Jepang [2]

4.1K 271 20
                                    

'Ini berbeda,mungkin sangat berbeda. Saat ini tak ada dia disampingku,tak ada yang aku tumpangi tidur,tak ada yang aku ajak makan bersama. Aku berharap kau bisa disini,Sehun' - oh hayoung.

Hayoung pov.
Setelah didalam pesawat sekitar satu jam,aku akhirnya sampai di jepang. Aku segera keluar dari bandara dan mencari taxi untuk pergi ke hotel.

Aku memutuskan untuk menginap di hotel yang sama seperti saat pertama kali aku datang ke jepang. Bagaimana kau bisa lupa,kalau seperti ini. Ini semua karena aku tak ingin menghabiskan banyak waktu hanya untuk mencari sebuah hotel yang tidak ku ketahui.

Aku masuk kesebuah kamar,kamar 2234. Tepat,tepat berada di sebelah kamar sehun saat kita pergi ke jepang. Saat aku melewati kamar 2233 aku terus saja melihatnya sampai aku ada didepan pintu kamarku. Baiklah hayoung aku mohon,fokuslah pada niat mu datang kemari.

Setelah aku ada didalam kamar aku menghempaskan tubuhku di ranjang sambil memandangi langit langit kamar. Setelah kejadian setelah makan malam itu,tepatnya sejak 2 hari aku tidak pernah membuka hpku. Aku membuka hp ku,saat aku membuka layar hp ada sebuah foto yang membuatku meneteskan air mata kembali.
Ya,itu adalah fotoku bersama sehun di ueno park,dan disini terlihat sehun tengah mencium pipiku. Tak memikirkan itu terlalu lama,aku segera mematikan hp itu kembali.

Beberapa lama berbaring diranjang,perutku terasa lapar. Memang semenjak turun dari pesawat tak ada makanan yang aku konsumsi,aku pun keluar hendak mencari makan.

Aku memutuskan untuk mencari makan di hotel saja,aku makan di restaurant hotel. Itu semakin membuatku teringat saat aku mengajak sehun makan. Oh hayoung,ayolah tujuanmu datang kemari bukan untuk mengingat masa lalu.

***
Sehun pov.
Hari yang sangat membosankan. Apa kau baik baik saja disana hayoung? Apa kau sendirian sama sepertiku? Apa yang kau lakukan hayoung? Seakan pertanyaan itu semua yang terngiang ngiang di pikiranku. Aku mengambil hp ku hendak menelepon hayoung, dengan ragu aku menekan nomor hayoung lalu menekan tombol hijau. Nomor tidak aktif. Aku tau ini akan terjadi.

Kemudian aku keluar dari apartement,hendak mencari makan malam. Aku memutuskan untuk makan di restauran dekat apartement,tak perlu membawa mobil,aku sudah bisa datang kesana.

Semenjak hayoung meninggalkan aku, aku kembali menjadi orang yang dingin. Bahkan sangat dingin, tak pernah peduli dengan siapapun. Hanya memikirkan hayoung seorang.

Baru saja aku memakan makananku,tiba tiba soo hyeon ada dihadapanku.

"Sehun-ah" sapanya. Aku hanya mendongak kearahnya dengan tatapan datar ku.
"Untuk apa kau kemari?,pergilah" ucapku dengan muka yang masih tanpa ekspresi.
"Aku akan pergi setelah kau mendengarkanku" jawabnya,kesabaranku sudah hilang. Aku berdiri hendak keluar dari restaurant ini "ini tentang hayoung" sambungnya yang membuatku kembali duduk dan mulai mendengarkannya.
"Ada apa dengan hayoung?" tanyaku datar,didalam hatiku aku sangat khawatir apa yang terjadi dengannya
"Hayoung di Jepang bukan?"tanyanya,aku hanya menjawab dengan anggukan
"Aku baru saja mengetahui kalau jongin ternyata juga ada di Jepang" seketika itu kepalaku yang tadinya mengalihkan pandangan langsung menatap soo hyeon. Tanpa kata kata lagi aku meninggalkan restaurant dan soo hyeon,lalu kembali ke apartement.

****
Author pov.
Hayoung hanya makan sendiri di restaurant yang ada di hotel ini. Dia selalu teringat ingat kenangan dia bersama sehun saat pemotretan yang ternyata untuk foto prawedd mereka. Hayoung segera menghabiskan makannya dan segera kembali kekamar hotel,dia ingin istirahat,tidak lebih tepatnya mengistirahatkan pikirannya saat ini.

Saat dia kembali kekamarnya,ada seseorang menyenggol bahunya hingga membuatnya tergeser beberapa langlah dari tempat sebelumnya.

" joesonghabnida" jawab orang itu sambil terus berjalan. Tunggu ada orang korea disini,dia bisa membantu hayoung saat berada di Jepang.
"Apa kau orang korea" seru hayoung, orang ini menoleh kearah hayoung. Betapa terkejutnya mereka berdua. Jongin?' Hayoung?'
"Hayoung,ada apa kau ke jepang?" tanya namja yang tidak salah lagi dia jongin.
"Aku hanya ingin berlibur" jawab hayoung. Mereka pun jalan menuju lift. Hayoung menekan angka 5.
"Kau juga di lantai 5?,aku dilantai 5 kamar 2233" jawabnya. Hayoung terbelalak
"2233? A...a... Aku di kamar 2234" jawab hayoung dengan gugup.
"Kita bertetangga" ucap jongin,hayoung hanya tersenyum kaku. Lift terbuka mereka pun keluar dari lift,dan menuju kekamarnya. Sebelum masuk jongin melambaikan tangannya kearah hayoung. Hayoung hanya membungkukan badannya,lalu masuk kedalam kamarnya.

****
Ucapan soo hyeon masih terngiang ngiang dipikiran sehun. Jongin berada ditempat yang sama dengan hayoung. Sehun semakin mengkhawatirkan hayoung. Sambil berbaring di ranjangnya,sehun memikirkan bagaimana caranya agar jongin dan hayoung tidak bertemu.

"Hayoung,apa di hatimu masih ada aku,apa kau tidak akan kembali mencintai jongin?" pertanyaan itu seakan ingin sehun tanyakan kepada hayoung. Dengan ragu sehun mengetik pesan kepada hayoung karena pesan ini pasti akan tetap masuk ketika hp hayoung dinyalakan.

'Hayoung-ah aku sangat merindukanmu. Apa disana kau baik baik saja. Hari ini aku mengetahui jika jongin berada ditempat yang sama denganmu. Aku mohon kepadamu,jangan kembali jatuh cinta padanya hayoung, karena disini ketahuilah aku sangat mencintaimu. Berharap kau kembali.' Pesan telah dikirim.

'Apa aku harus menyusulmu ke jepang hayoung?' batin sehun. Sehun mencari informasi tentang tiket pesawat keberangkatan ke Jepang. Dan dia menemukan. Dua hari lagi dia akan terbang menuju jepang. Menyusul seseorang yang berhasil membawa separuh jiwanya itu.

****
Sinar matahari telah masuk kedalam kamar hotel hayoung. Hayoung megerjapkan matanya,dan segera bangun. Hendak menikmati pagi yang terasa biasa walau di jepang ini. Ya,ini sangat biasa karena tak ada sehun yang menjemputnya saat pagi hari. Setelah membersihkan badannya hayoung keluar dari kamar hotelnya. Bersamaan dengan itu,jongin juga keluar dari kamarnya. Ketika melihat hayoung yang telah keluar dari kamarnya,jongin menghampiri hayoung.

"Kau ingin mencari sarapan?" tanya jongin yang sudah ada disamping hayoung
"Ya" jawab hayoung singkat sambil tersenyum
"Kalau begitu kita makan bersama saja" ajak jongin. Hayoung hanya bisa menganggukan kepalanya. Didalam hatinya ia menolak,ia tidak ingin lagi terlalu dekat dengan jongin. Mereka pun menuju restaurant yang ada di hotel ini.
.........

Setelah sarapan yang sangat membosankan bagi hayoung. Hayoung pun segera bangkit dari tempatnya.

"Aku akan pergi. Terimakasih untuk makannya" hayoung berpamitan. Tetapi jongin berdiri juga dari tempatnya
"Kalau begitu,aku akan ikut denganmu. Kau tau aku tak punya teman disini dan kau juga sama sepertiku bukan" jongin berusaha ikut dengan hayoung yang akan mulai mengelilingi negri sakura ini.
"Ahmm....emmm...baiklah" jawab hayoung dengan ragu.

'Aku berharap kau yang ada disini,bukan jongin. Sehun aku berharap kau yang ikut denganku' batinnya.
.

.

.

Apa yang akan terjadi antara sehun,hayoung, dan jongin??
Lihat di chapter selanjutnya ya
Maaf kalau gk dpt feelnya kali ini.

CHAPTER SELANJUTNYA DI PRIVATE
HARAP FOLLOW TERLEBIH DAHULU
GUMAWO 💖

Do You Remember ( Oh Sehun) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang