Jaemin, pria manis yang rapuh namun dituntut kuat oleh keadaan, entah apa tadir semesta untuknya. Diperlakukan tidak baik oleh teman teman nya, tidak diakui Kaka kandungnya, tidak diharapkan oleh keluarga nya.
Akan kah ada saat dimana ia merasakan...
Seorang lelaki manis telah melahirkan bayi laki laki hari ini. Namun berbanding terbalik dengan keluarga pada umumnya yang akan berbahagia ketika sang buah hati lahir kedunia, keluarga Nakamoto itu justru berbeda.
Tidak ada senyuman diwajah kepala Keluarga, sang istri yang enggan menatap anak nya yang kini menangis kencang meminta untuk segera di susui.
Semua berawal dari 9 bulan lalu, dimana Na Yuta dan sang istri yang menghadiri acara party yang diselenggarakan oleh rekan kerja. Namun malam itu justru menjadi malam terkelam dimana sang istri Na winwin yang diduga diperkosa oleh rekan kerja Yuta yang lain.
Dan semakin sial ketika setelah itu Winwin justru dinyatakan hamil. Beberapa kali digugurkan namun sang bayi terus bertahan, sempat ingin di lakukan aborsi namun sang istri menolak karena takut.
Hingga akhirnya kehamilan nya pun semakin besar membuat mereka berhenti menggugurkan kandungan nya, jika di paksakan maka nyawa Winwin yang menjadi taruhan.
Winwin menjadi stres, ia sering kali menampar nampar perut nya. Merasa jijik dengan bayi yang ada di dalam rahim nya tersebut.
Hingga pada hari ini sang anak lahir dengan jenis kelamin laki laki, mau tidak mau mereka harus merawat nya. Biar bagaimanapun anak itu adalah anak kandung Winwin.
Yuta dan winwin sendiri sudah memiliki satu anak bernama Na Renjun, yang usia nya berada satu tahun di atas Jaemin. Renjun tumbuh dengan penuh cinta dan kasih sayang dari kedua orang tua nya, berbanding dengan Jaemin yang tumbuh tanpa cinta.
Semakin dibenci pula ketika Jaemin yang selalu mendapatkan nilai terendah berbeda dengan Renjun yang selalu menjadi juara kelas. "Kau bukan anakku, pantas saja kau bodoh. Pasti menurun dari ayah kandung mu yang brengsek itu."
Jaemin kecil tidak begitu mengerti apa yang di ucapkan Yuta, namun hati mungil nya merasa sesak yang membuat nya meneteskan air mata meski bibir nya tengah tersenyum.
Tumbuh tanpa kasih sayang orang tua, tidak ada yang memperhatikannya. Dapatkah Jaemin bertahan lama di dunia yang selalu menghakiminya?
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
New story nih, bakalan rame ga ya?😌 Disetiap chepteer bakalan mengandung bawang semua, jadi siapkan tisu sebelum membaca😘
