5 - th Letter

846 163 8
                                    

Untuk: Hermione Granger
Hogwarts

Aku lelah, Hermione. Hal yang ingin kulakukan adalah pergi dan bersembunyi. Selamanya. Dari dunia yang penuh dengan kehancuran ini.

Aku merasa bodoh sekarang — alih-alih menjadi lebih hebat daripada Potter, aku merasa lebih sampah lagi. Iya, aku mengaku kalah darinya.

Kau tahu, kan rasanya saat melakukan sesuatu, dan kau sangat yakin bahwa kau melakukan hal yang benar, namun belakangan, setelah semuanya nyaris tuntas, kau pun sadar bahwa selama itu kau melakukan hal yang salah? Menyakitkan. Menyedihkan. Memalukan. Itu yang aku rasakan sekarang.

Orang tuaku masih menganggap bahwa ini adalah hal yang seharusnya kulakukan, tapi ... lama-kelamaan ini semua menghancurkanku.

Aku tidak membunuh Dumbledore, percayalah padaku. Bukan aku yang membunuhnya. Aku tak peduli bagaimana cara seluruh dunia memandangku sekarang, tapi aku peduli dengan pandanganmu terhadapku.

Lebih baik aku dicap sebagai orang yang menyebalkan, pembuat onar, sumber masalah, dan rasis bagimu daripada pembunuh. Hermione, aku sangat berharap kalau kau mempercayaiku.

Hatiku berdenyut nyeri setiap kali aku membayangkan kalau kau membenciku sampai ke ubun-ubun. Maksudku, aku dapat mengerti alasannya, tapi aku tak mau itu terjadi.

I am too deeply in love with you to deal with that kind of shit.

Demi Salazar, seandainya aku bisa memutar kembali waktu dan tidak mengambil Tanda Kegelapan — meskipun mustahil menolaknya (Dark Lord mengancamku), setidaknya ada usaha yang kukeluarkan.

Kau tak tahu seberapa aku membenci diriku sendiri sekarang. Aku buta arah, tak tahu yang mana yang benar dan salah.

Yang bisa kulakukan sekarang hanyalah berpura-pura — berlagak patuh, antusias, dan bahagia dengan pekerjaanku.

Kuharap kau baik-baik saja.

Kuharap aku tak akan bertemu denganmu secara sengaja maupun tak sengaja.

Kuharap kau mengerti kenapa aku harus begini.

Hermione, kuharap perasaanku berbalas. Mustahil, kutahu.

Kuharap ... kau tidak membenciku.

Maaf, aku harus — terpaksa melukai teman-temanmu. Maaf, sungguh.

Mione, apa pun yang terjadi ... maksudku, aku ...

... semoga kau aman-aman saja dan setelah semuanya berakhir, semoga kau berbahagia. Semoga kau menemukan orang yang pantas untukmu.

Salam,
Draco Malfoy

P.S.: Aku tak tahu apakah akan ada surat selanjutnya untukmu. Terlalu berbahaya.

=======

A/N:
yoo, udah mau abis nih... dua chapter lagiii. cerita ini emang isinya cuma tentang surat2 draco dan sedikit adegan di momen sekarang (kayak di chapter pertama itu) EHEHE

kalian boleh komentar kok tentang cerita ini hahahah, apa pun — semacam feedback gitu lah hehehe...

see you soonnnn! ((btw aku malah jadi lebih fokus sama cerita ini daripada main project (first) pfttt. abisnya cerita ini pendek sihh))

Reach You Back [Dramione]Where stories live. Discover now