Comfortable

3.2K 280 5
                                    

Author pov.
Akhirnya Hayoung,Baekhyun dan Tiffany sampai di Tokyo Disney Sea mereka,bertiga berjalan kedalam,dan sudah siap untuk bersenang senang.

----- Ditempat lain -----
Sehun sangat bosan berada dihotel dia sedari tadi hanya bermain psp,bermain hp,dan makan camilan yang ada,tanpa mengganti bajunya dulu,apalagi mandi.
"Aku bosan!" keluh sehun sambil menaruh psp nya dengan kasar,dan berjalan menuju kamar mandi.

Hayoung pov.
Aku merasa tidak enak berada diantara mereka berdua,ya saat ini aku sedang berjalan bersama dua orang ini, barkhyun oppa dan tiffany. Mereka berdua bercanda ria sambil sesekali mengajakku bercanda juga. Sebenarnya ingin rasanya aku menangis tapi ini tidak mungkin,saat ini aku tidak boleh mengacaukan kencannya. Karena aku haus,aku memutuskan untuk membeli minum.

"Aku mau beli minum dulu ya,apa kalian mau minum juga" tanyaku.
"Ani..silahkan"jawab baekhyun,tiffany yang bergelayut di lengan baekhyun juga menggelengkan kepalanya.
Aku akhirnya membeli minum sendiri.

Aku berjalan gontai sambil menuju kios juice disana.
'apa aku harus kabur saja dari mereka berdua,aku tidak sanggup melihat mereka berdua seperti itu.' pikirku,aku memang sudah tidak tahan melihat mereka berdua. Ingin rasanya aku menangis,tapi aku tidak ingin mengacaukan kencan?/ mereka. Setelah membayar minuman yang telah aku beli,aku kembali,tapi belum sampai ditempat tujuanku,aku menghentikan langkahku.
"Aku akan pergi saja dari sini" kataku sambil menggigit bibir bawahku. Dengan ragu aku berlari menuju pintu keluar.

Author pov.
Hayoung berlari menuju pintu keluar. Sedangkan didalam baekhyun dan tiffany sedang kebingungan mencari Hayoung,baekhyun memutuskan untuk menelefon hayoung.

"N...n...ne?" jawab hayoung dari seberang dengan gagap.
"Kau dimana hayoung?" sahut baekhyun
"Mianhae oppa,aku pulang dulu karena....emm..emm.. Aku tiba tiba sakit perut" jawab hayoung
"Apa?kau sakit?,kau tau jalan pulang kan?" tanya baekhyun
"N..ne oppa,jangan khawatirkan aku. Annyong" jawab hayoung lemas
" jal jinae" jawab baekhyun.

Hayoung terus menyusuri jalan dengan tatapan kosong dan dengan perut yang kosong juga karena belum makan malam. Setelah jauh dari Tokyo Disney Sea dia mengangkat kepala yang tadinya menunduk,ya matanya sudah basah. Air mata yang sedari tadi ditahan akhirnya dia keluarkan. Hayoung berjalan tanpa tujuan,karena dia benar benar tidak tahu jalan yang ada di Tokyo. Akhirnya hayoung menyeka air matanya lalu membuka hpnya,dia membuka MAPS untuk melihat arah jalan pulang :v.

Sehun pov.
Aku memutuskan untuk mencari makan malam diluar saja. Setelah mandi aku segera melajukan mobilku menuju alamat yang sudah aku dapatkan dari internet,restoran enak di Tokyo. Aku melajukan mobilku dengan cepat sambil sesekali melihat arah yang harus dituju.

Ketika aku melihat kearah jendela,tiba tiba aku melihat seseorang yang tidak asing bagiku,sedang berjalan. Dia seperti Hayoung,aku memundurkan mobilku dan berhenti didepan perempuan ini. Dan ya benar dia adalah hayoung.
"Yah! Hayoung mengapa kau ada disini?!" tanyaku
"Ah,sehun-ah" sahutnya lalu dia masuk kemobilku begitu saja.
"Siapa yang menyuruhmu masuk?" tanyaku
"Aku tidak tau kemana harus pergi. Bolehkah aku menumpang?" tanyanya
"Bukankah kah sedang bertemu dengan temanmu ha?,apa kau dicampakkan?" ledekku
"Ani... Sehun-ah jeball" rengeknya. Tanpa banyak bicara aku melajukan mobilku.

