Freedom for 5 Days !

376K 23.6K 520
                                    


Pagi ini kembali semula, Ify dengan wajah dingin, Iqbal dengan ekspresi tak acuh dan Ando dengan perintahnya yang kayal. Mereka bertiga duduk manis di meja makan dengan khidmat.

"Gue ada pelatihan selama 5 hari sampai seminggu paling lama ." Ujar Ando memberikan pengumuman.

"Lo nggak ada dirumah selama seminggu ?" tanya Iqbal lebih memperjelas. Ando menganggukkan kepalannya.

"Assaaa!!!! " teriak Ify penuh dengan semangat.

" Kok tumben lo nggak seneng Ando nggak ada dirumah?" tanya Ify melihat sang adik. Iqbal mendecak sedikit kesal.

"Gue juga ada pelatihan scoot selama 5 hari ."

"Jadi? Lo berdua nggak ada dirumah selama 1 minggu dan 5 hari?"

'Waahhh—, surga macam apa yang datang dihari ini??"

"Lo fikir Ando bakal biarin lo bebas? HAHAHAHA!!"

"Sweet Dream Honey !!!"

Tawa Ify menghilang, benar juga yang dikatakan oleh Iqbal. Ia menatap Ando yang menunjukkan smrik khasnya.

"Aissh— , menyebalkan!! "

"Para pengawal akan standby 24 jam disamping lo, mereka akan terus mengikuti lo . Jangan coba kabur! "

"Gue juga sudah minta Rio untuk sering-sering ngecek rumah."

"Dia akan jadi mata-mata gue! "

"Siapa? Om gila depan rumah ?"

"Apa dia nggak punya kerjaan sampai harus mau ngelakuin yang lo suruh ??"

"Ah—, iya. Kenapa dia langsung mau ketika gue mohon?" Ando juga sedikit binggung. Menurutnya, Rio bukan tipe pria yang mudah dimintahi minta tolong seperti ini, meskipun itu dirinnya yang meminta.

"Gue nggak akan kabur. Gue akan dirumah 24 jam! "

"Jadi nggak usah pakek pengawal dan om-om gila itu!! " rutuk Ify sebal.

"Keputusan gue adalah perintah!"

Ify mendengus pasrah, tak ada gunanya juga aduh mulut lagi. Ando tetap tidak akan merubah keputusannya.

*****

Ify keluar dari mobil, dan merasa terusik. 4 pengawal dibelakangnya benar-benar mengikutinya sampai kelas. Biasannya, ia bisa menolak, tapi kali ini mereka tidak ada yang mendengarkan amukannya.

Semua sorot mata menatap dirinnya, dan Ify sangat tidak suka menjadi bahan tontonan. Ify masuk kedalam kelas, duduk dibangkunya. Ia mencoba menghembuskan nafas kelegaan. Karena hanya didalam kelasnya, semua pengawalnya tidak ikut masuk.

"Waah—, udah kayak tuan putri aja lo"

Sivia menyapa Ify dengan wajah takjub. Mengambil kursi disamping Ify dan duduk.

"Diem lo!!" sengit Ify. Sivia terkekeh renyah. Mereka berdua seolah sudah lupa dengan kejadian kemarin. Yah, beginilah persahabatan mereka. Kemarin adalah kemarin dan sekarang adalah sekarang!.

"Tumben pengawal lo ikut masuk?"

"panjang ceritanya, males gue cerita! "

"Shilla aja nggak sampai dikawal kayak gini. Waah—, lo emang the best deh Fy"

" Lo kira enak dibuntutin pengawal kayak gitu!! "

"Siapa yang ke sekolah bawah pengawal? Kayak artis aja? Apa dia anak orang penting banget?"

ELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang