Proposal~

342K 16.8K 465
                                    


"Lo yang nyiapin ini semua?" tanya Ify menatap Rio dengan ruat berbunga, ia segera duduk dan menyenderkan tubuhnya di tumpukan bantal berwarna merah. Pemandangan dihadapanya benar-benar indah, langsung mengarah ke laut.

Rio ikut duduk disamping Ify, melingkarkan tanganya di bahu gadis itu agar lebih mendekat dengannya.

Ify menyandarkan kepalanya di tangan-nya di tangan Rio, mencari kenyamanan disana.

"Ckk—" decak Rio risik melihat Ify yang tak kunjung menemukan posisi yang tepat.

Ia pun menarik kepala Ify agar bersender di dadanya,

"Nah!" ucap Ify akhirnya puas dengan senderan untuk kepalanya. Rio tersenyum ringan.

Mereka berdua menatap ke depan, terdiam dan hanyut dengan pikiran masing-masing ditemani tenangnya air laut dan pencahayaan remang disekitar, menambah suasana romantis malam ini.

Rio mengecup puncak kepala Ify singkat,

"Lo nggak keramas?" goda Rio dengan nada serius.

Ify meliriik Rio tajam.

"Nggak usah cium-cium!"ancamnya kesal. Rio terkekeh pelan, mendaratkan ciumannya sekali lagi di puncak kepala Ify.

Ify mendengus pelan, kemudian menatap ke depan kembali.

Rio menarik selimut yang terlipat tak jauh darinya, kemudian ia menyelimutkan ke paha Ify, menutupi kaki kekasihnya yang terbuka.

"Sekalian aja bungkus gue pakai daun pisang!" gidik Ify melihat tingkah Rio yang sedari tadi posesive sekali dengan tubuhnya.

"Biar nggak digigit nyamuk, sayang"

"Lo nyamuknya!!"bentak Ify tajam.

Rio terdiam, tak berdaya, dan tak bisa membalas. Ify mengerikan kalau sudah seperti ini. Ia memilih untuk tidak membuka suara saja.

Ify menatap ke atas, melihat ke indahan langit malam yang begitu cerah, banyak bintang-bintang gemerlap di atas sana. Kedua sudut Ify terangkat, membentuk senyuman.

"Yo"panggil Ify

"Hm?" sahut Rio singkat, ia terhanyut dengan pikirannya sendiri, entah apa itu hanya Rio dan tuhan yang tau.

"Ayo foto bersama" ajak Ify tiba-tiba. Ia menegakkan tubuhnya, mengambil kamera yang ada disebelahnya.

Rio menatap kekasihnya bingung, ia bukanlah tipe pria yang suka ber-foto, bisa dibilang gaya-nya selalu datar jika berhadapan dengan kamera.

Ify telah siap dengan kamera ditangannya, ia mengambil pose yang paling bagus, dan nyaman. Ia menyenderkan kepalanya di bahu Rio.

"Senyum!!"paksa Ify, dan Rio menurut saja, ia menatap ke arah kamera dengan canggung, mengangkat senyumnya sedikit terpaksa.

"Satu"

"Dua"

"Tiga"

Jpreettt

Ify melihat hasilnya, tidak terlalu mengecewakan. Ia kemudian mengarahkan kameranya ke Rio, membidiknya tiba-tiba membuat kekasihnya terkejut.

"Huaakkaakkaa" tawa Ify melihat hasil jepretannya, Rio terlihat seperti anak ilang.

"Lucu banget muka lo" tawa Ify semakin meledak, ia menunjukkan ke Rio hasil bidikannya.

ELWhere stories live. Discover now