5 : She Was Angry With Me

8.5K 353 39
                                    

   Selama perjalanan, aku terus-terusan menggenggam tangan perempuan sexy-ku. Hey, jangan berprotes ria. Aku sangat malas memanggil namanya, dan aku sudah mematri dalam hatiku, otakku, lidahku dan jiwaku berikut hidupku. Aku akan memanggilnya dengan sebutan ‘Perempuan sexy' atau ‘sexy’. Terserah bagaimana mulutku ini berbicara.

   Aku tersenyum saat melihat rambut hitam perempuan sexy-ku tergibas angin, buru-buru ia merapihkan tataan rambutnya. Sudut kiriku terangkat melihatnya. Dia terlihat... manis.

   Grrrr... ingin sekali aku mencium bibir penuhnya itu.

   “Apakah ada sesuatu yang lucu?” Suara serak-seraknya membuatku langsung mencium keningnya.

   “Tidak. Hanya saja...” Aku sengaja menggantungkan ucapanku dan mengacuhkan mata hitamnya yang berbinar ingin tahu.

   “Hanya saja apa?” Dia bertanya sambil menggigit daging di dalam mulutnya.

   “Hanya saja kau terlihat manis.” Ucapku jujur, kemudian menoleh ke arahnya.

  Rona merah di kedua pipinya membuat aku tergelak, apalagi ia semakin menunduk dalam menatap tanah yang di pijaknya. Thomas dan Andin hanya terkikik melihat kami berdua, Oh iya kalau soal Arthur? Jangan ditanya, ia selalu mendengus kasar melihat kemesraan kami berdua. Mungkin menurutnya, kami berdua terlalu over dalam mengumbar keromantisan kami hahaha. Memangnya ia sendiri tidak terlalu over dengan istrinya begitu? Dasar!

   Sudah ku bilang, aku tidak setuju kau dengan Vampire itu Alka!

   Itu suara Arthur yang seenak udelnya mengirim telepati kepadaku, aku mengalihkan pandangan ke arahnya. Mata abu-birunya menatap penuh amarah. Lagi, lagi dan lagi kenapa dia repot-repot berisik sekali sih? Rasanya ingin aku benturkan kepalanya ke batu terbesar di planet ini.

  Aku mendengarnya Alka!  sebelum kau melakukannya, aku sudah terbih dahulu memenggal kepala idiotmu itu! Kau tahu? aku juga tidak suka kau menyamakan keromantisanku dengan isrtiku seperti itu! Wajar saja kami romantis, karena kami adalah sepasang suami istri dan sudah SAH. Dan satu lagi! jangan harap aku akan membiarkanmu untuk merealisasikan keinginanmu untuk menikahinya! Camkan itu!

  Hell no! Sudah aku bilang, aku mencintainya bodoh!Lagipula mengapa kau repot-repot mengurusku sih? Aku tidak akan meninggalkannya begitu saja! Ingat itu baik-baik Mr.Hugo!

   Ck! Tidakkah kau merasa aneh? Ada Vampire yang ada di hutan ini? Sendiri lagi? Apa namanya ini? Umpan? Perangkap? Hati-hati dengan pesonanya Alka! Aku tidak ingin kau menyesal nantinya!

   Diam kau!

   Aku langsung memutuskan telepati kami, apalagi mendengar rentetan pertanyaannya. Geraman dari mulut Arthur terdengar di telingaku, sudah tahu pasti ia benar-benar marah kepadaku. Dan aku memilih untuk membiarkannya saja.

  “Sebaiknya kau siap-siap di panggang oleh mereka.” Arthur berkata dengan skeptis, membuat aku menoleh ke arah depan.

   Mata biruku langsung terpaku begitu melihat seorang Werewolf perempuan yang begitu aku benci seumur hidupku abadiku, Oh ya ampun...ingin rasanya aku mengubur diri dan bersembunyi selamanya, agar aku tidak bersangkutan lagi dengannya.

   “Hai, Auntie Amila.”

   Auntie Amila menyunggingkan senyum sinis ciri khasnya, “Well, sepertinya akan datang perang di dalam rumah ini nanti.” ujarnya sambil berkacak pinggang.

Under The Moonlight : Book 1 (The Alpha - The Pursuit Of Love)Where stories live. Discover now