35

15.5K 1.1K 80
                                    

"Tuan, pasien kehilangan banyak darah, dan persediaan di rumah sakit ini habis, kami butuh anggota keluarga yang memiliki golongan darah yang cocok dengan pasien" ucap suster yang keluar dari ruang UGD.

"Saya suster, golongan darah anak saya sama dengan golongan darah saya, ambil darah saya dok, kalau perlu ambil semua darah saya asal anak saya selamat suster" ucap Sehun panik, kemudian suster tersebut menuntun Sehun memasuki sebuah ruangan untuk mengambil darah Sehun.

Golongan darah Kookie memang sama dengan golongan darah Sehun, sedangkan Hoseok sama dengan Luhan, karena itulah Luhan dan Hoseok tidak bisa mendonorkan darahnya kepada Kookie, sungguh jika golongan darah mereka sama, mereka rela menghabiskan semua darah mereka asal Kookie selamat, namun hanya Sehun yang bisa mereka harapkan saat ini, mereka sungguh bersyukur karena Sehun sudah sangat menyayangi Kookie lagi, mereka tidak bisa membayangkan jika Sehun masih sangat membenci Kookie, mungkin mereka akan mengemis dengan bersujud kepada Sehun agar Sehun mau menyelamatkan Kookie, tapi sekarang sudah berbeda, Sehun sudah sangat menyayangi Kookie, dia rela memberikan darahnya bahkan jika perlu semua darahnya akan dia berikan untuk Kookie, asal Kookie selamat.

Setelah memberikan darahnya kepada Sehun, Sehun masih tidak sadarkan diri, dia masih terbaring lemas, Luhan menemani Sehun di ruangannya sementara Hoseok menunggu dokter menangani Kookie di ruangan UGD, setelah beberapa saat Sehun sadar dan langsung ingin menunggu Kookie, sebenarnya Luhan sudah melarangnya, karena keadaan Sehun masih lemas, namun Sehun meyakinkan Luhan jika Sehun baik-baik saja, jadi Sehun dan Luhan menemani Hosoek menunggu dokter keluar dari ruang UGD

Cklek

"Bagaimana keadaan anak saya dok?" Tanya Sehun panik setengah mati.

"Dia sudah melewati masa kritisnya, namun keadaanya saat masih belum stabil, dia over dosis, dia terlalu banyak meminum obat tidur, untuk lukanya sudah ditangani, luka yang ada di lengan dan telapak tangan kirinya sangat lebar dan dalam, namun kami sudah menjahitnya, beruntung tadi anda cepat memberikan darah anda kepadanya dan untuk kondisi mentalnya, dia mengalami depresi, sebaiknya jika dia sadar dia tidak mengalami tekanan yang akan berakibat fatal, kalau begitu saya permisi" ucap dokter dan berlalu pergi.

Sehun yang mendengarnya tertegun, seakan dunia berhenti saat itu, apakah dia tidak salah dengar? Anaknya, Kookie, yang baru 2 hari berada di rumahnya sekarang overdosis, dia terlalu banyak minum obat tidur, apakah sesulit itu dia tidak bisa tertidur tanpa Taehyung? Sehingga membuatnya seperti ini, dan tadi dokter bilang apa? Kookie depresi? Sebegitu terlukakah dirinya sehingga dia mengalami depresi? Sunggung Sehun semakin merasa bersalah atas semua ini.

Kookie sudah dipindahkan ke ruang inap biasa, Sehun, Luhan dan Hosoek memasuki ruangan Kookie, pertama kali yang mereka lihat adalah Kookie dengan wajah pucatnya, dengan mamakai selang oksigen dan jangan lupakan perban yang membalut wajah, tangan dan kakinya, mereka sungguh merasa sangat sedih, Kookie yang baru 2 hari bersama mereka sekarang sudah berbaring lemah di ranjang rumah sakit, mereka sudah sangat senang karena Kookie kembali meskipun tidak sebagai Jungkook namun itu merupakan kebahagiaan terbesar mereka, dan sekarang mereka ditampar oleh kenyataan dengan keadaan Kookie saat ini.

"Kookie, bangun sayang, Appa mohon, jangan seperti ini" ucap Sehun mengelus kening Kookie, Luhan dan Hoseok yang melihatnya meneteskan airmata, mereka tahu betul apa yang Sehun rasakan, setelah merasa bersalah dengan kejadian 4 tahun lalu sehingga berbuat kasar kepada Kookie dan kejadian 1 tahun lalu sehingga mereka harus kehilangan Kookie, dan sekarang, sekarang Kookie sudah kembali, namun dia semakin merasa bersalah karena Kookie yang tidak akan pernah mengingat masa lalunya, dan harus selalu ketakutan ketika melihat Sehun, sungguh Sehun semakin terpuruk.

"Kookie, Appa tahu Kookie sangat ingin bersama Taehyung, jika itu mau Kookie, Appa akan membawa Kookie ke Amerika, tapi Appa mohon, jangan seperti ini" ucap Sehun mulai mengeluarkan airmata.

It's Better [VKook] (END)Where stories live. Discover now