PART 37

2.2K 246 14
                                    


Happy reading

Typonya tandain ya manteman

***

Kemarin, Setelah pelaksanaan graduation Kylee, Lintang langsung dibawa kembali ke New York, Amerika.

Kedatangan pria bermarga Smith yang mendarat dengan aman di bandara korea selatan tentu mengejutkan banyaknya media masa, sebab mereka datang beramai-ramai.

Bandara Incheon sempat riuh karna petinggi perusahaan yang masuk dalam jejeran orang terpandang didunia mendarat dinegara mereka.

Tanpa basa-basi, William segera mengerahkan bodyguard Andalannya untuk mengosongkan bandara Incheon pada saat itu juga. Para wartawan harus menelan kekecewaan akibat tak mendapat informasi apapun. Berita kedatangan mereka pun langsung hilang dalam sekejap, membuktikan bahwa kedudukan mereka bukanlah main-main.

Kini, semua berkumpul dimeja makan mewah didalam mansion utama Smith, kegiatan ini dulunya jarang dilakukan, semenjak Smith bertambah satu anggota baru, semuanya perlahan berubah.

Peraturan baru pun dikeluarkan, jika satu tak hadir disana atau tak duduk dibangku yang telah disediakan maka mereka tak akan berlangsung untuk menyantap hidangan kecuali jika urusan mendadak yang tak dapat ditunda.

Peraturan baru lainnya adalah, jika telah hadir disana wajib sudah dengan keadaan rapi. Dan jika ada yang melanggar peraturan, hukuman ada ditangan kepala keluarga.

Mereka belum juga memulai menyantap hidangan yang tersaji sebab satu anggota lagi belum tiba, dan mari kita saksikan—

Lintang justru datang dengan penampilan yang masih berantakan, rambut coklat madunya yang acak-acakan, pakaiannya masih menggunakan piyama bermotif beruang, berjalan dengan menutup mata dan tak lupa Ray dibelakang bertugas menuntun jalan tuan mudanya yang nampak berjalan dengan malas.

Wajahnya nampak sekali jika dirinya tengah kesal, ia menggerutu sepanjang jalan dengan mata tertutup, Alarm baru yang ada dikamarnya benar-benar mengganggu tidur nyenyaknya. William memang memasang beberapa hal baru, Alat-alat canggih akan mengintai putra bungsunya jika ia tak ada, bahkan kalung berbentuk matahari terpasang apik di leher sibungsu, lengkap dengan pelacaknya.

Mereka semua menatap lintang dengan senyuman tipis diwajah masing-masing, bayi beruangnya justru terlihat menggemaskan.

Lintang menyipitkan matanya, mencari sosok papanya diantara banyaknya orang yang hadir dimeja makan dan tanpa basa-basi langsung menghampiri sang papa dengan berjalan pelan.

"Papaaa~~~pusinggg~~" ucapnya mendayu ketika sudah berada disamping William.

William segera mengangkat bayi beruang menggemaskan kepangkuannya, memberi pijatan sedikit diarea dahi lintang untuk meredakan pusing. Jika begini siapa yang bisa menghukum anak kecil Smith? William memakluminya karna anaknya mengalami jetlag dan sudah jelas lintang pasti mengantuk karna mereka baru tiba di mansion pukul 3 dini hari.

"Makan dulu, baru lanjutkan tidurmu" Ucap William namun mendapat gelengan pelan dari lintang yang kini tengah menyandarkan kepalanya pada dada bidang sang papa.

"Tidur~Ngantuk...." Lirihnya pelan sembari memejamkan matanya erat.

Semua pasang mata yang menatap pasangan ayah dan anak itu hanya bisa menggigit pipi dalam mereka masing-masing terlebih lintang yang terlihat semakin menggemaskan.

LINTANG ANGKASA ‹SMITH›Where stories live. Discover now