Part 15

5K 193 9
                                    

Part 15

Ku rentangkan kedua tanganku untuk merenggangkan otot di seluruh tubuhku. Rasa hangat menggelayutiku saat sang mentari datang. Di lenganku, Saka Istriku tercinta sedang tertidur dengan begitu lelap. Membuatku tersenyum tipis saat melihatnya.

"Good morning, ma sexy."

Suara khas bangun tidurku membuat Saka terusik dari tidurnya. Saka mengerjap-ngerjapkan matanya, lalu tersenyum dan mengecup bibirku dengan perlahan.

"Ah, kau ini sebenarnya apa?" Ujarnya kemudian, membuatku mengernyit tidak mengerti.

"Hah? Apa?"

Saka berdecak, "ck! Maksudku kau ini apa? Werewolf jenis apa?Sehingga bisa membuat aku tidak bisa jauh darimu barang sedikitpun."

Penuturan lugasnya membuat aku terbahak. Apa dia tidak mengerti tentang apa itu artinya? Ya, Tuhan. Istri sexy tercintaku benar-benar polos.

Aku serius!

"Eh?"

"Kau... kau bisa mengirimiku telepati?"

Tentu!

Ketukanku dikepalanya membuat Saka cemberut.

"Jika kau bisa mengirimiku telepati, mengapa kau tidak mencoba untuk memberitahuku saat bencana menimpamu huh? Dasar kau ini Istri nakal!"

Dimarahi olehku, Saka malah tergelak. Membuat kemarahanku mencapai ubun-ubun.

"Oh, maaf... aku baru tahu ada peraturan seperti itu. Hahaha... maaf ya aku tidak tahu." Ujarnya kemudian, membuatku tersenyum masam.

Bisa-bisanya dia mengujiku sebegitu beratnya!

"Apa kau ingat tentang pertemuan pertama kita di hutan Zero?"

Aku menggeleng sambil menatap ke manik mata hitam arangnya. Saka menghembuskan nafasnya, sedetik kemudian ia mencorongkan bibirnya, matanya pun pikut menyipit. Seolah tidak puas atas jawabanku.

"Oh, kau jadi tidak ingat?" katanya sambil menyilangkan kedua tangannya.

"Hahahaha... masa aku tidak ingat tentang pertemuan pertama kita yang tergolong insane."

 Akhirnya kami berdua terdiam dalam kenyamanan pagi ini. Berinisiatif terlebih dahulu, aku langsung turun dari ranjang dan bergegas menuju kamar mandi.

"DASAR KAU SUAMI MESUM!"

"Apa?" Sahutku kemudian, Saka terlihat salah tingkah lalu menunjuk tubuhku. Sehingga membuatku menatap tubuhku dari bawah sampai ke atas. Sehingga aku dapat mengetahui apa maksud Saka. Istri sexyku.

"Oh ini, maafkan aku. Alka kecilku selalu bangun setiap pagi, jika aku baru bangun tidur."

Selanjutnya aku hanya tergelak renyah saat mendengar umpatan dari Istri sexyku. Ya, aku anggap dia benar-benar mencintaiku.

***

Kami berdua bergegas menuju ruang makan. Perutku sedari tadi berprotes ria karena aku telat sarapan pagi. Saka berada di samping kiriku, mengapit tanganku begitu erat. Seolah ia begitu takut akan kehilanganku. Aku pun begitu, Saka adalah segalanya untukku.

"Selamat pagi Anakku, Menantuku." Sapa Daddy sambil mengedipkan sebelah matanya kepada Saka. Membuat geramanku langsung meluncur begitu saja.

Daddy tertawa renyah, "easy boy... easy..." ujarnya begitu menyebalkan.

Kami bertiga langsung terdiam saat berhadapan langsung dengan makanan. Perlu kalian ketahui, Jika kami para Werewolf akan selalu diam tenang saat berhadapan dengan makanan kami. Setelah menyelesaikan sarapan. Dengan cekatan Saka menyeretku keluar rumah, meskipun aku mati-matian memarahinya karena ngeri akan bayi kami yang sedang ia kandung bisa keluar begitu saja.

Under The Moonlight : Book 1 (The Alpha - The Pursuit Of Love)Where stories live. Discover now