MWG-15

73 11 13
                                    

بِسمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

۞اللهمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞


Ya Allah, apapun yang terjadi kemarin dan hari ini, lapangkanlah hatiku untuk menerimanya, jika esok hari keadaan tidak membaik, tolong cukupkanlah diri ini untuk tidak menyalahkan siapapun, aku percaya bahwa ada kebahagiaan besar yang telah Engkau siapkan kepadaku. Ya Allah, alirkanlah rezekiku seperti air zamzam yang terus mengalir agar aku bisa mengasihi sesama makhlukmu.

Aamiin Ya Rabbal Alamin ...

Silahkan Vote terlebih dahulu, dan Komen disetiap Paragraf ya!.

Hargai Penulis 🤗.

Happy Reading!!

ʚଓɞ

Dua hari sebelumnya.

Fara memantapkan matanya pada laptop besar di depannya. Ia tidak pernah mengalihkan sedikitpun, walaupun cacing yang ada di perutnya sudah meronta-ronta ingin segera di isi oleh makanan. Namun, bagaimana bisa ia meninggalkan pekerjaan kuliahnya demi menuntaskan hasrat makannya?

Apalagi besok tugas skripsinya itu harus segera dikumpulkan, dan pasti tugasnya akan bertambah lagi besok. Lalu apa jadinya jika ia malah memilih untuk bermalas-malasan saja? Tidak ada pilihan untuk Fara memilih.

Jam sudah menunjukkan pukul 21.34 Malam dan tugas skripsinya belum juga selesai.

Ia sedikit menghapus keluh keringat di keningnya, terasa hawa panas menyelimuti kamarnya. Membuat Fara menjadi kurang fokus dan memutuskan untuk keluar kedapur dan mengambil sebotol minuman dingin di kulkasnya.

Ia kemudian meneguk sedikit demi sedikit minuman botol yang berada di tangannya itu dengan pelan. Dan setelah dirasa telah habis, ia pun membuang botol itu di kotak sampah yang berada di dekat tembok dapurnya. Fara ingin melangkahkan kakinya untuk kembali ke kamarnya dan segera bergulat kembali dengan tugas-tugas skripsinya.

“Dek?” panggil Andika pada Fara ketika tak sengaja melihat keberadaan Fara di dapur.

“Hm ... ” deham Fara, yang malas menjawab panggilan dari Abangnya itu.

Padahal Fara baru saja bangkit dari duduknya, tetapi Andika malah menahannya lebih dulu.

“Kenapa belum tidur?” tanya Andika, heran ketika mendapati Fara yang belum tidur dijam setengah sepuluh malam begini.

Biasanya memang Fara akan tidur lebih awal, atau bisa saja ia begadang hanya untuk membaca wattpad kesukaannya dan menonton serial drama Korea ataupun cina kesukaannya juga.

Namun kini ia mau tidak mau mengerjakan tugas skripsi dari dosennya, yang harus dikumpul di keesokan harinya. Jika tidak, maka Fara tidak akan mendapatkan nilainya.

“Biasalah, tugas kuliah,” balas Fara, menanggapi pertanyaan yang diajukan oleh Andika padanya.

“Jangan tidur malem-malem Fara. Kalau belum selesai, besok In Syaa Allah Abang bakal bantu,”

“Jadi jangan terlalu dipaksakan buat ngerjain dijam malam. Abang tau kamu capek,” lanjut Andika mengingatkan pada Fara agar Fara tidak tidur dijam larut malam, dan sekaligus memberikan penawaran yang bisa dibilang ‘Wah’ bagi seorang mahasiswa sepertinya.

MERRIED WITH GUSWhere stories live. Discover now