EXTRA PART

5.6K 229 7
                                    

Dihari pemakaman, banyak nya nyawa yang berduka terutama mereka yang paling banyak menghakimi

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

Dihari pemakaman, banyak nya nyawa yang berduka terutama mereka yang paling banyak menghakimi. Haechan sudah membaca surat Jaemin, ia menangis meraung raung di gundukan tanah yang banyak ditaburi bunga mawar. Ia orang yang belum sempat meminta maaf secara langsung pada sosok yang sempat menjadi sahabatnya itu.

Renjun tidak mau hadir ke pemakaman Jaemin, ia hanya duduk memeluk beberapa hadiah yang pernah Jaemin berikan padanya namun ia tolak, Guanlin setia menemaninya.

Yuta setia memeluk erat tubuh Jisung, ia terlihat seperti orang gila dengan terus menyebut nama Jaemin. Ia menganggap sang cucu adalah Jaemin pas masih bayi. Ia kehilangan Jaemin yang baru ia ketahui jika Jaemin ternyata adalah anak kandungnya yang selama ini ia sia siakan dan ia tolak kehadirannya.

Winwin sudah siuman namun masih belum bisa banyak bergerak, mengharuskan nya tidak bisa menghadiri acara pemakaman Jaemin. Hari harinya ia habis kan dengan menangis sembari memeluk foto sang putra yang tengah tersenyum.

Jeno hanya berdiri disamping makam dengan masker dan kaca mata hitam menutupi wajahnya. Dibalik kaca mata hitam tersebut terdapat mata yang membengkak karena berhari hari menangis.
Ia juga kembali menjadi sosok Jeno yang dingin, bahkan sekarang berubah menjadi seseorang yang kasar. Ia hanya luluh pada sang buah hati yang Jaemin tinggalkan untuknya. Kepada Taeyong pun tak jarang ia kelepasan membentak dan berujung hanya bergumam -maaf.

Hingga lambat laun, semuanya kembali seperti semula. Kematian hanya di kenang sesaat, setelah itu semua orang kembali untuk melanjutkan hidup mereka tanpa terus berlarut dalam kepergian seseorang yang paling berpengaruh.

Berbeda dengan yang lain, Jeno masih saja berduka. 9 tahun sudah setelah kepergian Jaemin, ia memutuskan untuk tetap sendiri membesar kan Jisung. Berkali kali Jaemin menemuinya di mimpi jika Jaemin ikhlaskan ia bersama yang lain. Namun Jeno tetap bersikeras tidak ingin menggantikan posisi Jaemin dihatinya.

Sekarang pun hanya karena ada Jisung saja, jika tidak maka Jeno akan mengakhiri hidupnya. Alasannya untuk tetap bertahan sekarang hanyalah Jisung. Ia hanya akan memastikan anaknya tidak kekurangan apapun. Ia bekerja di perusahaan Jaehyun, mengelola cabang cabang dan anak perusahaan untuk jaminan hidup putra satus satunya itu.

Mark juga sudah mempersunting Haechan, Haechan benar benar tidak menyerah untuk mendapatkan hati Mark dan sekarang ia berhasil. "Terimakasih Jaeminie, kau pasti sudah bertemu dengan Tuhan dan meminta Tuhan agar Mark Hyung menjadi jodoh ku. Kau berhasil Na, sekarang aku bahkan mengandung anak kedua Mark Hyung. Kau jangan cemas, aku akan membantu merawat Jisung, kami pastikan putramu tidak akan kekurangan kasih sayang. Kau beristirahat lah dengan tenang, selama di dunia kau pasti sangat lelah menghadapi semesta yang selalu menghakimi sesukanya. Aku tidak henti hentinya meminta maaf padamu Na, aku tau aku tidak pantas mendapatkan maaf darimu. Aku menyayangimu Na, terimakasih sudah pernah menjadi sahabatku. Sampai jumpa di dunia selanjutnya ya... uri Jaemin!!"

Uri Jaemin (Nomin) ✔️Kde žijí příběhy. Začni objevovat