MWG-07

106 36 12
                                    

بِسمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

۞اللهمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞

"Ajari lisanmu untuk tidak mengucapkan kata yang menyakitkan, ajari matamu untuk tidak memandang rendah orang, ajari tanganmu untuk senang berbagi kebaikan, dan ajari hatimu untuk tidak berprsangka buruk ataupun membenci siapapun."

-Regantara As-Syakhir


Happy Reading!!

ʚଓɞ

POV REGAN

Keesokan harinya setelah acara Khitbah dirinya dan Fara, paginya ia disambut dengan pertanyaan yang diberikan oleh kedua Adik perempuan nya.

"Mas Regan, sini deh Zia mau tanya sama mas!" seru perempuan itu yang bernama ZIANATA AS-SYAKHIR Adik ke tiga Regan yang kini menempuh pendidikan SMA Al-Ahzar di pondok Abuya nya itu.

Regan yang tengah berdiri yang hendak akan keluar dari ndalem harus tertahankan oleh suara Adiknya Zia.

"Mas kesini bentar to! Kita mau tanya lho! Malah dicuekin," desak KEYNA AS-SYAKHIR Adik kedua setelahnya kini ia sedang menempuh kuliah, dengan dongkol ia memasang wajah kesal karena tak mendapatkan pergerakan dari Regan.

Regan hanya bisa menuruti kedua Adik kesayangannya itu dengan pasrah, ia pun mulai berjalan mendekati tempat sang Adik berada.

"Ada apa to kok berisik men pagi pagi? Mau tanya apa sih Dek?" tanya nya setelah duduk dikursi yang heran dengan tingkah keduanya.

"Mas, Zia sama Mbak Key itu mau tanya tentang khitbah Mas kemarin, cerita dong Mas kami kan juga pengen tau!" pinta Zia meminta ia menceritakan tentang kejadian khitbah nya kemarin malam.

"Pantesan kompak banget panggil Mas kesini, ternyata cuma kepo toh," tutur Regan terkekeh geli.

"Mas Regan ... " rengek keduanya serempak.

"Yasudah Mas nyerah, selagi Mas bisa jawab Mas akan jawab," terang Regan memberi peringatan kepada kedua Adiknya.

Mendengar itu keduanya tampak antusias dan mulai bertanya satu persatu kepada Regan.

"Gimana kemarin Mas? Diterima nggak sama Mbak Fara?" tanya Keyna.

"Alhamdulillah diterima," jawab Regan.

"Alhamdulillah, selamat ya Mas!" seru Keyna, sang gembira mendengar kabar bahagia dari Regan.

"Nggih Key, matursuwun" ucap Regan dengan helaan nafas pelan menjawab pertanyaan sang Adik.

"Mas, aku gak menyangka Mas bakal nikah secepat ini. Padahal baru kemarin, Mas pulang dari Mesir udah mau nikah aja," tutur Zia sendu.

Ada perasaan tak ikhlas ketika mngetahui Regan yang sebentar lagi akan menikah. Artinya akan ada seseorang yang lebih Regan cintai melebihi Regan mencintai Umi serta kedua Adik kesayangannya ini, bukan?

"Pernikahan Mas masih lama kok Dek, nunggu Fara siap dulu," jawab Regan memberitahu kedua Adiknya.

Ketika menyadari tatapan Zia yang sendu terhadapnya, ia seolah mengerti apa yang tengah Zia pikiran sekarang.
Satu tangan nya mengusap kepala sang Adik dengan lembut, dengan senyum tampan nya mampu meluluhkan hati siapa pun yang melihatnya.

MERRIED WITH GUSWhere stories live. Discover now