✨12- officially?

6.5K 423 35
                                    

Semoga suka sama ceritanya yaa! Semoga ada feelnya jg hehehe😁

Jangan lupa streaming Mentari, Mekar, Mengapa, Bugati, Kisah, dan Berbenak

💫🥂💫

"I think i'm fell for you Sa."

Salma menoleh dengan tatapan yang tidak bisa di definisikan.

Rony tersenyum tipis.
"Cringe right?"Ucapnya membuat Salma terkekeh. Menghancurkan moment.

"Gue gak tahu caranya untuk menjadi romantis kayak orang-orang karena gue bukan orang yang seperti itu. Menurut gue nembak or whatever it's called terlalu kanak-kanak diumur kita yang sekarang"

Salma mengangguk setuju sama apa yang Rony utarakan.

"Gue cuman mau mengatakan apa yang gue rasakan, terlepas dari 'perjodohan stuff' yang memang awalnya dari situ"Jelas Rony.

"Anything else? or my turn?"Tanya Salma membuat Rony menoleh ke arahnya.

"Go ahead"Rony mempersilahkan.

Salma mengalihkan pandangannya, tidak lagi menatap atau melihat Rony. Kembali pada kelap kelip lampu kota.

"Jujur awalnya usul tentang 'mengenal satu sama lain' itu untuk menunda pertunangan yang hampir dilakukan as soon as possible. Gue juga gak nyangka kalau itu malah berjalan dengan baik. Sangat baik bahkan"

Salma memberi jeda sejenak.

"Gue sendiri bahkan gak paham sama apa yang gue rasa Ron. Gue selalu mencoba untuk denial apapun perasaan yang gue rasa. Bahkan Kanaya udah ngomel ratusan kali soal ini"Kata Salma dengan kekehan diakhir kalimatnya, bayangan Kanaya yang mengomelinya terputar kembali dalam memorinya.

"Gue terlalu membentengi diri gue sendiri dengan pikiran-pikiran denial gue. Gue selalu berfikir bahwa semua yang lo lakuin ke gue itu cuman bagian dari formalitas dari 'mengenal satu sama lain', gue juga kadang mikir bahwa apa yang lo lakuin ke gue pasti lo lakuin ke semua cewek yang dekat sama lo, bahkan gue juga sempat mikir kalau semua itu cuman suruhan nyokap lo"Ucap Salma mengeluarkan segala pikirannya yang sudah lama mengganggu dirinya sendiri.

Salma tersenyum, menoleh sekilas ke arah Rony yang masih memperhatikannya.
"That's why gue selalu rewel nolak kiriman makanan lo. Gue cuman gak mau salah nangkap atau salah mengartikan itu semua"

Salma kembali mengalihkan pandangannya, ia tidak bisa berbicara seperti ini dengan menatap mata teduh Rony.

Salma menghela nafas panjang.
"Trust issues? Iya kayaknya. Gue hanya mencoba menjaga pertahanan diri gue, gue gak mau jatuh cinta sama orang yang salah lagi, gue terlalu takut untuk memulai sesuatu yang baru dengan orang baru. Apalagi awalnya karena 'perjodohan stuff' yang like you said both of us gak mau"

"Awalnya" Rony menekan kata itu dengan cepat. Pada awalnya memang keduanya tidak mau, tapi lihat dipertengahan sekarang?

"Boleh?"Tanya Rony meminta izin untuk kembali berbicara.

Salma menoleh lalu mengangguk. Kini kedua mata mereka kembali saling bertaut satu sama lain, menyampaikan sesuatu yang hanya dapat tersampaikan dengan baik lewat mata.

"Pertama, apapun yang lo rasain valid Sa, ntah itu rasa takut lo, rasa khawatir lo, trust issue lo, semuanya valid. Soal trust issue, masa lalu emang punya pengaruh cukup besar untuk kita sekarang. Wajar kalau lo takut memulai sesuatu dengan orang baru, capekkan? harus mulai semuanya dari awal? dengan segala kekhawatiran baru? I feel that Sa, everyone feel it. Tapi terkadang kita harus terus majukan? Gimana caranya kita mau terlepas dari hal yang membatasi kita kalau kita gak keluar dari hal itu sendiri?"

Soulmate• S&RWhere stories live. Discover now