Tidak seperti biasanya hayoung diam seperti ini,dia sedari tadi hanya diam sambil menatap keluar jendela.
"Kau ingin kemana?" tanyaku dengan datar. Tak ada jawaban yang aku dengar. Aku mendengar sesenggukan. Saat melihat pantulan dari jendela,aku melihat hayoung sedang menangis sambil menggigit bibir bawahnya.

Aku menghentikan mobilku mendadak. Hayoung tersontak dari tangisannya.
"Wae?" tanyanya sambil menyeka air mata tetapi tetap sesenggukan.
"Kau diam,atau turunlah dari mobilku" jawabku. Dia menatapku sambil meneteskan air matanya. Semakin aku menyuruhnya diam dia semakin menangis.

Aku memeluknya dan membiarkan dia menangis di pelukanku. Entah mengapa aku merasa seperti aku sedang memeluk oh hyun rin,ya aku sangat merasa nyaman.

Hayoung pov.
Ketika ada didalam mobil sehun air mataku menetes,aku sudah tidak tahan. Aku merasa sangat sakit hati,setelah aku disakiti oleh pacarku dan sahabatku,saat ini aku melihat orang yang masih aku sayangi -walau tersisa hanya sedikit- bersama dengan perempuan lain.

Ketika aku menangis,sehun mengerem mendadak yang membuatku langsung menyeka air mataku.
"Wae?" tanyaku sambil masih sesenggukan
"Kau diam atau turunlah dari mobilku" katanya sambil melihat kearahku.
Aku menatapnya, 'apa kau tidak tau bagaimana perasaanku saat ini sehun' pikirku tapi kesedihanku kembali pecah,kali ini aliran air mataku semakin deras. Tiba tiba sehun memelukku,aku sempat terkejut dengan perlakuannya,ya tidak kusangka namja ini mempunyai dua karakter sekaligus,terkadang ia dingin tapi terkadang dia juga hangat. Aku menangis dalam pelukan sehun,entah mengapa aku merasa nyaman berada dipelukkannya. Setelah beberapa menit tangisanku mulai mereda,aku melepaskan pelukan sehun.
Dan sehun pun kembali menyetir mobilnya.

Setelah perjalanan kami sampai disebuah taman dimana kami pemotretan untuk hari pertama. Aku duduk disebuah bangku yang ada ditaman ini.
Sehun datang sambil memberi minuman dingin dan roti lalu duduk disebelah kiriku.
"Gomawo" kataku
"Kau tidak usah gr,aku memelukmu hanya tidak suka saja melihat seorang yeoja menangis didekatku,karena nantinya orang orang akan berfikiran macam macam" jawabnya sambil meminum minumannya.
"Terserah" jawabku sambil memutar bola mata.

Kami kembali diam,hanya sibuk dengan makanan dan minuman masing masing. Tapi tak lama sehun bicara.
"Mengapa kau menangis" tanyanya sambil memakan roti.
"Bukankah kau tak peduli" tanyaku sambil memakan roti.
Dia tidak menjawab apa apa.
"Apa kau tau bagaimana rasanya kau disakiti oleh pacarmu sendiri,sahabatmu sendiri dan orang yang kau sukai" kataku kepada sehun. Dia menatapku lalu tersenyum sinis. Aku hanya mendengus kesal.
"Bahkan sakitmu itu tidak ada apa apa nya,dengan kau ditinggalkan oleh orang yang kau sangat cintai setelah kau mengacuhkannya" jawabnya setelah beberapa detik terdiam yang membuatku menghadap kearah sehun
"Maaf,kau yang sabar ya" jawabku sambil memegang pundak sehun
"Bisa kau lepas tanganmu" jawabnya sambil melirik sinis kearah tanganku. Aku segera menarik tangan ku, 'saat kau tiba tiba memelukku aku tidak menyuruhmu melepaskannya,apa kau ingin dipeluk huh?' pikirku.
"Aku tau rasanya kehilangan orang yang disayangi itu seperti apa,karena aku juga kehilangan kakakku yang aku sanyangi" jawabku.
Aku memang mempunyai kakak,tapi ia sudah tiada. Sehun hanya diam. Tanpa banyak kata kami menghabiskan roti dan minuman kami. Setelah kami menghabiskannya,kami pun kembali kehotel,karena sudah malam.

Do You Remember ( Oh Sehun) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang