Aneesa

270 3 0
                                    

Agnes meminta pertolongan kepada Harsa, untuk membawa adiknya kembali, ia tidak ingin Mama Brigitha sedih karena kehilangan Aneesa,selama tiga bulan ini.

Agnes dan Harsa sudah berada dirumah keluarga Grace yaitu ibu Nada, keduanya langsung masuk begitu saja Ibu nada dan Pak tito pun bingung siapa yang datang.

"Saya kemari baik-baik untuk meminta adik saya pulang kalian jangan menahannya kasihan Tante Om, kalian tanpa sadari bagaimana perasaannya kan, kenapa kalian egois seperti ini, apa tujuan kalian uang iya saya akan memberikan berapapun uang asal jangan ganggu kehidupan adik saya" kata Agnes

"Kalian gak punya hak,kami keluarga aslinya walaupun kamu tidak punya kami gak seperti itu Agnes kamu salah paham kepada kami"

"Waktu Grace dan Fabian menikah kalian hadir?kalian tidak merestuinya kan sampai lahir Aneesa kalian kemana, gak ada kan kami sudah tau ceritanya maka kami harap kembalikan Aneesa, saya tawarkan rumah dan uang jika kalian mau"

"Kakak , Aneesa kangen banget sama kakak makasih kakak udah kesini, Aneesa gak mau disini kak Aneesa takut" kata Aneesa memeluk Agnes.

"Saya harap kalian berubah pikiran atau saya laporkan kasus ini ke kantor polisi, itu ada cek kalian tulis berapapun yang kalian mau saya akan memberikannya langsung cash tanpa menunggu besok paham kan" tanya Harsa

"Ayo sayang kita pulang, bawa barang-barang kamu" kata Agnes

Ibu nada dan pak Tito hanya diam saja cucu satu-satunya mereka harus pergi lagi, seharusnya mereka tau tidak baik memaksa anak kecil, apalagi mereka bisa berharap cucu dari adik Grace.

Orang tua Fabian juga mencari keberadaan dimana anak Fabian, apalagi sudah sepuluh tahun lamanya mereka tidak tau keberadaannya.

"Kak dimana anak kamu, apa dia masih hidup ataukah sudah kalian bawa" kata Viviane Zahira Mahadewi

"Mama harap kamu menemukannya Vivi,mama gak mau kehilangan cucu Mama"

Viviane yang tengah menggendong bayi anak adiknya pun bingung harus mencari kemana, pernikahannya dengan Gustav memang sudah sepuluh tahun hingga tiga orang anak, yang pertama sepuluh tahun laki-laki,kedua delapan tahun perempuan, ketiga lima tahun laki-laki dan ini keempat perempuan berusia tiga tahun.

Kenzo Louise Valentino, Keira Alisha Syakira,Keenan Lainufar Velnico, Kaluna Lovita Aurellia.

"Mama Kenzo itu punya temen, mereka kembar tiga namanya Aneesa, Faraz dan Fiona cantik dan tampan semua loh"

"Oh ya, kapan-kapan Mama mau bertemu mereka ya pasti cantik "

"Anak Mama, nyaman banget digendong Bunda Viviane" kata  Valencia Dastiria Bellafi dia juga adik Fabian

Fabian adalah putra sulung dari ketiga bersaudara, Valencia sudah menikah selama sembilan tahun anak pertamanya saja sembilan tahun,kedua tujuh tahun dan ketiga masih berusia lima bulan.

Renjiro Shelby Tristan Rory, Renze Silas Tyaga Ryder, Rosye Sifabella Anisty Fajraha.

Tujuh tahun kemudian, Aneesa sudah tumbuh menjadi gadis yang cantik, begitu dengan Faras dan Fiona mereka selalu bersama, apalagi mereka berusia tujuh belas tahun sebentar lagi lulus SMA.

Aneesa sedang duduk di koridor sekolah, tiba-tiba saja Renjiro menghampirinya, Aneesa menghela nafasnya kenapa harus dia lagi dan lagi.

"Kak plis terima aku jadi pacar kakak" kata Renjiro

"Ren aku gak bisa, cari yang seumuran kamu aja ya"

Kenzo berniat mengajak pulang Aneesa,Kenzo menyukai Aneesa sejak dia empat tahun yang lalu, apakah mereka akan berpacaran siapakah Aneesa sebenarnya.

"Sayang nama Papa sama Mama kamu siapa dan siapa nama kamu tadi" tanya Viviane

"Nama aku Aneesa Nadra Tyas Jameson, nama Papa yaitu Samuel Matthew Jameson, kalau Mama Brigitha Laurencia Hanum Desmon"

Viviane,Roy, Valencia,Damian,serta Mama Nuna pun terkejut ketika mendengar Aneesa dari marga Jameson ,tentu saja bukan orang sepele ia tau bahwa Samuel Matthew Jameson adalah orang kaya no 2 perusahannya dimana-mana.

"Astaga sayang, kamu bukan orang biasa ya orang tua kamu aja semua tau" kata Valencia

"Tante siapapun itu sama, kan yang semua orang tau Mama sama Papa Aneesa toh kita tetap manusia yang sama, makan nasi juga" Aneesa tetap rendah hati seperti yang diajarkan Brigitha.

"Anak Fabian kamu dimana nak, Oma ingin melihat cucu Oma pasti kamu sudah besar ya" kata Mama Nuna

Kehidupan Aneesa berubah menjadi kaya raya semenjak ia dilahirkan, ditinggal meninggal kedu orangtuanya diadopsi oleh keluarga Jameson tentu saja itu menjadi keberuntungan.

Baik keluarga Grace dan Fabian hanyalah orang sederhana, tidak sekaya Samuel memang Samuel sejak tujuh belas tahun ia sudah mandiri, bisa merintis usahanya hingga sekarang, perjalannya tidak mudah walaupun harus jatuh bangun.

"Rencana mau kuliah dimana sayang" tanya Mama Nuna

"Di universitas x Oma, soalnya sama Papa gak dibolehin jauh juga sama Papa mau diajarin caranya berbisnis itu seperti apa, hehehe biar mandiri katanya " kata Aneesa

"Masyaallah, semoga diberkahi selalu ya sayang perjalanan kamu" kata Mama Nuna

"Terimakasih Oma, Aneesa pulang terlebih dahulu ya nanti Mama nyariin hehehe "

Setelah Aneesa pulang, barulah Viviane berbicara kepada Mama Nuna, ia mempunyai firasat bahwa mereka sangat dekat apakah dia anak Fabian.

"Ma, jika dia adalah putri kak Abian maka kita sangat bersyukur,dia mendapatkan kasih sayang kedua orangtua, tumbuh menjadi gadis yang bijaksana seperti yang mama lihat sekarang " kata Viviane

"Bagaimanapun kita tidak berhak mengusiknya, apalagi ada orang tua yang merawatnya selama tujuh belas tahun, Mama ingin ketemu sama mereka" kata Mama Nuna

Viviane mencoba menghubungi sahabatnya ia adalah sahabat Brigitha juga, lalu Viviane meminta tolong agar dipertemukan dengan Brigitha.

Malam harinya Viviane dan Mama Nuna sedang menunggu Brigitha dan Samuel, kedatangan mereka disambut hangat oleh keduanya, siapa sangka Samuel yang sudah berumur lima puluh tahun tetap seperti tiga puluh tahun awet muda sekali, Brigitha pun sama walaupun usianya empat puluh tahun tapi kelihatannya masih dua puluh tahun awet muda kan.

"Ada apa ya mengajak kami bertemu" tanya Samuel

"Maksudnya, saya ingin adalah ibu dari Fabian pasti tau kan yang orang tua dari bayi yang kalian angkat sebagai anak, Aneesa"

"Lalu ibu mau apa dengan Aneesa"

"Tenang nak, kami tidak akan mengambil Aneesa dari kalian, tapi ibu hanya ingin Aneesa tau bahwa saya adalah neneknya tidak lebih dari itu" kata Mama Nuna

"Baiklah silahkan datang kerumah kami besok kami sangat senang jika seperti ini"

Mama Nuna tersenyum ternyata mereka sebaik itu dengannya, murah hati pantas saja Aneesa sangat baik Fabian kamu beruntung putri kamu berada ditangan yang tepat, orang tua yang bertanggungjawab atas apapun tentang anak kamu.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Istri Kecil DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang