Sam

432 5 0
                                    

Samuel kini sedang kencan dengan kekasihnya, iya dia mempunyai kekasih bernama Laura, mereka sudah berpacaran selama tiga tahun,selama tiga tahun Laura sudah berhasil membuat Samuel untuk takluk kepadanya,tapi satu yang tidak bisa yaitu Samuel menikahi Laura.

Karena kenapa? Agnes tidak menyukai Laura apalagi dengan penampilan Laura yang kurang bahan, Laura baik saat ada Samuel, selebihnya tidak bahwa Laura itu sering gonta-ganti pasangan.

Malam harinya, Brigitha menunggu kepulangan Samuel tapi sampai hampir tengah malam Samuel tak kunjung datang, Agnes yang haus pun turun ia melihat Brigitha yang duduk di sofa sambil menunggu kepulangan Papanya itu.

"Tante kenapa belum tidur, Tante begadang ya" Agnes merasa kasihan kepada Brigitha,ia sudah tau bahwa Papanya juga jarang pulang, ia selalu menghabiskan waktunya di luaran,jika tidak bersama temannya berati bersama Laura.

"Agnes kenapa gak tidur, Tante nunggu Papa kamu apa jarang pulang ya?" Tanyaku

"Papa emang jarang pulang Tante, Agnes kebangun haus jadi mau ambil minum, Tante mending tidur aja daripada nungguin Papa"

Empat hari menikah Agnes dan Brigitha sudah mulai akrab, Agnes mencoba menerima Mama barunya itu walaupun asing baginya,selama ini merindukan kasih sayang Mama nya,tapi entah Mama kemana saat ini.

"Yaudah cepet tidur besok sekolah kan, Tante masuk dulu ya sayang"

Agnes menganggukkan kepalanya, Brigitha segera menaiki tangga dan memasuki kamarnya, syukurlah jika Samuel tidak pulang, hidupnya terasa aman jika sendirian.

Sedangkan di cafe, Samuel sedang bersama sahabatnya pernikahan Samuel memang diketahui sahabatnya, bahkan tidak menyangka jika Samuel menikahi seseorang yang belum ia kenal.

"Lo punya istri baik dan cantik Lo anggurin gitu aja" kata Bram

"Apa sih gue gak mencintai dia, biarin dia mau gue anggurin "

"Sayang banget mending Lo kasih ke gue" kata Farhan

"Iya atau kasih gue, gue mau dah menikahi dia gue jadiin istri kedua" kata Aldo

"Gila kalian, udah om-om gak sadar masih aja mau nikah lagi"

"Baru aja tiga puluh bro masak om-om sih,anak Lo aja gue jadiin istri kedua boleh enggak " goda Juan

"Awas Lo macem-macem sama anak gue,habis loh"

"Siapa sangka Juan jadi menantu Sam ya kan, gas Juan perjuangkan " Farhan memberikan semangat sahabatnya itu.

"Lah Juan kan emang belum nikah masak udah istri kedua aja" kata Bram

"Apa Lo lupa gue duda bro"  Juan adalah duda anak dua, dia memiliki anak kembar yang berusia tujuh tahun,dulu Juan menikah muda dengan Mama si kembar.

"Bro lo masih sama Laura, kenapa gak putus aja sih Lo fokus sama istri Lo" Aldo mencoba memberikan arahan kepada Samuel yang keras kepala itu.

Hari sudah hampir menjelang pagi, mereka pun bubar satu-persatu, Samuel pulang kerumah ia langsung masuk ke kamar, Samuel menatap istrinya lagi dan lagi, jika dibandingkan dengan Laura ataupun Dara, Brigitha jauh lebih baik dan cantik, pintar juga, Samuel langsung saja tidur tanpa ganti baju terlebih dahulu.

Brigitha terbangun terlebih dahulu,ia terkejut ketika ada suaminya bukan semalam tidak ada, kemejanya bau parfum perempuan,habis darimana Samuel ataukah Samuel selingkuh, baguslah jika selingkuh artinya pernikahan ini tidak lama, ia akan bebas dari Samuel.

Brigitha ingin memasak, tapi Bu Siti melarangnya karena ia takut Tuan Samuel marah, Brigitha tetap saja kekeh, ya ia memasak sayur dan ayam kata Bu Siti Samuel sangat suka dengan daging, ayam, dan sayur,jika Agnes sangat tidak suka dengan sayur ia lebih suka makan tempe tahu  dan ayam.

Makan telah siap Brigitha memasak banyak untuk keluarga dan asisten rumah tangganya,kapan lagi nyonya memasak kan, saatnya membangunkan Samuel sepertinya Agnes sudah bangun, ia lihat dari pintu Agnes sedang membalas pesan seseorang.

Brigitha memilih mandi terlebih dahulu,kini ia sudah rapi dengan penampilannya yang sangat memukau tak lupa make-upnya juga, tiba-tiba saja ada seseorang yang mengetuk pintu, siapa datang di pagi hari seperti ini, Brigitha bingung dengan laki-laki di depannya ini siapa dia.

"Selamat pagi Nyonya Sam, perkenalkan aku sahabat Samuel, Samuel ada kan" sapa Juan

"Ada masih tidur, silahkan masuk aku panggilkan terlebih dahulu"

Brigitha langsung membangunkannya, namun Samuel masih asyik tidur, membuat Brigitha geram.

"Mas ada temanmu di bawah bangunlah "

"Siapa sih, ganggu aja biar dah"

"Bangun mandi cepetan"

"Cerewet banget sih, iya-iya aku mandi Githa "

Samuel segera mandi, daripada istrinya cerewet terus menerus, Brigitha menyiapkan baju untuk suaminya dan perlengkapan lain.

"Om Juan ngapain disini, masih pagi udah dirumah orang aja" Agnes setiap melihat Juan bawaannya pengen marah mulu,astaga jangan-jangan mereka jodoh ya kan.

"Baru bangun ya, habis begadang apa gimana" tanyanya

"Bukan urusan om, sih Papa sama Tante belum turun ya"

Samuel turun bersama Brigitha, kenapa Agnes duduk disampingnya Juan, Samuel segera duduk di tengah-tengah mereka.

"Mas tempat duduk masih banyak loh, ngapain ada disitu" tegur Brigitha

"Kan gak boleh berduaan gimana sih"

"Yaudah ayo sarapan, Kak Juan udah sarapan jika belum mari gabung"

"Enggak usah Githa, dia gak pernah sarapan"

"Kebetulan laper juga ayo deh" Juan langsung saja menuju meja makan, Brigitha mengambilkan makanan untuk Samuel, Agnes juga mau dan Juan ikutan juga.

"Istri orang ingat itu, kamu ini ya, kamu gak kerja Githa "

"Libur Mas, cuma mau ke boutique aja nanti, Mas kerja" tanyanya

"Iya kerja nanti hati-hati ya nanti berangkat sama aku aja sekalian"

"Agnes ikut Papa juga ya"

"Agnes diantar om Juan aja, Papa mau berduaan sama Tante Githa"

"Yah kok sama Om Juan, gak banget mending nebeng kak Adi aja"

"Sekalian searah kok"

Juan membukakan pintu mobil untuk Agnes, walaupun Agnes sedikit kesal dengan Juan maupun Papanya, ia mau tidak mau harus ikut dengan Juan.

"Kamu pulang jam berapa, biar om yang jemput " tanyanya

"Gak perlu Agnes bisa pulang sendiri "

"Tinggal bilang jam berapa "

"Oke jam tiga puas, maksa banget sih om"

Juan mendekatkan tubuhnya,Agnes sudah gemetar ia takut jika Juan melakukan apapun, ternyata Juan memasangkan sabuk pengaman.

"Mikir apa, mikir om apa-apain kamu"

"Ih geer banget sih om, gak jelas males banget "

"Kalau mau juga gpp, om seneng Agnes"

"Dasar om mesum, awas aja tak bilangin Papa"

Juan sudah menganggap Agnes sebagai adiknya,tapi jika lebih tidak apa-apa bukan, sesampainya di sekolah Agnes, ia segera turun namun Juan menahannya membuat Agnes bingung.

"Salim dulu sama om, mau turun aja"

"Ih buat apa sih, dasar om-om tua"

Agnes kesal, ia langsung menutup pintunya begitu saja.

*Halo jangan lupa komen ya, like juga kalian lebih suka Samuel dan Brigitha atau Juan dan Agnes nih?yuk dikomen ya*

Istri Kecil DaddyWhere stories live. Discover now