KAKAK, KAMU SANGAT CANTIK

190 4 0
                                    

Aduh, sial!

Jam di tanganku menunjukkan pukul tujuh pagi. Itu berarti aku sudah terlambat masuk sekolah. Bagaimana ini? Kedua kakiku masih saja berlari kencang menuju gerbang sekolah yang sudah ditutup pak satpam. Sepertinya rem kakiku blong. Aduh gimana ini?!!!! Aku panik. Aku sudah sampai.

Rupanya Pak Dora sudah siaga dengan tubuh besarnya itu berdiri didepan gerbang untuk menghukum siapa saja yang terlambat termasuk aku. Ternyata mata si Dora menatap geram padaku dari kejauhan. "Hei, kau Lovin! Terlambat LAGI KAU!!!!"

O – M – G !!!!!!

Si Dora berteriak padaku yang baru saja sampai. Duh, malu banget diteriakin didepan banyak orang yang disuruh baris karena terlambat juga. Tahu sih, aku salah aku terlambat tapi ga kayak gini juga kali, Dora, bisikku dalam hati.

"Apalagi alasan kau?!"

Dengan wajah penuh memelas dan penuh penderitaan aku jawab, "Anjing saya mati, pak"

"APA PULA HUBUNGANNYA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!"

Kontan yang lain pada menertawaiku. Alasanku yang kedengarannya sangat tidak masuk akal. Emang bener sih. Wong aku ga punya seekor anjingpun di rumah. Tapi inikan udah terlanjur, ya udah mari kita teruskan.

"Anjing saya mati ditabrak mobil pak. Trus dikubur, pak. Trus saya nangis dong, pak. Nah, trus mata saya bengkak. Trus..."

"TRUS APA AKHIRNYA!!!!!!!!"

He he he he Rupanya tak sabar si Dora.

"Yah begitulah pak" jawabku santai.

Si Dora naik pitam. "BARIS KAU SANA!!!! BANYAK KALI ALASAN KAU!!!"

Aku menurut akhirnya. Dasar Dora! Tahunya marah doang. Aku memang sengaja bikin si Dora itu marah. He he he.

Seraya terkekeh, aku ikut berbaris. Aku dapat barisan paling belakang. Sebenarnya enak sih biar ga nengok muka si Dora dari dekat. Tapi jadi lain ceritanya kalo kepanasan begini. Tambah gosong jadinya neh! Dasar Dora, pasti dia sengaja! Uh, inilah derita orang terlambat.

O ya pasti pada penasaran mengapa namanya Dora. Ya, udah tanpa basa basi, yah itu karena tampangnya yang mirip tokoh kartun si Dora itulah. Bisa dibayangkan?!

Kembali pada barisan yang letaknya panas banget. Sepertinya aku bisa merasakan adem nih. Soalnya ada mahluk tampan bertubuh jangkung disebelahku. Karena tingginya, sehingga menghalangi sinar matahari yang membakar kulitku.

Perlahan aku mencoba mendekat supaya tetap adem. Namun sepertinya dia tahu aku mencoba berteduh dibawah bayangan tubuhnya.

"Heh cowok, jangan bergeser dong! Kepanasan Neh!" ucapku begitu saja keluar, mungkin saking ga tahan kepanasan. "Tega banget sama cewek"

"Kakak kelasku yang lagi kepanasan, saya bukan pohon tempat berteduh ya!" ucap cowok yang ternyata adek kelasku. "Jadi maaf yah kak. Ga bisa!"

Ups, sesaat aku terhenyak. Benar banget apa yang dia bilang. Aku harus jawab apa sebagai kakak kelas.

"oh, gitu. Nanti kalo kakak kepanasan trus pingsan, kamu yang bertanggung jawab"

"Ya udah, pingsan saja sana. Bentar lagi masuk kok"

Sial! Ga kena ucapanku padanya. Ya sudahlah, memang benar dengan yang dia katakan. Si Dora mengijinkan kami masuk. Namun sebelum masuk ke kelas masing – masing, kusempatkan menginjakkan kakinya sekeras mungkin.

Ha ha ha ha PUAS!!!!

"ANAK KECIL!!!!" ejekku kesal.

Akhirnya dia meringis kesakitan. RASAIN!!!!

"My Story 2" ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang