PART 01

17.2K 794 0
                                    


Happy Reading 📖

***

Lintang sudah sampai rumahnya, tetapi ia benar-benar ragu untuk memasuki rumahnya sendiri.

"Ada ayah gak ya" gumamnya

Jika di hitung sudah 30 menit ia menunggu, entah menunggu apa. Dia hanya bimbang dengan keputusannya.

"Masuk aja deh, udah makin malem. Semoga ayah gak ada" putusnya

Cklek

Pintu utama rumahnya pun terbuka, menampilkan Ayahnya yang sedang duduk disofa. pemandangan di depan matanya membuat detak jantungnya memompa dengan sangat cepat.

Orang itu pun menoleh ke Arah Lintang. "Bagus sekali kau pulang malam, seharusnya jika kau pulang malam berarti kau membawa uang"

"Serahkan uang mu"

"Lintang ga ada uang yah" ucap lintang sambil menundukkan kepalanya, Ia tau Ayahnya pasti sedang dalam keadaan mabuk. Karna ada banyak botol Alkohol juga di sana.

Prangg

Sebuah vas bunga pecah bersamaan dengan darah yang mengalir di dahinya.

"Ssshhh" Lintang meringis saat merasakan sakit di kepalanya.

"Berdiri kau"

"Sakit" cicit lintang

Ayah lintang yang bernama pratama itu langsung menarik kerah baju lintang dan menjedotkan kepala lintang ke arah ujung meja.

"Arghhhh" teriak lintang

"Berani sekali kau berteriak"

Plak

Satu tamparan mengenai wajah lintang.

Bugh

Satu tendangn juga mengenai perut lintang.

Bugh

Bugh

Bugh

"Uhuk" lintang muntah darah.

Dia benar-benar sudah tidak kuat berdiri, kakinya sudah sangat lemas, ia berharap mendapat bantuan secepatnya.

Baru ayahnya akan menghampiri nya, dia di kejutkan dengan suara dobrak kan pintu.

Brakk

Prok, prok, prok "wahh sepertinya ada seorang yang ingin menjadi pahlawan" ujar pratama sambil memandang remeh orang asing di depannya.

"Lepaskan anak itu"

"Kau hanya orang asing yang masuk kedalam rumahku"

"Tidak peduli dengan orang asing"

"Kau siapa HAH"

"Sudah kubilang aku tidak peduli, cepat lepaskan anak itu"

Samar-samar Lintang bisa melihat wajah orang tersebut,karna saat ini kerah belakangnya sedang diangkat oleh ayahnya.

itu adalah pria baju hitam yang berada di jalanan sepi tadi.

Pria itu bernama Williams Smith

William mengode Anak buah nya yang berada di belakang nya, untuk segara mengurusnya.

Setelah itu William menghampiri Lintang, lalu menggendongnya secara perlahan, dan pergi dari situ.

***

Lintang di bawa ke mansion Smith perlu di ketahui bahwa Williams Smith adalah pemimpin Mafia.

Lintang sudah di obati oleh dokter yang bernama Anderson Ellard Smith Seperti nya ia adalah Salah satu anggota keluarga Smith sekaligus dokter pribadi keluarga Smith.

"Nghhh" Lenguhan Lintang, Ia sudah bangun dari pengaruh obat bius.

Ia meneliti sekelilingnya. Ruangan mewah dan juga Fasilitas nya yang mewah, Dia baru ingat semalam Pria itu membawanya kesini.

'Ini dimana sih njir'

Cklek

Pintu ruangan itu terbuka dan menampilkan seorang pria yang menurutnya sangatlah gagah dengan setelan jas hitamnya.

"Hallo baby boy, kau sudah bangun ternyata, apa ada yang sakit?" tanya orang itu.

Lintang menggeleng

"Mulai sekarang kamu memanggilku Papa"

"Anjir maksudnya gimana sih" gumam Lintang dengan suara yang amat pelan namun masih bisa di dengar oleh William.

"Jangan gunakan bahasa kasar mu itu ketika berbicara dengan yang lebih tua" Peringat nya.

"Iya" cicitnya

"Papa akan pergi ke kantor, jika butuh sesuatu panggil asisten Papa, dia berjaga di depan, oke"

"Iya p-pa"

William tersenyum, lalu Setelah itu pergi dari kamar Lintang.

-----------------------------------------------------------

LINTANG ANGKASA ‹SMITH›Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon