MWG-11

96 21 11
                                    

بِسمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

۞اللهمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞


"Tidak ada seorangpun yang tau betapa keras dan kuatnya dirimu menjaga dan mengontrol pikiran serta kondisi mentalmu. Mereka hanya tau bahwa garis tawamu wujud bahagia dan diammu benar-benar tenang, padahal senyum dan tawa itu terkadang palsu.

Ada kalanya kau tidak bahagia tidak juga tenang, ada kalanya kau temukan rasa kecewa, takut, cemas dan gelisah yang benar-benar menjatuhkan mentalmu. Teruslah melanjutkan hidup, lawan semua keterpurukanmu hingga kau tidak sadar bahwa dirimu telah berada di titik ikhlas paling dalam."

Geyra Natasya.

Happy Reading!!

ʚଓɞ

Laki-laki itu, ternyata tak sendirian. Fara bisa melihat dengan jelas disana, Regan yang tengah bergandengan tangan dengan wanita disebelahnya. Otaknya berfikir beberapa kemungkinan apakah itu kekasihnya? Yang kini akan menuju ke masjid tempat yang sama dengannya. Namun saraf otaknya bergerak lebih cepat dengan memutar badan dan Fara bergegas menuju ke tempat wudhu.

Fara menghentikan langkahnya kembali, melihat kearah belakang kembali sekilas. Lalu terdengar suara Geyra menepuk bahunya pelan.

Tuk!

“Ra” panggil Geyra.

Merasa dipanggil Fara yang semula melihat kearah belakang, langsung berbalik dan melihat Geyra.

“Lo kenapa ngelamun terus?” tanya Geyra, heran dengan perubahan sikap Fara yang diam saja sedari tadi.

“Siapa yang ngelamun sih Gey? Gue cuma lagi males ngomong aja.” Fara berbohong pada Geyra karena tak ingin terlihat sedang memerhatikan Regan sedari tadi dan kemudian Fara mengajak Geyra ke tempat wudhu bersamanya.

Setelah keduanya telah selesai melaksanakan sholat Ashar, Fara berniat akan segera pulang ke rumah. Karena hari ini juga cukup membuatnya lelah, ia ingin segera beristirahat. Dan melupakan hal yang baru saja ia liat tadi, bukan urusan nya jika memang itu adalah kekasih Regan.

“Gue gak peduli, terserah mau itu kekasihnya Gus Regan atau bukan. Itu bukan urusan gue!” batin Fara meyakinkan dirinya, bahwa itu bukanlah urusannya.

Kemudian Fara melangkahkan kakinya keluar dari pintu masjid, ia sudah tidak melihat mobil Regan yang terparkir di parkiran masjid. Fara melanjutkan langkahnya untuk menuruni tangga masjid.

Namun di sela-sela Fara melangkahkan kakinya di tangga turun masjid, Geyra malah oleng dan terjatuh. Yang menyebabkan kakinya terluka, memang hanya lebam biasa namun Fara sangat yakin pasti itu sangatlah sakit.
Dengan cepat Fara membantu Geyra berdiri dan menuntunnya agar menepi terlebih dahulu.

“Aduh ra ... Sakit banget!” adu Geyra pada Fara merasa nyut-nyutan sendiri.

“Ya Allah Gey, lo lagi mikirin apasih? Sampai jatuh begini,” tanya Fara tak habis pikir dengan Geyra yang sangat ceroboh.

“Ish gue tadi itu-”

“Gey? Lo kenapa?”

Nata baru saja keluar dari masjid dan mendapati Geyra yang terlihat kesakitan, hal itu membuat Nata dan Geo yang berada disamping Nata, mengalihkan perhatian mereka pada Geyra.

MERRIED WITH GUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang