Last Day

3.2K 280 9
                                    

Author pov.
Pagi hari ini tidak ada aktivitas apa pun dari kamar hayoung (karena tidak berpenghuni) maupun sehun,hari ini tidak ada pemotretan karena ini adalah hari terakhir di Jepang. Mereka besok sudah harus meninggalkan Jepang.
Hayoung masih tertidur pulas dikamar Sehun,begitu juga dengan Sehun. Ha?Hayoung dikamar Sehun?.

Flasback on
Setelah mereka pulang dari Ueno Park malam itu,sudah sangat larut. Mereka pulang sekitar pukul 23.00,Hayoung dan Sehun pun sudah sangat mengantuk. Ketika mereka sudah ada di depan kamar mereka,hayoung berjalan menuju kamar sehun,yang baru saja tertutup. Ketika hayoung mengetuk pintu kamarnya,sehun pun membukakan pintu
"Sehun ah aku tidur dikamarmu lagi" kata hayoung sambil mengucek ngucek matanya.
"Ppali" sahut sehun sambil bergelayut dipintu karena sudah sangat ngantuk. Mereka berdua akhirnya ambruk di ranjang kamar sehun,dengan pakaian yang masih rapih.
Flashback end.

Hayoung pov.
Aku terbangun dari tidurku lalu mengambil hp yang ada di nakas dan terlihatlah disana jam yang menunjukkan pukul 09.00 aku pun kembali tidur karena ingin menikmati hari bebas ini,saat aku membalikkan badan aku merasakan hembusan nafas. Secara berlahan aku membuka mataku dan
"Yahhhh!!!! Sehun!!!" secara spontan aku teriak ketika melihat orang yang sedang tidur bersamaku.
"Aishhh!!ada apa denganmu ini?!!" timpal sehun sambil membuka matanya,"yahhh!!kenapa kau disini?!!" tambahnya sambil berteriak.
"Sehun ah,apa yang kau lakukan padaku uh?" tanyaku sambil menarik selimut sampai menutupi seluruh badanku
"Yahh! Kau tidak perlu kuatir,pakaian kita masih rapih arraseo?!" jawabnya sambil kembali tidur. Aku melihat tubuhku sendiri,ya dia benar pakaianku masih rapih,dan sepertinya dia juga.
"Yah sehun,apa kau tidak ingin jalan jalan,ini kan hari terakhir kita di Jepang" tanyaku sambil menggoyangkan tubuh sehun. Dia tidak menjawab sama sekali. Akupun memutuskan untuk kembali ke kamarku untuk mandi.

Sehun pov.
Setelah gadis ini pergi aku segera mandi dan bersiap siap aku jadi ingin menikmati Tokyo untuk hari terakhir disini. Setelah aku bersiap siap aku menuju kamar hayoung.
"Yah hayoung aku masuk" kataku sambil masuk kekamar hayoung. "Aishh aku belum mengijinkanmu,kenapa kau masuk?" jawabnya sambil masih berdandan di depan meja rias.
"Yasudah jika kau tidak ingin pergi,pergilah sendiri" jawabku sambil berdiri dari sofa
"Jinjja?yeyy,oke tunggu aku saja" sahutnya semangat,aku pun kembali duduk.
Setelah 10 menit berdandan Hayoung pun akhirnya selesai. Aku dan hayoung berangkat menuju Fuji Highland.

Setelah perjalanan beberapa jam akhirnya kami sampai di tempat tujuan.

Author pov.
Setelah memarkirkan mobilnya sehun dan hayoung berjalan menuju tempat pembelian tiket,karena mereka tidak ingin menghabiskan waktu hanya untuk mengantri,akhirnya mereka membeli tiket VIP.

"Wah...aku ingin naik roller coaster" kata hayoung setelah berada didalam taman bermain ini. Sehun berjalan menuju roller coaster tanpa memperdulikan hayoung yang masih dibelakangnya.

Hayoung pov.
Tempat ini sangat sangat menakjubkan. Ketika masuk kedalam taman bermain ini aku menunjuk sebuah roller coaster yang sangat tinggi sebagai tujuan pertama.

Kami pun menuju wahana roller coaster,tanpa mengantri,kami bisa langsung masuk. Aku dan sehun duduk bersebelahan. Setelah dipasangkan pengaman,aku menjadi sedikit takut.
"Yah!sehun apa kau tak takut" tanyaku pada sehun sambil terus menatap lintasan maut.
"Sudah diamlah,hadap depan saja" jawabnya dingin. Benar tak lama kami mulai melaju. Aku teriak ketika melewati lintasan yang sangat menakutkan,bahkan sehun pun sesekali berteriak.

