MWG-12

83 13 6
                                    

بِسمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

۞اللهمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞

"Sesuatu yang ditakdirkan untukmu tidak akan pernah menjadi milik orang lain, dan sesuatu yang bukan milikmu, sekeras apa pun usahamu mengejar, dia akan selalu menghindari."

Happy Reading!!

ʚଓɞ

Setelah kepergian Geyra, Fara melangkahkan kakinya ke mobil dan segera pergi dari studio bioskop. Ia masih terus saja di hantui oleh bayang-bayang Regan bersama perempuan itu. Membuat Fara menjadi pusing karena terus memikirkannya. Suatu hal yang tak pernah ia rasakan selama hidupnya, kini Fara malah merasakan perasaan hampa itu.

Fara tak bisa fokus untuk menyetir mobil dan kemudian menepikan mobilnya, dengan salah satu tangan yang memijat kepalanya yang terasa pusing. Dan kemudian ia mengepalkan tangannya kuat, memalingkan wajah yang mengeras karena sempat tersulut emosi.

"Sebenernya apa yang terjadi sama gue, Ya Allah? Kenapa rasanya sesak?" batin Fara merasa tertekan.

Huft!

"Gak! Inget ra, ini semua demi Ayah!" tekan Fara merapalkan kalimat itu dengan yakin.

"Jadi jangan sampai, lo cemburu. Apalagi jatuh cinta sama Gus Regan," ucap Fara berdialog sendiri dan berusaha menetralkan perasaan yang berkecamuk di hatinya.

Ia segera menepis semua pemikiran buruk di otaknya. Mencoba menghilangkan bayangan itu dari pikirannya secepatnya, dan segera melajukan mobilnya.

Fara bingung dengan yang ia rasakan, kenapa seolah-olah ia cemburu dengan keberadaan perempuan itu disamping Gus Regan tadi? Tidak mungkin juga jika Fara jatuh cinta secepat itu pada Gus Regan. Dan itu Bukanlah tujuan Fara untuk menerima perjodohan ini, semuanya demi Ayah.

Tak ada yang lain.

"Astagfirullahaladzim ... "

"Astaghfirullahalazim ... "

"Ya Allah Ya hayyu Ya Qayyuum Jadikanlah aku seorang perempuan yang teduh, tenang dan kuat, jadikanlah aku perempuan yang pemaaf dan mampu menghapuskan segala rasa dendam dan kecewanya hati."

"Ya Allah Ya Baari Ya Lathiif
Jadikanlah aku perempuan yang mampu mengobati luka di hati dengan penuh kesabaran, jadikanlah aku perempuan yang mampu menahan rasa marah dengan kata mulia-mu yaitu Istigfar."

"Ya Allah Ya Waliyy Ya Baasith
Lindungilah diriku dari rasa putus asa. apapun yang terjadi, lapangkanlah hatiku untuk menerimanya. Aku percaya bahwa ada kebahagiaan yang telah engkau persiapkan dengan begitu indahnya." Fara seraya beristighfar di dalam hatinya.

"Aamiin," ucap Fara merasa lega.

Setelah mengucapkan kalimat itu, Fara menjadi lebih tenang dari sebelumnya. Suasana hatinya pun menjadi lebih baik sekarang.

"Gak perlu dipikirin lagi! Terserah mau itu siapa nya kek, gue gak akan peduli lagi," ucap Fara tegas.

Ting!

Fara merogoh tas selempang nya dan mengambil handphone untuk melihat notifikasi apa yang masuk dihandphone nya itu.

Bang Dika
Online

MERRIED WITH GUSWhere stories live. Discover now