THE QUEEN OF MY HEART

176 4 0
                                    

Diluar hujan turun begitu derasnya. Petir saling sambar menyambar. Tampaknya hari malam akan dingin menusuk ke tulang – tulang.

Di ruang keluarga yang agak sempit, Wuki dan Andri menonton video yang mereka sewa seraya menyeruput secangkir kopi hangat untuk melawan dinginnya malam.

"Sepupu kamu itu kapan datangnya?" tanya Wuki.

"Nggak tahu. Mungkin besok baru sampai"

"Siapa namanya? Aku lupa"

"Daya" jawab Andri tanpa berpaling pada Wuki.

"Daya. Seingatku Daya kan satu – satunya sepupumu"

"Iya. Satu – satunya seorang wanita. Dari kecil dia sangat menyukaiku. Dia gadis yang baik, penurut dan patuh kepada ayahnya. Sayangnya dia harus kehilangan orang yang sangat disayanginya. Makanya dia pindah ke rumah ini. sekalian menjaga mamaku"

"Oh beruntung sekali kamu ada seorang gadis yang setia menyukaimu"

"Lebih baik kan. Daripada dingin seperti kamu sobat" ucap Andri tertawa terbahak – bahak.

Wuki tersenyum mendengar ejekan Andri. Dia membenarkan hal itu. Wuki sangat susah membuka hati kepada setiap orang, terutama kepada seorang wanita. Berbeda dengan Andri yang supel dan ramah. Makanya banyak disenangi orang.

Wuki akhirnya ikut tertawa seraya melempar kulit – kuli kacang ke muka Andri.

"Hei, nggak tahan juga digodain kayak gitu!" Andri makin tertawa keras.

Ting Nong

Ting Nong

Ting Nong

"Ada tamu tuh Dri!"

"Tamu darimana malam – malam begini. Hujan deras pula. Ki, tolong bukakan pintunya"

"kenapa ga kau saja?!"

"Malas. Capek seharian kerja di kantor"

"Dasar Andri! Baiklah akan aku bukakan"

Bel berbunyi berkali – kali. Pintupun dibuka Wuki.

Seketika terasa atmosfer yang tak biasanya. Desiran hangat menerpa wajah putih bersih Wuki. Kedua bola matanya tertuju tepat pada sosok dihadapannya.

"Selamat malam. Saya Daya, sepupu Andri. Ini rumah Andri kan?" ucap gadis berwajah manis berbingkai kacamata minus dihadapannya itu. Dengan menenteng tas koper besar yang tampak berat untuk seukuran tubuh gadis itu. Sekujur tubuhnya basah karena hujan.

Tidak tahu apa yang terjadi pada diri Wuki, bibirnya terasa susah untuk bergerak mengeluarkan kata – kata. Jadi Wuki memilih mengangguk.

"Hm makasih. Akhirnya aku sampai juga" Gadis bernama Daya itu tersenyum lega.

"Silahkan masuk. Andri dan bibi ada di dalam. Biar aku yang mengangkat tas kamu. Ayo masuk! Jangan sungkan – sungkan"

"Terima kasih..."

"Wuki"

"Oh namanya Wuki. Aku Daya" ucap Daya memperkenalkan diri. Segera Wuki menyambut uluran tangan Daya.

"Aku sudah tahu kok. Andri banyak bercerita tentang kamu" Wuki dan Daya beranjak masuk kedalam.

##################

Karena Daya datang sehari lebih awal. Malam itu juga Wuki balik ke apartemennya. Supaya kamar yang biasa dipakai Wuki jika bermalam ke rumah Andri dapat dipakai oleh Daya.

Sepanjang perjalanan dan sampai tiba pagi, Wuki terus terbayang kepolosan pada diri Daya. Tak lepas juga senyum Daya itu. Apa yang sedang terjadi pada dirinya.

"My Story 2" ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang