10 Tahun

470 6 0
                                    

10 tahun kemudian,kini kehidupan Brigitha berubah drastis menjadi seorang ratu dan Samuel yang mencintainya dikaruniai anak-anak yang sangat lucu, bahkan mereka sudah memiliki lima anak.

Kini Agnes sudah berusia dua puluh enam tahun, dia masih tidak mau untuk menikah, dia masih memikirkan kerja bagaimana bisa menandingi Papanya untuk kaya raya.

Si kembar yang Samuel berinama Althafaraz Crysen Okano Jameson, ia dulu lahir dengan berat 3,5 dengan panjang 54 sedangkan Althafiona Celica Onika Jameson dengan berat 3,8 panjang 55, kini mereka tumbuh menjadi anak yang cerdas, mewarisi kecerdasan kedua orangtuanya.

Dan anak ketiga mereka ia berinama Federico Kenneth Putra Jameson dia hanya beda setahun dengan si kembar, ya karena Samuel terlalu semangat hingga membuat Brigitha hamil lagi, sedangkan bayi kecil yang ia angkat sebagai anaknya ia berinama Aneesa Nadra Tyas Jameson, baik Samuel dan Brigitha tidak pernah membedakan antara kelimanya baginya mereka adalah anak-anaknya semua.

Dulu dikira Brigitha mempunyai anak kembar tiga, tapi nyatanya hanya dua yang kembar, Faraz dan Fiona saja kedua anak laki-laki itu sangat disayang oleh Samuel, tapi anak perempuannya juga sangat ia sayangi.

Kini sudah larut malam, Samuel menunggu putri sulungnya pulang, tapi tidak kunjung pulang ia sangat khawatir dengannya, Brigitha tau kegelisahan suaminya saat Agnes belum pulang, ketika Agnes membuka knop pintu ia langsung menghentikan langkahnya ketika menatap Papa.

"Darimana kamu Agnesjam segini anak gadis baru pulang kamu lihat jam atau tidak hah, gak baik Agnes apa kata tetangga nantinya " tanya Samuel

"Oh Papa belum tidur kenapa begadang ya, gak masalah tetangga mau tau apa salahnya sih" jawab Agnes dengan santai

"Papa tanya sekali lagi kamu darimana, kamu habis minum Agnes bau kamu seperti bau alkohol iya jujur saja nak" tanya Samuel

"Apa urusannya dengan Papa, mau aku minum atau tidak ya terserah, kenapa Papa kepo sih lagian kalau minum itu ya cuma sedikit gak banyak kok Pa tenang aja"

"Papa gak pernah ngajarin kamu menjadi anak kurang ajar seperti ini Agnes"

"Papa gak usah marah deh, emang Papa itu baik aku sama Papa gak jauh beda, kita sama-sama suka minum Pa, Agnes kan anak Papa otomatis kelakuan Papa sama persis kayak Aku, jadi gak boleh Papa marah oke, Papa harus terima dong"

"Agnes kamu seharusnya menjadi contoh yang baik kepada adik-adik kamu bukan seperti ini Agnes papa gak nyangka sama kamu!" Hampir Samuel menampar Agnes,tapi ia urungkan emosinya kini sudah memuncak tidak sekali atau dua kali namun Agnes berkali-kali seperti ini, ia tau putri sulungnya itu sebagai DJ.

"Pa aku anak muda wajar jika aku minum, sering ke club apa salahnya sih Pa, lagian aku pengen ngerasain bebas kayak temen-temen aku Pa, sekali aja deh Pa Agnes gak janji gak akan mengulanginya lagi hehehe maaf Papa"

"Rubah pergaulan kamu Agnes, Papa tidak suka nak bahaya, bagaimana jika sudah kelewatan batas nak apa kamu tidak memikirkan resikonya sebelum melangkah hah, Papa gak mau sampai kamu kenapa-kenapa nantinya"

"Apa sih Agnes bukan akan kecil lagi Papa, Agnes bisa jaga diri kok, Papa tenang aja aman ya kan"

"Jika kamu terus-terusan seperti ini Papa tidak akan segan menikahkan kamu dengan seseorang" kini bukan hanya ancaman semata, Samuel akan mencarikan putri sulungnya itu suami.

"Apa maksud Papa, gak seru ngancem nikah Agnes belum siap Pa, haha Papa bercanda kan"

"Mas apa yang kamu katakan, bisa-bisanya kamu seperti itu"

"Kamu diam saja jangan ikut campur, Agnes harus bisa menghargai orang disekitarnya, lihatlah pergaulannya sudah salah"

"Apa kamu kira dengan menikahkan Agnes, dia akan berubah Mas, tidak mas keputusanmu itu salah"

"Cukup jangan membela dia, biarkan dia mandiri oke Agnes Papa tidak akan melarang kamu, jika terjadi apa-apa itu resiko nantinya "

"Papa jahat, Agnes benci Papa" Agnes segera berlari menaiki tangga ia langsung memasuki kamarnya,kenapa Papa Samuel jahat banget kepada Agnes.

"Sayang buka ini Mama, Agnes kamu baik-baik saja kan" Agnes membuka pintunya,ia tidak bisa berkata-kata apapun lagi, ia pasrah jika harus dijodohkan.

"Mama Papa jahat, kenapa Papa mau menjodohkan Agnes sih, Agnes gamau Ma, Agnes belum siap untuk menikah Ma"

"Nanti Mama bicara sama Papa ya sayang, kamu tenang aja"

"Makasih Mama"

Pagi harinya wajah Agnes sudah kembali cerah, karena semalam ia tidak bisa tidur, ia masih kesal dengan Papanya.

"Selamat Pagi Mama" sapa Agnes

"Pagi sayang ayo duduk"

"Muka Agnes kenapa kusut banget kayak kain pel" goda Sebastian

"Apa sih om gak lucu ya"

"Sudah ayo sarapan,Mama panggil Papa dulu ya"

Mereka pun sarapan bersama, setelah sarapan Agnes berpamitan karena ada urusan, tentunya Agnes berada di hotel menemui sahabatnya yang baru saja datang.

Agnes sudah meminta izin kepada Papanya untuk menginap menemani sahabatnya itu, malam harinya tanpa sadar sahabat Agnes merencanakan sesuatu mencampur obat di minuman Agnes, sedangkan suami sahabatnya itu mencampuri minuman kepada laki-laki yang tidak mereka kenal.

Agnes dan Laki-laki itu berada di kamar yang sama tubuh keduanya tiba-tiba terasa panas, tanpa basa-basi laki-laki itu mencium bibir Agnes dan turun kebawah hingga pada area sensitifnya.

Bahkan Agnes juga menikmatinya,Agnes memberikan akses kepada laki-laki itu agar leluasa menikmati tubuhnya keduanya tidak sadar karena sedang dalam pengaruh obat.

"Ahh kamu" samar-samar Agnes melihat laki-laki di depannya ini, laki-laki itu mencoba memasukkan miliknya kepada milik Agnes namun sempit sekali, sekali hentakan masuklah semua.

"Akhhh sakit perut shhhh"

"Sial sempit sekali"

Mereka melakukannya laki-laki itu dengan leluasa mengajari Agnes agar membalas ciumannya,Agnes yang awalnya merasakan sakit dan perih di area sensitifnya ia sekarang menikmati permainan itu, bahkan ia menjadi lebih ganas.

"Ahh ahh enakkk lebih dalam ohh"

"Call me Beby ahhhh nikmat"

"Lebih dalam lagi yess ahhh"

Hingga kedua insan itu belum sadar akan apa yang mereka lakukan, laki-laki itu mengeluarkannya di dalam tanpa memikirkan resikonya, apalagi sekarang Agnes dalam masa subur bagaimana jika Agnes hamil.

Tapi permainan selesai,tubuh mereka masih panas dan akhirnya mereka melakukannya lagi, kali ini Agnes benar-benar merasakan kenikmatan yang luar biasa ia rasakan, bercinta dengan laki-laki yang tidak ia kenal mereka berdua menikmatinya.

Pagi harinya,Agnes bangun terlebih dahulu tentunya ia terkejut dengan pakaiannya yang ada di lantai dan ia tidak mengenakan baju, tubuhnya tertutupi oleh selimut apalagi ia merasakan di area sensitifnya sangat sakit dan ngilu sekarang kepalanya juga pusing.

"Aaaa apa yang aku lakukan kenapa bisa seperti ini" Agnes berteriak hingga membangunkan laki-laki itu.

"Apa yang telah kita lakukan"

"Menurut kamu apa hah, kamu tega bisa-bisanya kamu merenggut kesucian saya, kamu brengsek aku benci kamu"

"Astaga maaf saya melakukannya tidak sengaja"

"Enak sekali kamu ngomong gak sengaja ketika sudah terlanjur seperti ini"

Agnes berjalan menuju kamar mandi dengan berjalan tertatih, laki-laki itu menatap bekas darah yang ada di seprei hotel , tandanya perempuan itu masih perawan dan melakukannya pertama kali dengan dirinya bagaimana jika perempuan itu sampai hamil.

"Katakan dimana rumahmu saya akan mengantarmu pulang dan menikahi kamu" Agnes terbelalak mendengar ucapan menikah.

"Saya gak mau menikah, kamu gak perlu tanggung jawab anggap saja ini kesalahan kamu bisa lupain saya"

"Bagaimana jika kamu hamil, tidak ada penolakan saya akan menikah dengan kamu"



Istri Kecil DaddyTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon