HURT

3.4K 294 4
                                    

Hayoung pov.

"Annyong" kataku sambil melambaikan tangan kepada baekhyun oppa yang telah mengantarku tadi. Setelah baekhyun oppa semakin jauh aku akhirnya masuk kedalam hotel,saat aku masuk,aku melihat sehun akan memasuki lift,aku berlari menuju kearah sehun.

"Apa kau tadi tidak langsung kehotel?" tanyaku dan tidak ada jawaban darinya. "Kau sangat tidak menghargai orang yang sedang bicara" gumamku.

"Aku kan sudah bilang dihotel sangat membosankan" jawabnya,dia mungkin mendengar gumamanku tadi. Lift terbuka kami pun menuju kamar kami masing masing.

Sebelum aku masuk hp ku berbunyi dan ternyata jongin yang meneleponku,aku mengangkatnya sambil membuka pintu kamar dan masuk kedalam.

'Yeobseo'

'Hayoung ah,aku merindukanmu' jawabnya yang membuat aku blushing

'Ah.. Jongin ah jangan seperti itu,aku juga merindukanmu,aku jadi ingin pulang' jawabku

'Nikmati saja pemotretanmu disana sayang,aku disini baik baik saja,asal selalu menghubungimu' pipiku semakin memerah mendengarnya.

'Baiklah aku mau mandi dulu,annyong..' kataku.

'Annyong,saranghae hayoung ah' salam penutup jongin yang membuatku senang.

Aku mengurungkan niatku pergi kekamar mandi,karena melihat ada pesan dari hye mi,seorang temanku,dia mengirimkan video. Saat aku melihatnya aku langsung lemas,aku seperti tidak mempunyai kaki,aku langsung terjatuh dilantai sambil terus memandangi video ini. Video ini berisi jongin,namja chingu ku dan soo hyeon,sahabat ku yang sedang berciuman di sebuah club malam. Aku menangis dan hanya bisa menangis.

Sehun pov.

Setelah aku memasuki kamarku,aku membaringkan tubuhku sejenak sambil melihat layar hp ku yang ada foto mantan pacarku disana,dia Hyun Rin. Dia adalah seorang yang pernah sangat aku cintai dulu,sebelum dia pergi meninggalkanku.

Flasback on

2tahun yang lalu.

Saat aku kuliah di amerika aku menjalin hubungan dengan seorang wanita bernama Oh Hyun Rin. Saat itu aku dan dia sedang berjalan jalan ditaman,tiba tiba dia menanyakan suatu hal yang paling tidak kusukai.

"Sehun kapan kau akan menikahi aku,aku hamil" tanyanya sambil menatapku dengan mata berkaca kaca.

"Apa yang kau katakan,dia bukan anakku. Kau tidak tidur dengan aku saja,banyak laki laki yang menidurimu"
jawabku,karena dia wanita penghibur di sebuah club malam. Lalu aku pergi meninggalkannya

"Kau sangat keteraluan!! Dia adalah anakmu asal kau tau!" dia berteriak teriak sambil mengikutiku dari belakang,dan brukk..dia tertabrak sebuah mobil

"dia adalah anakmu,bersembunyilah jangan sampai keluargaku menemukanmu" katanya dengan lemah. Kata kata terakhir yang dikatakan Hyun Rin.

Sebelum semua orang mendekat aku berlari sambil menangis,aku melakukan apa yang diperintahkan Hyun Rin. Ya,saat itu aku memang merasa bahwa aku seorang pria pengecut,dan brengsek. Aku selalu hidup dalam kesendirian selama 2 tahun,yang membuat ku berubah menjadi pria yang dingin. Sampai akhirnya aku mengambil keputusan aku menjalani hidupku seperti biasa lagi,dan kembali ke korea

Flashback end

Tak terasa air mataku menetes,aku langsung membuang kasar hp ku dan menuju kamar mandi untuk segera mandi. Tiba tiba terlintas dipikiranku tentang hayoung. Aku segera mandi.

Setelah aku mandi aku masih berbolak balik dikasur,ya aku sedang bingung entah mengapa aku sangat khawatir dengan oh hayoung. Aku akhirnya keluar dari kamar untuk menghirup udara segar.

Author pov.

Dikamarnya,oh hayoung terus menangis dan menangis,ia tidak bisa berkata apa apa. Dia tidak bisa berteriak,tidak bisa marah,dia menangis sesenggukan.
Tok..tok..

" yah! Hayoung ah,kau tidak ingin tidur denganku lagi uh?" goda sehun sambil mengetuk pintu kamar hayoung.

"Apa kau menangis huh?ah arraseo kau menangis karena tidak bisa tidur kan,hahaha itu alasanmu untuk tidur dikamarku" goda sehun lagi. Lama tidak ada jawaban tangisan hayoung terdengar sampai luar.

"Yah!apa yang kau lakukan,aku masuk sekarang!" kata sehun yang sudah bersiap siap membuka pintu.

Sehun akhirnya masuk kedalam kamar hayoung. Yang ternyata tidak terkunci.

Sehun pov.

Aku mendengar tangisannya semakin jelas saat aku masuk kedalam kamarnya. Setelah aku melihat nya duduk dilantai dekat dengan kasur aku mulai berpikiran bahwa pasti dia sedang ada masalah. Aku mendekatinya.

"Apa kau gila menangis sendirian seperti ini?kau tau suara tangisanmu terdengar sampai kamarku,dan itu membuat ku terganggu." kataku kepadanya yang aku kira akan membuatnya lebih tenang,tapi ternyata tidak, dia hanya menatapku sejenak dan kembali menangis.

Aku merasa kasihan kepada oh hayoung yang saat ini terlihat sangat lemah. Aku pun memeluknya. Ibu ku pernah berkata bahwa yang dibutuhkan orang yang sedang sedih adalah pelukan. Dan air mata Hayoung mulai membasahi bajuku.
Setelah cukup lama dia berada dipelukanku,dia melepaskan pelukanku.

" gomabseubnida,saat ini aku ingin sendiri,keluarlah" pintahnya dengan lemah,dia tidak seperti hayoung yang biasanya. Aku pun akhirnya keluar dari kamarnya.

Aku membaringkan tubuhku dikasur dan mencoba memejamkan mataku,tapi tetap tidak bisa aku terus memikirkan oh hayoung,kenapa dia terlihat seperti Hyun Rin saat lemah seperti tadi.
'Apa apaan kau ini sehun sudah,kau harus tidur besok akan ada pemotretan di pagi hari.' pikirku,aku pun tidur.

Author pov.

Dikamarnya,hayoung tidak bisa tidur,dia tidak bisa berhenti menangis,terus saja sesenggukan.

"Aishh dia benar benar namja penipu! Saranghae katanya?hah! Yah!!Aku membencimu" oceh hayoung."Ani.. Saat aku kembali ke korea aku akan berpura pura tidak tahu apa apa" tekadnya,sambil berdiri dari lantai dan berpindah ke ranjangnya,dia pun tertidur,mungkin matanya sangat berat setelah menangis sehingga dia tidak sadar kalau dia tidur sendiri.

Do You Remember ( Oh Sehun) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang