Chapter 3 : Beby Chaesara Anadila

1.8K 42 0
                                    

"Iya, aku emang ketua klub dance disini" kataku kepada Akicha, murid baru di kelas C.

Oh ya, aku Beby Chaesara Anadila. Panggil aja Beby. Aku anak SMA 48 kelas 2-B. Aku punya 2 orang temen baik, anak kelas B juga, namanya Nabilah dan Stella. Nabilah anaknya baik dan cheerful, kalau Stella orangnya cool cool gimanaaa gitu.

"Kalau gitu, aku boleh gak masuk klub dance?" tanya si Akicha.

"Boleh donk! Apalagi kamu dari Jepang, mungkin bisa mewarnai keseharian klub dance sekolah kita" kataku tersenyum.

Aku sebenernya iseng masuk klub dance. Bukan iseng juga sih, karena di klub dance itu ada 'seseorang' hehe. Namanya Hans. Tapi dari keisenganku aku malah sampai sekarang jadi ketua klub dance. Mungkin memang bakatku di dance hehe.

"Hey Beby, tadi ngobrol sama Aki ya?" tanya sahabatku, Ciko.

"Iya, katanya dia mau gabung sama kita di klub dance" kataku senang.

Ciko itu sahabatku sejak SD. Kita selalu satu sekolah dan sekelas. Ekskul kami pun sama, karena Ciko juga dance nya keren. Dia sahabat yang paling pengertian, bahkan lebih enak diajak curhat daripada curhat sama Nabilah Stella. Habisnya, kalau curhat sama cewek, bisa jadi gosip :D

"Ya udah, ke kantin yuk, mumpung istirahat masih lama" ajaknya.

Seperti biasa, kantin heboh kalau Melody udah dateng. Aku suka sebel kalau Hans dipasangin sama Melody. Dia kan udah banyak yang suka, kenapa harus sama Hans juga sih? Bagi-bagi donk. Meski yang kulihat kayaknya mereka saling cuek-cuekan sih, kayak gak kenal.

"Kenapa? Mikirin Hans sama Melo ya?" tanya si Ciko.

"Udahlah Beb. Toh mereka gak ada apa-apa" kata si Ciko lagi.

Lalu Nabilah dan Stella datang.

"Wah berduaan aja nih! Ajak-ajak donk!" kata Nabilah.

Kami pun makan bareng seperti biasa, soalnya Ciko juga jarang punya temen cowok, selalu ngikutin aku.

"Friends, klub kita ada anak baru nih, namanya Aki Takajo, dari kelas C" kataku mengawali joinnya Akicha di klubku.

Tiba-tiba, kak Gio dan kak Jenny pembina klub dance sekolah kami datang.

"Nah, berhubung sekolah kita mau pentas buat 17-an, kita bakal tampil secara berpasangan cewek-cowok. Dan akan dipilih 5 pasang saja, jadi yang gak kepilih bisa ikut latihan sama yang kepilih tapi gak tampil" kata kak Gio.

"Nah, dance nya kayak gini"

Lalu kak Gio dan kak Jenny dance pasangan. Keren, dance yang modern tapi asik, funky gitu.

"Nah kami punya 10 nama yang akan tampil"

"Julio-Jessy, Mikha-Kiara, Tanu-Amel, Indra-Gissele, dan Hans-Beby sebagai central nya"

Rasanya aku mau melonjak kegirangan. Dipasangin sama Hans, bayangin! Tapi agak sedih kalau tahu Ciko gak kepilih.

"Cieee Beb, selamat ya!" kata Ciko. Aku ngerti dia selamat untuk 2 hal, kepilih dan sama Hans.

"Tapi kamu juga harus ikut latihan biar nanti kamu bisa kepilih di lain kesempatan!" kataku.

Kami pun memulai latihan kami. Ternyata dance nya asik, tapi aku nervous banget waktu dance sama Hans. Kecenya dia makin keluar. Tapi aku berusaha profesional mengingat aku kapten di klub ini.

"Ah, aku males" kata Hans padaku.

"Loh, kenapa? Kan asik, bisa kepilih buat tampil" kataku menghiburnya.

"Aku ikut klub awalnya buat seneng-seneng. Tapi pas kamu masuk, tujuanku berubah" kata Hans.

Aku deg-degan, buat apa nih?

"Buat mainin kamu" kata Hans.

