Part 1

288 24 1
                                    

"Perkenalkan nama gue celsiy Alexsander"

"Huuu" ketus mereka

Celsiy tidak menghiraukan mereka, Celsiy melanjutkan apa yang seharusnya dia lakukan

"Gua pindah dari SMA Negeri Dark".

Selesai memperkenalkan diri, Celsiy dipersilahkan duduk oleh guru barunya.

"Sekolah ini begitu menjijikkan, apa semua orang yang ada di sini tidak bisa melihat. Kenapa papi . Masukin gue ke sekolah seburuk ini?"

"Belum lagi! satpam yang berdiri di depan pagar, bola matanya hampir keluar dan tubuhnya penuh dengan darah"

"Celsiy apa jawabannya" teriak guru Celsiy, teriakan itu menghentikan lamunan Celsiy

"Hah ya bu" jawab Celsiy bingung.

"Makanya kalau ibu jelasin perhatikan! " kata sang guru dengan nada kesal

"Iya bu" jawab Celsiy

Celsiy melihat sekelilingnya, matanya terhenti saat melihat sosok seorang pria yang berbeda dari pria lainnya.

"Hari yang membosankan" pekik Celsiy lalu membanting tas sekolahnya di kamar lalu keluar.

"Bi mami udah pulang?" tanya Celsiy

"Belum non" jawab bi asti

"Owh kalau mami atau papi pulang bilangin Celsiy lagi cari udara segar ya bi" kata Celsiy

"Siap non"

Hmm

Celsiy menghirup udara segar cuaca hari ini cukup bagus. Celsiy berjalan dan melihat ke sekeli halaman rumah barunya.

Namun, Langkahnya terhenti saat ia mendengar suara langkah kaki seseorang, Celsiy dengan tenang membalikkan tubuhnya namun ia tidak melihat siapa siapa di belakangnya.

Lagi lagi suara langkah kaki yang ia dengar, kali ini ia merasa takut.

Celsiy membalikkan tubuhnya ke belakang dan Celsiy tidak mendapati siapapun
di belakangnya.

"OMG it's so bad" pekik Celsiy ketakutan

"Tuhan tolong gue" pintar Celsiy

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

OMG suara langkah kaki itu semakin dekat dan

"Dor"

"Anjir Rangga!! keterlaluan, jantung gua hampir copot tau" teris Celsiy spontan

"Iya deh maap maap" ucap Rangga

"Kapan lo datang kok nggak bilang bilang sama gua?" tanya Celsiy

"Yeee.. gue udah ngubungin lo kali! tapi, headphone lo ketinggalan dirumah, terus yang ngangkat bi asti" jawab Rangga panjang lebar

"Gimana?" Tanya Rangga

"Apanya?" Desis Celsiy

"Ya... hari-hari lo di kota Fog" kata Rangga memperjelas kata

Ini adalah Rangga sahabatnya Celsiy sebenarnya bukan sahabat juga sih

Celsiy dan Rangga udah dijodoh sama orang tua mereka tapi sampai sekarang mereka belum juga menjadi sepasang kekasih

Rangga adalah orang yang sangat ambisius tapi, dia sangat baik dan romantis

Mengapa Celsiy dan Rangga sampai sekarang belum menjadi sepasang kekasih?

Singkat cerita Rangga tidak tahu apa yang sedang dialami oleh Celsiy

Percuma kalau mereka menjadi sepanjang kekasih tapi tidak mengetahui kepribadian masing-masing

Celsiy mengenali Rangga dengan baik tapi tidak dengan Rangga

Rangga hanya mengetahui apa yang celsiy suka, yang celsiy benci

Rangga tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dengan hidup celsiy setahun terakhir ini.

Dan bagaimana celsiy menjalani hidupnya yang begitu membingungkan

Bahkan celsiy saja tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi dengan hidupnya

Jika Celsiy saja tidak mengerti bagaimana dengan rangga?

Hidup memang tak seperti yang kita bayangkan.

"Suatu saat lo tahu apa yang sebenarnya terjadi sama gua" gumam Celsiy

"Balik yuk Ini udah sore" ajak Rangga

"Ya ampun, ampe lupa waktu" umpat Celsiy

"Ayo" ajak Rangga sambil menggenggam tangan Celsiy

Celsiy hanya mengikuti kemana tangan Rangga membawanya.

"Lo udah mau pulang ga" tanya Celsiy.

"Besok gue datang lagi kok, jangan kangen ya sama gue :)"

"Iiis apaan sih lu, sana pualng" seru Celsiy salah tingkah.

"Gue pulang ya daaa :)" seru Rangga melambaikan tangannya.

"Daaaa" balas Celsiy

Mobil Rangga menghilang di ujung jalan.

Celsiy kembali masuk kerumahnya lalu menutup kembali pintu.

"Jangan pernah berubah ya Ga" umpat celsiy

"Gue berharap lo bisa menerima kenyataan tentang hidup gue" pekik Celsiy pada dirinya.

Hah

"Hari yang melelahkan" seru Celsiy.

Celsiy membaringkan tubuh mungilnya ke tempat tidurnya.

Celsiy mencoba memejamkan matanya.

Suasana semakin hening.

mata Celsiy mulai menutup perlahan.

mungkin, lo bakal ngenjauhi gua, kalau lo tau yang sebenarnya.

Gue nggak mau itu terjadi. Maafin gue ya ga" pekik Celsiy pada dirinya sendiri.

Gue juga takut kehilangan lo.
Jangan tinggalin gue, gue nggak bisa tanpa lo.

*****

Assalamualaikum 
Jangan lupa votmmet ya

See you
💖

The DarkWhere stories live. Discover now