04

3.7K 240 2
                                    

"Aku ingin bahagia, tapi sepertinya aku harus membayar mahal untuk itu. Sangat mahal sehingga orang seperti ku tidak mampu mendapatkan nya."

-Na Jaemin-
___________________________________________________

MALAM ini ada malam perayaan ulang tahun Renjun, murid paling ngetop di sekolah. Meski sekarang ia berada di nomor urut dua karena digeser oleh Jeno selaku dominan paling populer setelah perpindahan nya.

Jeno sudah siap dengan pakaian Casual nya, ia terlihat sangat tampan malam ini. Sudah di pastikan jika para wanita dan sub akan menyoraki namanya.

Tok!
   Tok!
Tok!

"Jeno~ya Hyung boleh masuk?"

"Masuklah hyeong."  Mark masuk kedalam kamar sang adik. Terlihat putra pertama Jung itu pun sudah rapi, tidak kalah tampan dari sang adik.

"Ada apa hyeong?"

"Ah itu, hyeong melihat mu bersama pemuda manis sepulang sekolah tadi. Apa kau tau namanya?"

Jeno memicingkan matanya, ia yang tau maksud Mark menanyakan Jaemin itu pasti ada maksud lain dan Jeno sangat senang menggoda Hyung nya itu.

"Apa hyeong menyukainya? Tidak biasanya hyeong ingin tau."

"Ayolah berhenti menggoda Hyung, katakan saja siapa namanya."

"Oke oke, Na Jaemin. Dia suka di panggil Nana."

"Kyopta! Jeno~ya, bisakah kau mendekatkan nya dengan hyeong?"

"Enak saja, berjuang sendiri lah Hyung."

"Oh ayolah Jeno~ya..." Jeno senang sekali menjaili makanya tersebut. Mark terus merengek meminta untuk didekatkan dengan teman sekelas sang adik.

Sementara si manis yang berhasil mengambil hati putra sulung keluarga Jung itu sekarang tengah menatap dirinya lewat pantulan cermin. "Baju ini lagi? Hufftt~ kurasa aku selalu memakai baju ini berturut turut dari ulang tahun Koko yang ke 15 hingga sekarang.." Ucap nya pada bayangan nya sendiri.

"Sedikit mengecil.. Tapi tak apa! Setidak nya ini masih layak di pakai untuk pesta." Ucap Jaemin menyemangati dirinya dengan senyum lebar nya.

"Aahh~ aku lupa, buat apa juga aku memikir kan kostum? Yang pada akhirnya aku tidak diijin kan bergabung bersama mereka. Aku hanya bisa mengintip di balik pintu dapur haha." Sedetik kemudian tatapan nya berubah sendu.

"Setidak nya biar kan aku melihat Koko meniup lilin langsung di depan nya, dan memberikan hadiah nya bersama dengan yang lain."

Bahkan untuk sekedar memberikan hadiah saja Jaemin selalu memberikan di belakang ketika Renjun datang ke dapur untuk buang air. Seperti halnya sekarang, Jaemin tengah duduk di kursi depan toilet, ia sedang menunggu Renjun datang.

Di tengah menunggu, Jaemin menatap sendu hadiah nya gimana dulu setiap kali Jaemin ingin memberi hadiah Renjun pasti menghempas hadiah itu tanpa perasaan.

Di tengah tengah lamunan nya Jaemin mendengar sorakan dari luar, ia juga mendengar seseorang meneriaki nama Jeno dengan kencang. Jaemin pun memilih kembali mengintip apa yang sedang terjadi.

"Jeno?"

Jeno berjalan mendakati Renjun yang berdiri di depan kue ulang tahunnya  "Selamat ulang tahun, eum.. Nakamoto Renjun?" Renjun terlihat tersenyum manis.

"Astaga mereka cocok sekali!"

"Wah kalian cocok!"

"Pacaran saja! Kalian akan jadi pasangan terpopuler di sekolah."

Uri Jaemin (Nomin) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang