36

12.3K 1K 62
                                    

"Jimin Hyung" ucap Kookie lirih.

Tit tit tit tiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.....

"Kookie?" ucap Sehun, Luhan dan Hosoek berbarengan terkaget karena Kookie memanggil nama Jimin diikuti oleh alat pendeteksi jantung membentuk suatu kurva lurus yang menandakan tidak ada detak jantung lagi.

"Cepat panggilkan dokter" ucap Sehun panik, dia menyuruh Hoseok memanggil dokter, sementara Luhan shock dengan kejadian ini, dia sangat takut jika terjadi sesuatu dengan Kookie, sungguh dia tidak akan memaafkan dirinya jika Kookie kenapa-napa.

"Kookie bangun Kookie, bangun sayang Appa mohon" ucap Sehun mengguncang-guncangkan tubuh Kookie, tak lama dokter datang dan memasuki ruangan Kookie dan menyuruh Sehun, Luhan dan Hoseok menunggu di luar.

Sehun, Luhan dan Hosoek menunggu dokter memeriksa Kookie, mereka sangat takut, Kookie tadi memanggil Jimin, apakah Kookie sudah bertemu dengan Jimin, apakah Kookie akan menyusul Jimin, dan apakah Kookie akan ikut bersama Jimin, semua pertanyan terngiang-ngiang dalam benak mereka, mereka sangat menyayangi Kookie, mereka takut kehilangan Kookie, mereka sudah sangat bahagia ternyata Jungkook yang saat ini menjadi Kookie ternyata masih hidup, dan sekarang keadaan Kookie sangat menghawatirkan, mereka tidak ingin kehilangan Kookie lagi, mereka sudah rela jika Kookie tidak akan pernah menjadi Jungkook dan tinggal bersama keluarga Kim, yang mereka harapkan Kookie tetap hidup, mereka terus memanjatkan doa untuk keselamatan Kookie

Cklek

Pintu ruangan Kookie terbuka dan dokter yang memeriksa Kookie keluar.

"Bagaimana keadaan anak saya dok?" Tanya Sehun panik.

"Kita harus membawanya ke ruang ICU keadaanya kritis, detak jantungnya lemah, kita hanya bisa berharap dia bisa melewati masa kritisnya, tadi dia sempat memanggil orang yang bernama Tae, saya harap orang itu bisa membantu anak anda melewati masa kritisnya kalau begitu saya permisi" ucap sokter itu terburu-buru diikuti beberapa suster yang membawa Kookie menuju ruang ICU.

Luhan yang mendengar jika Kookie kritis langsung jatuh pingsan, kemudian dia dibawa ke ruang pasien dan diperiksa oleh dokter, Sehun menyuruh Hosoek untuk menemani Luhan sementara dia sendiri akan menunggu Kookie.

...

"KOOOKIIIEEEE" teriak Taehyung dari komanya dengan wajah yang berkeringat, nafas yang terengah-engah dan jangan lupakan tubuhnya yang gemetar hebat.

"Tae, kamu sudah bangun sayang" ucap Baekhyun terkaget karena Taehyung tiba-tiba berteriak dengan keadaan kacau.

"Appa panggilkan dokter" ucap Chanyeol langsung berlalu memanggil dokter.

"Eomma, Kookie" ucap Taehyung yang tersadar dengan keberadaan Baekhyun, dan hal pertama yang dia tanyakan adalah Kookie, orang yang membuatnya terbangun dari koma karena mimpinya.

"Tenang sayang, kita akan ke Korea menemui Kookie" ucap Baekhyun menenangkan Taehyung dia memang sudah bertekat akan membawa Kookie kembali ke Amerika, dengan cara apapun. Taehyung masih dengan nafas terengahnya, tak lama dokter dan beberapa suster datang untuk memeriksa keadaan Taehyung.

Dokter langsung memeriksa Taehyung dan setelah selesai memeriksa, dokter tersebut tersenyum.

"Syukurlah anak anda saat ini baik-baik saja, dia sudah bisa melewati masa kritisnya" ucap dokter, Baekhyun dan Chanyeol yang mendengarnya sangat bahagia, akhirnya Taehyung anaknya sudah baik-babik saja.

"Terimakasih dok" ucap Chanyeol yang dibalas anggukan serta senyuman oleh dokter.

"Eomma, Tae mimpi Kookie hiks Kookie, Kookie ningggalin Tae" Taehyung berkata kepada Baekhyun yang berada di sampingnya dengan nada yang sedikit bergetar.

It's Better [VKook] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang