ᵕ̈ ZAS: 010 ᵕ̈

3.9K 472 20
                                    

Hai Zhakary~

Saya minta maaf karna saya telah menyusahkan kamu dengan mentransmigrasi kan jiwamu ke tubuh saya.

Saya hanya ingin meminta tolong untuk tetap hidup ya. Kamu tidak perlu melakukan hal apapun di tubuh saya, kamu hanya perlu untuk tetap hidup.

Ada seseorang yang menunggu kamu.

Hal yang ada di kotak ini tolong kamu pakai. Barang-barang ini dapat membantu kamu jika nanti kamu berada dalam bahaya.

Hanya ini yang dapat saya sampai kan padamu Zhakary, sampai jumpa di surat selanjutnya.

Dari: Zhakary Archer
Tertuju: Zane Zhakary


"Maksudnya?" Tanya Zhakary sambil membaca ulang surat itu dengan lebih teliti.

Kemudian Zhakary melirik kalung, cincin dan gelang yang ia letakkan di nakas.

"Itu bukan nya aksesoris perempuan ya?" Bingung Zhakary, pasalnya bentuk aksesoris itu termasuk cukup feminim.

Zhakary tak masalah jika harus mengenakan aksesoris seperti itu. Hanya saja, itu terlihat seperti barang permpuan dan dia laki-laki. Jika ia memakai itu bisa-bisa dirinya dikatakan bencong.

Tapi mengingat kalimat surat yang mengatakan 'barang-barang ini dapat membantu kamu jika kamu berada dalam bahaya', berarti ada kemungkinan besar memang ada bahaya di masa depan yang sedang menunggu dirinya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, tidak ada salahnya bagi Zhakary memakai barang-barang ini. Setelah memakai cincin, gelang, dan kalung itu. Zhakary tidak merasakan ada perubahan berarti pada tubuh nya.

Ia jadi bingung apa dirinya salah pakai kah? Tapi seperti tidak, dirinya memakai cincin sayap itu di jari manis tangan kanan, gelang di pergelangan tangan kanan dan kalung di lehernya.

Seperti benar begini deh, batin Zhakary sambil melihat-lihat dirinya di cermin. Jika melihat penampakan samar nya di cermin ternyata aksesoris nya cocok juga kalau di pakai Zhakary.

Tunggu, tunggu, kalau cocok apa jangan-jangan Zhakary memang bencong?!.

◑ ━━━━━ ▣ ━━━━━ ◐

Keesokkan Harinya 🌅

Pagi-pagi sekali bahkan langit masih kemerah-merahan namun Zhakary telah bangun dan bersiap-siap pergi keluar mencari makan.

Walaupun ia akan tetap hidup tanpa makanan karna kutukan nya masih aktif, tapi sekarang dirinya sedang ingin merasakan rasanya makanan.

Zhakary mulai berjalan pergi keluar kamarnya. Niatnya ingin pergi ke hutan di depan kastil nya untuk mencari hewan atau tumbuhan yang bisa Ia makan.

Setelah dirinya keluar dari Kasti Hitam dan hendak melangkah ke hutan, sebuah suara menghentikan Zhakary. Suara itu berasal dari seorang pelayan yang terlihat berjalan tergesa-gesa ke arahnya.

"Tu-tunggu sebentar hosh hosh" ucap pelayanan itu sambil membungkuk menarik nafas.

Zhakary hanya melihat dalam diam menunggu pelayan itu berbicara. Setelah dirasa bahwa nafasnya mulai mulai stabil perempuan itu pun mendongak dan menatap Zhakary dengan tatapan kesal.

Zhakary menaikkan sebelah alisnya melihat tatapan perempuan di depannya.

"Kau, dasar kau sialan, bajingan kau" secara tiba-tiba pelayan di depan nya ini berteriak sambil memaki-maki Zhakary.

Zhakary hanya diam menunggu perempuan menyampaikan niat nya menemui dirinya disini, karna tidak mungkin ada orang yang mau datang ke Kasti Hitam hanya untuk memaki-maki dirinya ya kan?.

Mengingat jarak Kastil Hitam yang jauh dari istana utama dan istana-istana lain.

"Kau tidak mendengar kan ku!!" Wajahnya pelayan di depan Zhakary memerah menahan amarah dan kesal saat tau Zhakary malah sibuk dengan pikiran nya dibanding mendengarkan dirinya berbicara.

"Dasar manusia rendahan menjijikkan!!" Teriak  nya sambil menunjuk-nunjuk Zhakary.

Setelah itu secara ringan tengan nya meraih lengan kanan atas Zhakary dan mencubut dengan kuat sebanyak 3 kali. Jujur saja rasa cubitan nya sakit, sangat sakit.

Tapi Zhakary hanya mengernyit kan alisnya saja. Karna jika ia meringis atau bahkan memohon di lepaskan malah menjadi kepuasan bagi pelayan di hadapan nya.

"Pergilah ke ruang makan di istana utama sekarang, kau diminta baginda untuk sarapan bersama mereka" setelah mengatakan hal tersebut dengan nada malas, pelayan itu pun berbalik dan berniat pergi. Sebelum pergi tangan sangat pelayan sempat memberikan satu cubitan lagi di lengan kanan atasnya.

Setelah kepergian pelayan itu, Zhakary mengusap-usap lengan kanan atas nya berusaha meredakan sakitnya bekas cubitan pelayan tadi.

Zhakary tak bisa marah karna ini hal yang biasa Zhakary(asli) terima. Pelayan dan prajurit disini tidak jarang menggunakan tangan mereka saat berbicara dengan Zhakary.

Mungkin bagi mereka berbicara tidak dengan tangan nya pada Zhakary adalah kerugian besar. Mereka bahkan tidak memikirkan Zhakary yang masih berusia 12 tahun ini.

Zhakary masih mengusap-usap pelan lengan kanan atasnya sambil berjalan ke arah istana utama untuk memenuhi perintah baginda kaisar.

Selama perjalanan kesana banyak pelayan yang Zhakary temui di jalan menghampiri nya sebentar entah itu untuk mencubit nya ataupun memukul. Mereka selalu melakukan hal itu di bagian tubuh Zhakary yang tertutup agar tidak diketahui orang lain.

Zhakary juga hanya diam saat mereka melakukan hal itu. Jika sudah selesai dicubit atau dipukul Zhakary hanya akan mengelus-elus pelan bagian yang sakit berharap rasa sakitnya sedikit mereda.

Tak terasa Zhakary sudah sampai di depan pintu yang dijaga oleh dua pengawal, yang dibaliknya lah ruang makan berada.

Zhakary ragu ingin memasuki ruangan ini. Tapi, melihat prajurit di depan nya membuka pintu saat melihat dirinya, ia pun memberanikan diri untuk memasuki ruang makan.

Di dalam masih sepi mungkin karna memang masih sangat pagi. Saat Zhakary memasuki ruang makan seorang pelayan tua dengan senyum ramah menghampiri dirinya.

"Duduk lah dahulu" ucap nya dengan senyum ramah. Zhakary mengangguk dan mendudukan dirinya di kursi yang di beritahu kan oleh pelayan tua itu.

Sambil menduduk kan dirinya, Zhakary sedikit merasa aneh dengan senyuman pelayan tadi. Walaupun itu tulus senyuman ramah ada sedikit kesedihan dan rasa kasihan di tatapan nya untuk Zhakary.

Zhakary memutuskan menunggu sambil melihat-lihat ruang makan ini yang sangat berbeda dengan Kastil Hitam nya. Di ruang makan ini hanya ada dirinya seorang.

◑ ━━━━━ ▣ ━━━━━ ◐

╭──────༺♡༻──────╮
100 Vote dan 50 komen,
G

ass up part selanjutnya
╰──────༺♡༻──────╯

𝒁𝒉𝒂𝒌𝒂𝒓𝒚 (𝒁𝒂𝒌𝒂) Where stories live. Discover now