.....................

Setelah turun dari wahana ini
"Ini sangat seru" seruku
"Ya,itu sangat tinggi." sahut sehun.

Aku terdiam sejenak ketika melihat sepasang kekasih berjalan berdua sambil merangkul kekasihnya. Tiba tiba dari belakang Sehun mengalungkan tangannya dileherku "kajja" katanya dengan pandangan lurus tanpa melihat kearahku. Aku menatapnya dan tersenyum lalu berjalan. Deg... Kenapa jantungku berdetak lebih cepat.

Sehun pov.
Aku melihat hayoung yang tadinya sumringah,dia menjadi lesu ketika melihat pasangan kekasih. Aku teringat,dia telah dikhianati pacarnya. Awalnya aku ragu tapi aku tetap mendekati hayoung sambil mengalungkan tanganku dilehernya. 'Yah! Kenapa aku yang tak sanggup melihat hayoung' batinku
"Kajja" ajakku tanpa melihat hayoung.

Kami pun mencoba satu persatu wahana yang ada disini.

-Skip-

Setelah puas dengan wahana wahana yang ada disini kami pun makan siang. Dan beralih ke Universal Studios Japan.

Author pov.
Setelah perjalanan yang cukup memakan waktu,mereka pun sampai di USJ. Disana mereka melihat lihat lokasi yang sangat mirip dengan yang ada di film. Ada pemandangan berbeda dari sebelumnya.

Saat menyusuri jalan di USJ Sehun terus saja mengalungkan tangannya di atas pundak hayoung,dan dari hayoung sepertinya tidak ada penolakan. Mereka berjalan sambil sesekali tertawa bersama.

Sehun pov.
Entah apa yang membuatku tahan mengalungkan tanganku di atas pundak hayoung,tapi aku tetap nyaman dengan semua ini.
Kami berdua berjalan bersama sambil sesekali tertawa bersama.
Saat kami sedang bercanda,hayoung mendapat telepon entah dari siapa tetapi dia tidak menjawabnya.
"Kenapa tidak kau angkat" tanyaku.
"Ani... Ini tidak penting" jawabnya sambil memasukkan hpnya kedalam tas. Kami pun kembali berjalan. Aku tau itu adalah namja chingu mu,hayoung.

Setelah semua tempat di USJ kami datangi,hayoung mengajak pergi ke Ueno Park,mungkin dia sangat menyukai bunga bunga sakura yang berjatuhan.

"Sehun-ah kita ke Ueno Park untuk terakhir kalinya ya. Sambil menunggu jam makan malam" ajaknya,memang ini masih pukul 17.00 dan untuk kembali ke Ueno Park membutuhkan waktu ya.... Oke lah
"Terserah kau" jawabku sambil berjalan mendahuluinya,tanganku sudah aku lepaskan dari atas pundaknya. Kami pun menuju Ueno Park.

Hayoung pov.
Ketika kami berada di USJ,sehun terus saja mengalungkan tangannya di pundakku,entah mengapa aku tak menolaknya. Ya mungkin seperti ini lah gadis kurang kasih sayang,ah ani...banyak yang menyayangiku.

Saat kami bercanda,hp ku berbunyi,setelah aku lihat bahwa ada panggilan dari jongin,aku hanya membiarkannya.

................

Kami sampai di Ueno Park,aku berlari dan berbaring di bawah pohon sakura. Sehun hanya menatapku dingin.
"Sehun,berbaringlah disini" ajakku sambil menepuk tanah disebelahku. Sehun berjalan menuju tempat yang aku intruksikan,dan berbaring disampingku.
Kami diam sejenak,lalu aku mengeluarkan hpku dan berselfie,tapi sehun malah menjauh dari kamera.
"Yah....mendekatlah" kataku sambil menarik pipi sehun,dan secara tidak sengaja bibir sehun menyentuh pipiku dan saat itu gambar diambil. Pipiku seketika memerah dan sehun hanya diam sambil memejamkan matanya,aku meliriknya dan kembali melihat bunga sakura yang berjatuhan.

Setelah puas melihat bunga sakura,kami menuju restaurant untuk makan malam. Semenjak tragedi selfie tadi kami jadi saling diam baik saat dimobil sampai di restaurant.

Kami kembali ke hotel setelah menghabiskan makanan kami,karena besok pesawat kami akan flight pagi hari.

Apa yang akan terjadi besok? Baca di chapter berikutnya.
Jangan bosan ya baca ini. Aku terus usahain biar bisa update cepet.
Gomawo,annyeong..

Do You Remember ( Oh Sehun) ENDWhere stories live. Discover now