atau alat untuk berjaga-jaga

"Siap bu"

"Apaan sih, alay banget" sindir Celsy

"Ayo buruan!!" Pintah Celsy

Celsy dan Romeo berjalan menyusuri jalan menuju bukit yang tidak jauh dari rumah lama Celsy

"Tapi makasih ya" ucap Celsy spontan

"Buat apa lagi sih Cels"

"Gue pengen ngucapin makasih sebelum gua mati"

"Kita bakal berhasil, jadi sebelum kita berhasil kamu jangan ngucapin terimakasih dulu" ujar Romeo memberi semangat pada Celsy

"Lo emang sahabat terbaik gue" ucap Celsy memeluk Romeo

"Uh sejak kapan kita jadi sahabat ya??"

Pelukan Celsy mulai terasa kosong di tubuh Romeo

"Ihh"

"Iya deh maaf"

"Yaudah, burung bentar lagi kita nyampe"

"Ok, semangat, semangat!!" Pekik Celsy menyemangati dirinya dan Romeo

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 08, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

The DarkWhere stories live. Discover now