Seketika rasanya mau nangis. Ternyata dia tau aku suka sama dia dan dia malah gunain buat mainin aku!

"Ha-Hans..."

"Gak nyadar ya? Aku tau kamu suka sama aku. Kamu liat nanti, apa yang akan aku lakuin pas kita tampil"

Seketika aku gak suka lagi sama dia. BENCI BANGET! Bisa-bisanya dia punya hati kayak gitu. Langsung aja aku pergi ninggalin dia. Aku mau pulang secepatnya!

Di koridor aku ketemu Ciko. Hati aku kacau banget, langsung aja aku peluk dia, aku tau dia pasti bakal ngomong

"Kamu kenapa? Kok nangis? Udah udah duduk dulu" katanya khawatir.

Aku ceritain aja apa yang Hans bilang ke aku. Seketika mukanya memanas karena emosi. Dia gak suka aku diginiin.

"Kayanya aku tau dia mau ngapain. Tenang aja, pokoknya tiap kamu selesai latihan sama dia, langsung temui aku di halaman belakang, lalu praktekin dance nya ke aku" katanya.

Aku gak ngerti kenapa dia jadi mau tau begini. Biarinlah, itu pasti yang terbaik buat aku.

Akhirnya sepulang latihan klub aku selalu nyempetin buat latihan berdua sama Ciko. Ciko jadi tau banget formasi buat kita tampil, plus hafal semua dance nya.

Pas harinya 17 Agustus, kita seru banget. Tiap kelas berlomba-lomba dengan semangat yang berapi-api. Kelas kita cuma menang lomba nyanyi hehe. Lomba bakiak dimenangin kelas C yang diwakili Akicha, Achan dan Rena. Lomba cerdas cermat kelas A dan lomba makan kerupuk kelas D.

Pas tampil, tiba-tiba Hans ngilang. Kita udah keliling satu sekolah buat nyari, tapi gak ketemu juga. Ternyata ini permainannya. Dia pengen bikin aku malu karena tampil sendirian. Dia jahat banget.

"Kamu gak sendirian"

Ternyata udah ada Ciko dibelakangku! Karena waktunya udah mepet langsung aja Hans diganti Ciko.

Saat dance, aku baru nyadar kenapa selama ini aku ngejer Hans? Padahal udah ada Ciko yang setia, tulus temenan sama aku. Dia baik banget sama aku. Saat itu mataku terbuka, Ciko lah yang paling tulus menyukaiku. Kenapa selama ini sebagai cewek aku gak peka? Apa dulu aku begitu dibutakan oleh Hans? Saat itu juga aku ngelihat dari kejauhan, Hans malu karena rencananya gagal.

"Thanks banget ya Ciko. Kamu nyelamatin aku dan satu klub dance kita" kataku senang.

"Tenang aja Beb, asal kamu seneng aku juga pasti seneng banget"

"Maaf kalau selama ini aku sering nyakitin kamu Cik"

"Loh? Nyakitin kenapa?"

"Aku mulai sadar kalau kamu suka sama aku Ciko"

Ciko menunduk.

"Kenapa?" tanyaku.

"Jangan benci aku Beby... Aku gak jujur karena takut kamu marah dan musuhin aku"

"Aku sekarang gak marah kok" kataku menghiburnya.

"Pokoknya aku selalu seneng kalau kamu bahagia Beby"

"Kalau mau aku bahagia, kamu tembak aku donk" kataku senang.

"A-apa?"

"Cowok harus berani donk nembak cewek yang disukainya"

Ciko pun memberanikan dirinya. Kelihatan banget dia gugup.

"Be-Beby... Ma-ma-mau gak, ja-jadi pa-pacar a-a-aku?" lucu banget ngeliat dia gagap begitu!

"Mau donk!" dan langsung ku peluk dia. Dia pun perlahan bales pelukan aku. Dia emang cowok terbaik buat aku!

17 Agustus lah hari jadian kita. Hari dimana aku sadar ada lelaki yang begitu mencintaiku dan sadar aku juga mencintainya.

THE END

________________________________________

Dancing Queen kita selesai! Cerita tiap member kuusahain beda-beda :D

Review ya!

Selanjutnya Cindy Gulla, member yang terkenal kawaii nya! Ayo ayo yang oshi nya Cindy merapat untuk review... Akan di post besok kalau gak berhalangan hadir (?) Jaa~

JKT48 Love BookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang