Ribut

637 6 0
                                    

Hari ini pertama kalinya Samuel mengajaknya ke rumah orangtuanya, Brigitha sempat menolaknya karena ia takut tidak diperlakukan dengan baik oleh Mama Nara dan artinya ia akan bertemu lagi dengan Sebastian.

Dengan berat hati Brigitha melangkah kakinya masuk ke dalam rumah mewah itu, masuk bersama Samuel tentunya hal pertama yang ia cari dimana keberadaan Sebastian.

"Selamat siang semuanya,maaf telat tadi kami kerja dulu" Samuel segera berbasa-basi dengan keluarga besarnya sedangkan Brigitha tetap berdiri dibelakangnya, Nenek Yuna dia adalah ibu dari Mama Nara, kelihatan awet muda sekali.

"Nak sini, duduk disampingnya Oma" panggil Nenek Yuna

Samuel memberikan kode agar istrinya mau duduk dengan Nenek Yuna, Brigitha pun duduk banyak yang menatapnya,heran dengan gadis cantik yang dibawa oleh Samuel itu siapa.

"Siapa namamu, kenapa diam saja sayang" tanyanya

"Brigitha Oma, biasa dipanggil Githa"

"Lalu ada hubungan apa kamu dengan cucu kesayangan Oma ini" tanyanya

"Dia istriku Oma, bagaimana Oma cantik dan baik kan" keluarga besar Mama Nara pun terkejut, bisa-bisanya Samuel menikah tanpa mengundang mereka semua.

"Sam apa kamu melupakan Tante mu ini, sampai tidak mengundang kami" tanya Tante Nora

"Maaf Tante kami belum melaksanakan resepsi pernikahan, yang penting kami sudah sah secara agama dan negara,karena kesibukan Sam yang jarang ada waktu juga"

"Tante gak mau tau kamu harus mengadakan resepsi besar Sam" Tante Yuniar kali ini yang berbicara

"Kita lihat saja tante, kalau kami sudah tidak sibuk nanti "

"Apa Sam masih saja tidak berubah,dia selalu mementingkan pekerjaan daripada istrinya,kasihan sekali pasti kamu kesepian sayang, mending tinggal sama Oma mau"

"Githa mau Oma, lagian pasti Githa juga gak kesepian"

"Mana bisa begitu Oma, dia istri Sam "

"Oh ya sayang, keluargamu tinggal dimana kapan kami bisa bertemu dengannya"

Wajah Brigitha yang awalnya ceria berubah menjadi sedih, jika di ingat dimana keluarganya ia tidak tau, ia juga merindukannya namun takdir tidak mempertemukan kami, Samuel yang menatap wajah istrinya bingung.

"Maaf sayang, Oma tidak bermaksud membuat kamu sedih"

Ketika yang lain asyik mengobrol di taman, Brigitha hanya diam di ruang tamu,ia tidak ingin berkumpul jika tidak diajak, lalu masuklah Sebastian.

"Githa" panggilnya

"Kak Bastian, kakak kenapa menghilang katanya kakak janji mau menikahi aku, tapi kenapa kakak membiarkan aku dinikahi oleh Mas Sam"

"Maafkan aku, aku cinta sama kamu tapi sekarang statusmu sudah berbeda "

"Kakak jahat, kenapa kakak tega seperti ini, aku tidak bahagia dengan Mas Sam kak, dia terlalu asing bagiku dia menyeramkan aku takut" Sebastian melepaskan pelukannya ia takut ada yang melihat kedekatan mereka, namun tidak Samuel justru geram melihatnya bukanya ini rencananya menghancurkan hidup gadis itu.

"Bagus ya harusnya kumpul malah berpelukan disini" dengan nada bicaranya yang tinggi membuat Brigitha langsung menjauh dari Sebastian, Sebastian mengajak Samuel untuk memasuki ruang kerjanya mereka akan bicara disana.

Sahira Rycca Yasmine gadis yang seumuran dengan Brigitha itu, dia adalah adik Samuel dan Sebastian, Samuel terkenal lebih tampan daripada Sebastian namun juga lebih galak.

"Hai mbak, yuk ikutan gabung" ajak Sahira

"Enggak,kamu aja aku mau disini"

"Mbak jangan takut ada aku ayolah"

Menerima ajakan adik iparnya, baiklah Brigitha mau ia langsung berkumpul dengan keluarga besarnya Mama Nara, Brigitha disambut baik dengan semua keluarga kecuali Mama Nara yang tidak suka akan kedatangannya.

Sedangkan kini Sebastian akan berbicara serius dengan Samuel mengenai Brigitha, kenapa apakah Samuel mencintainya.

"Bang aku mohon jangan pernah menyinggung soal keluarga ke Githa"

"Maksud kamu apa" tanya Samuel

"Githa besar di panti asuhan bang, dia tidak tau dimana keluarganya,dia sering menganggap bahwa dirinya adalah perempuan yang tidak jelas asal-usulnya,dia selalu sedih jika ada yang bertanya dengan keluarganya,aku mohon jaga dia jangan sakiti dia bang, rangkul dia ketika dia bersedih disini Abang suaminya, sekaligus kalian sudah menjadi satu keluarga, bimbing dia bang walaupun dia terlihat kuat tapi dia rapuh, aku merelakan Githa dinikahi oleh Abang walaupun aku yang sakit, tapi kenapa harus Githa bang, apa Abang sengaja dengan hal ini tolong bang jika memang Abang hanya penasaran dengan Brigitha jangan seperti ini"

"Abang gak pernah tau bahwa kamu mencintai Githa, jika jodoh Githa adalah Abang kenapa kamu tidak suka, soal keluarganya dimana sekarang apa mereka tidak mencari Githa"

"Selama ini Githa sudah mencarinya bang namun tidak ketemu,Githa dari bayi dititipkan di pantai asuhan, aku mohon tolong selidiki siapa keluarga dia, jika dia bertemu keluarganya pasti dia akan bahagia "

"Kenapa harus Abang menyelediki keluarganya Bas"

"Aku titipkan Githa ke Abang, bahagiakan dia bang jangan sampai Githa bersedih "

Samuel sempat heran, dengan kejadian tadi saat Oma menanyakan dimana keluarganya,wajah Githa langsung sedih, Samuel akan mencari tau dimana keberadaan keluarga yang tidak bertanggungjawab itu.

Tentunya anak buah Samuel langsung bergerak cepat, apalagi perintah dari bosnya itu, ia melihat Brigitha yang tertawa lepas ketika bersama kedua adiknya, apakah Sebastian telah membuat nyaman Brigitha.

"Wah aku gak nyangka bahwa Mbak Githa sahabatan sama Bang Bas"

"Iya Mbak Githa memang sahabat Abang, lucu kan kalian cocok deh"

"Kak lebih baik panggil nama saja"

"Tidak boleh seperti itu, kamu adalah istri Abangku"

"Githa mau pulang atau menginap disini" tanyanya

"Terserah Mas Sam aja, mau nginap ya silahkan enggak ya gpp"

"Bang Samuel, Mbak Githa biar menginap disini ya hmm jika Bang Samuel gak mau yaudah silahkan pulang saja"

"Ada hak apa kamu ngusir Abang Sahira "

"Bercanda Abang jangan marah"

"Sahira, Githa tolong bantuin Mama" iya mereka membantu Mama Nara di dapur, apakah ini adalah awal kedekatan Mama Nara dengan Brigitha.

Makanan pun tertata rapi, iya Brigitha membantu Mama Nara untuk memasak makanan, ternyata ia jago juga untuk memasak, mungkin Brigitha bukan menantu idaman tapi ia harus berusaha menjadi menantu yang baik.

"Kapan kamu membawa keluarga bertemu dengan kami" tanya Mama Nara

"Maaf Mama, keluarga Githa gatau dimana Githa belum pernah bertemu"

"Jadi kamu gak mengakui keluarga kamu sendiri, keterlaluan kamu ya"

"Mama sudah,tolong jangan menahan keluarga Githa" Samuel mencoba menengahi diantara keduanya, mata cantik Brigitha sudah berkaca-kaca,jika menyangkut keluarganya ia tidak bisa ia rapuh.

Brigitha lari ke kamar atas, iya itu adalah kamar Samuel, ia menangis ketika sampai di dalam kamar, Samuel segera menyusul istrinya itu.

"Ayah ibu dimana kalian, apa kalian enggak rindu sama Githa, disini Githa rindu ayah ibu kenapa kalian setega itu sama Githa, Githa sendiri disini ayah ibu walaupun Githa sudah menikah tapi Githa tidak pernah dianggap,tolong ayah ibu setidaknya hadirlah saat Githa membutuhkan kalian"

"Githa kamu gpp, maaf jika mereka menyinggung kamu tentang keluarga "

"Wajar Mas, tapi hatiku lemah mas menyangkut keluarga yang tidak pernah aku tau dimana mereka berada"

"Tenangkan diri kamu, aku akan menemanimu disini"

"Aku jauh lebih tenang Mas"

Istri Kecil DaddyWhere stories live. Discover now