4 : Meet With Her

10K 366 32
                                    

  Kami berempat melanjutkan perjalanan yang sempat tertunda akibat Thomas yang jatuh terjembab ke lumpur hidup. Arthur dan Aku tidak henti-hentinya mengumpat dan menyumpahi Thomas saat menarik Thomas ke atas sedangkan sang pembuat onar -yang tak lain adalah Thomas sendiri- hanya meringis, dan merasa bersalah saat mendengarnya.

   “Padahal kalian biarkan saja Thomas terhisap oleh lumpur hidup itu.” Celetuk Andin tiba-tiba memecah keheningan yang sedang melanda kami.

   Sadis juga Werewolf lamban ini.

  “Ucapan pintar sayang.” Arthur menanggapi sambil mencium kening Andin.

   Sedangkan Thomas yang mendengarnya hanya mendengus kasar merasa tersinggung, dengan wajah hangatnya Thomas mengeluarkan puppy eyes-nya padaku, memita dukungan agar ia tidak kalah dari pasangan A couple itu.

   “Aku setuju itu.”

  Aku menanggapi reaksi Thomas dengan wajah datar kemudian yang di hadiahi pelototan dari mata birunya.

   Seketika keheningan menyelimuti kami berempat. Aku hanya bersiul lirih berusaha mengucapkan kerinduan yang membludak pada perempuan sexyku. Oh, ya ampun! Mengingat beberapa hari ini aku di suruh oleh Uncle Afis untuk kembali ke rumah dan bertemu dengan Werewolf perempuan gatal dan binal itu. Aku tidak ingin bermimpi bersanding dengannya, apalagi aku sudah menandai perempuan sexyku itu. Terkutuklah Daddy dan siapapun itu yang menjodohkanku dengannya. Aku bersumpah! Akan menolak mentah-mentah rencana Daddy! Aku akan membawa perempuan sexy-ku kehadapannya agar mereka tahu bahwa aku punya pilihan sendiri!

   Karena aku hidup untuk diriku sendiri! Bukan untuk menerima dengan senang hati hal-hal kuno semacam perjodohan sialan itu!

  “Grrrr...” Aku menggeram frustasi, ketiga sahabatku itu menghentikan langkah mereka dan menatap ingin tahu ke arahku.

  “Ke...”

   Andin tidak melanjutkan ucapannya, tiba-tiba mengerjapkan kedua mata cokelatnya, ia memberikan isyarat dengan menaruh telunjuk di bibirnya. Perlahan terdengar suara perempuan sedang bersenandung lirih. Entah itu menggunakan bahasa apa, tapi yang pasti kami berempat langsung terdiam seolah tersihir oleh suara merdu tersebut.

바람이불어오는밤이면
(Barami bureooneun bamimyeon)
Jika angin berhembus malam ini

살며시눈을감아요
(Salmyeosi nuneul gamayo)
Aku akan menutup mataku diam-diam

마치그대가옆에있는것만같아
(Machi geudaega nae yeophe inneun geotman gatha)
Sepertinya kau berada di sampingku

말없이그대를따라걸어요
(Mal eobsi geudaereul ttara georeoyo)
Tanpa kata, aku mengikutimu

매일한걸음걸음조차
(Maeil hangeoreum han georeumjocha)
Selangkah demi selangkah setiap hari

다가가지도못하지만
(Dagagajido mothajiman)
Meskipun aku tak dapat mendekat padamu

달빛이지네요가슴속에새까만달이지네요
(Dalbichi jineyo nae gaseumsoge saekkaman dari jineyo)
Sinar bulan tenggelam, bulan temaram tenggelam di dalam hatiku

아무말도못하는나를닮았죠
(Amu maldo mothaneun nareul dalmatjo)
Seperti diriku yang tak bisa mengatakan apapun

Under The Moonlight : Book 1 (The Alpha - The Pursuit Of Love)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang