Part 9

99 14 0
                                    

Seminggu kemudian.

Rencana Celsiy dan Romeo gagal, karena papi Celsiy kecelakaan.

Padahal sedikit lagi Celsiy akan tau siapa sebenarnya dia.

Mungkin, mereka akan melanjutkan rencana mereka setelah papi Celsiy keluar dari rumah sakit. dan benar benar-benar sudah pulih.

"Kau selanjutnya manis!" Ketus seorang perempuan.

"Apa maksudmu!" Tanya sang gadis bingung.

"Aku akan mengambil hal yang paling istimewa dalam dirimu" ketus Perempuan itu mengancam.

"Hah! Mengambil coba saja kalau kau bisa" pancing sang gadis.

"Apa yang paling berharga dalam hidupmu?" Tanya sang pembunuhan.

"Keluarga" jawab sang gadis singkat.

"Bohong! Kau bahkan tidak menyukai keluargamu.

"Itu yang kau sebut berharga?" Ketus sang pembunuh.

"Keluarga harusnya melindungi keluarga yang lain, bukan mengorbankan keluar yang kain" ketus sang pembunuh kesal dengan perkataan sang gadis.

Gadis itu hanya melihat seorang wanita yang ingin mencelakakannya

Keringat dinginnya mulai bercucuran keluar, wajahnya pucat seperti mayat hidup,Kakinya gemetar.

"Bagaimana kau bisa tau?" Tanya sang gadis ketakutan

"Dari tadi kau banyak basa basi, terimalah apa yang sudah kamu perbuatan"

"Apa permintaan terakhirmu?" tanya sang pembunuh

"Apa maksudmu?" Tanya sang gadis masih bingung dengan apa yang dikatakan oleh pembunuh itu.

"APA PERMINTAAN TERAKHIR KAMU" teriak sang pembunuh sambil mendekati sang gadis.

Sontak teriak itu membuat sang gadis ketakutan.

"Siapa kau sebenarnya!" Teriak sang gadis.

"Aku adalah malaikat maut mu" ketus sang pembunuh yang menyebutkan bahwa dia adalah malaikat maut bagi sang gadis.

"Aku akan mengambil sesuatu yang paling berharga bagimu" Pekik sang pembunuh.

"Kau mau tau apa yang paling berharga dalam hidupmu?"ketus sang pembunu menatap mata sang gadis.

Sang gadis hanya terdiam penuh ketakutan.

"NYAWAMU"

HAHAHHA

Tawa sang pembunuh. Tawa itu begitu keras dan membuat bulu kuduk sang gadis merinding.

"Please jangan bunuh aku please"

"Selamat tinggal" ucap sang pembunuh.

Kali ini pembunuh itu tidak menggunakan pisau untuk membunuh. Dia mengunakan Palu.

AAAAAAAAAAAAH

Jerit sang gadis pada pukul pertama.

"TOLONG TOLONG" teriak sang gadis meminta pertolongan

"Percuma kau berteriak, hanya ada kau dan aku disini. Jadi, berhenti berteriak. Telinga ku sakit!!"

Lalu pembunuh itu mengambil silet dari saku celana nya.

Dan mengiris-ngiris wajah cantik gadis itu.

Pembunuh membunuh korban,tanpa meninggalkan jejak.

Braaaak

Palu itu mendarat tepat di kepala sang gadis.

Banyak sekali darah yang keluar dari kepala sang gadis Malang itu.

Namun, sang pembunuh tidak berhenti sampai gadis itu benar-benar sudah tak bernyawa lagi

Darah sang gadis terus mengaliri sepanjang jalan.

"Eww. Menjijikkan!" Desis Celsiy saat bangun tidur.

"Mengapa yang ini, baunya lebih menyengat dari sebelumnya" ketus Celsiy.

Celsiy segera membersihkan dirinya.

"Bau darah kali ini lebih menyengat dari sebelumnya." Pekik Celsiy

Selesai membersihkan dirinya, Celsiy segera bersiap-siap untuk pergi ke sekolah.

Hari ini hari yang paling Celsiy nggak suka

Hari ini dia pergi ke sekolah tanpa orang tuanya.

Bahkan rumahnya seperti rumah tanpa penghuni.

Celsiy berjalan kaki menuju sekolahnya.

"Apakah hari ini ada korban lagi atau tidak" umpat Celsiy.

Lumayan untuk berjalan kaki..

Memang tidak terlalu jauh jarak rumah ke sekolah cels5iy.

Tapi berjalan sendiri itu membosankan.

Sepanjang perjalanan Celsiy mendengar suara jeritan, minta tolong.

Celsiy ingin menolong. Namun ia tidak melihat siapapun di sini.

Ia hanya melihat seorang gadis duduk di samping jalan.

Sambil menangis tersedu sedu.

Ia ingin menolong gadis itu namun, saat ia hendak mendekati gadis itu.

Gadis itu menghilang bersama dengan angin yang lewat.

Setibanya Celsiy di sekolah, sekolah sudah cukup ramai.

Lalu ia beranjak masuk ke kelasnya.

Celsiy melihat ada beberapa teman kelasnya sedang duduk bersama lalu mulai bergosip.

"Eeeh lo tau"

"Iya"

"Siapa sih?"

Suara para pengosip kelas.

"kenapa sih pagi-pagi gini gue harus dengan ocehan gaje(gak jelas) mereka

"Ada apa sih" teriak Celsiy membubarkan mereka semua.

"Jangan ngegosip mulu kerjaannya" ketus Celsiy kesalahan.

"Ini mah bukan gosip tapi fakta" jawab salah satu dari mereka dengan nada sinis.

"Emangnya kalian tau dari mana itu fakta!" Tanya Celsiy dengan tatapan nanarnya.

"Lihat aja ndiri" ketika ketua kelas sambil menyondongkan ponselnya, yang berisikan foto foto korban kejahatan.

"Oh shit kapan kejadiannya" tanya Celsiy terkejut saat melihat foto yang di berikan oleh temannya.

"Katanya sih baru aja sekitar jam 04:00 dini hari" balas mereka secara bersamaan, sambil ngeledekin gue kudet (kurang update )

"Eh santai aja kali nggak usah nyolot gitu " ketus Celsiy kesal.

Celsiy meninggalkan tempat para pengosip dan masuk ke kelasnya.

Celsiy menaruh tasnya di kursi dan duduk sambil menunggu guru mapel hari ini masuk.

Celsiy terus menerus kepikiran dengan perkataan penggosip itu.

*****

Thank you teman-teman
Votmmet ya.

Se you
💖

The DarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang