ᵕ̈ ZAS:005 ᵕ̈

5.4K 587 5
                                    

"Pelan-pelan" Grey berucap dengan nadanya yang lemah lembut.

Grey memegang satu tangan Zhakary dan menuntun nya ke suatu tempat, tapi Zhakary tidak tau dia dibawa kemana, ia hanya dapat merasakan bahwa sekarang ia berada di tempat yang memiliki aroma yang harum.

"Zhazha duduk disini, Hati-hati" Zhakary perlahan mendaratkan bokong nya di kursi berdasarkan bantuan dari Grey.

"Kita sekarang berada di taman Zhazha" Grey menjawab kala melihat Zhakary menolehkan kepalanya ke kanan dan ke kiri, seperti mencoba mencari tau dimana ia berada.

Setelah Grey memberitahu kan dimana mereka berada, Zhakary baru mengetahui arome harum yang ia rasakan adalah aroma dari berbagai jenis bunga.

Saat kutukan nya aktif indra-indra yang Zhakary punya akan jauh lebih sensitif dari pada biasa nya. Hal ini sebenarnya cukup menguntungkan untuk Zhakary. Karna kalau boleh jujur baik Zhakary(asli) maupun Zhakary, mereka berdua sama-sama pernah berharap menjadi orang yang tidak bisa melihat.

Zhakary(asli) dulu berharap ia tidak bisa melihat, mungkin karna terbiasa dengan gelap yang hitam. Zhakary jadi menyukai saat seluruh pandangan nya berwarna hitam. Dan ia pun jadi berharap bahwa selamanya pandangan nya berwarna hitam.

Sedangkan Zhakary, ini sedikit aneh tapi Zhakary agak sedikit ngga suka melihat wajah manusia. Zhakary merasa kurang nyaman jika harus bertatapan dengan orang lain dan melihat wajah mereka. Aneh! Zhakary tau dirinya aneh.

"Zhazha ingin makan apa?" Zhakary yang mendengar pertanyaan Grey jadi berpikir, Kira-kira makanan didunia ini dengan dunianya apakah sama.

Setelah ke dunia ini kan Zhakary hanya makan jamur sate hambar. Jadi, Zhakary belum bisa menyimpulkan hal itu.

"Zhazha? Mau makan apa?" Grey mengulangi pertanyaan nya kala melihat Zhazha-nya hanya diam.

Tapi Zhakary masih pada lamunanya belum menyadari tatapan penasaran Grey padanya. Hingga secara tiba-tiba tangan Grey mengenggam tangan Zhakary yang ada di atas meja. Zhakary yang merasa sesuatu menyentuh tangan nya pun tersentak dan secara refleks menarik tangan nya, tapi ditahan oleh Grey.

"Zhazha, ada apa?" Tanya Grey lembut, dengan tangan yang setia mengusap tangan Zhakary.

"Ti-tidak, aku mau makan Jamur?" Ucap Zhakary pelan. Ia masih berusaha menarik tangannya dari genggaman Grey secara halus. Tapi, Grey menggengam tangan nya terlalu erat. Tidak sakit, hanya saja Zhakary kurang nyaman bersentuhan dengan orang lain.

"Baiklah kau dengar itu kan, bawakan berbagai menu olahan jamur dan dessert-dessert yang aku sebutkan tadi!" Grey mengucapkan itu dengan nada ramah, hanya saja tatapan dan aura dingin yang ia keluarkan membuat pelayan didepan nya bergetar ketakutan.

"Baik yang mulia" pelayan itu pun menundukkan kepalanya 45° dan dengan cepat pergi darisana. Ia sungguh tidak tahan dengan intimidasi yang diberikan oleh Grey.

"Zhazha sekarang suka Jamur?" Tanya Grey dengan nada yang lembut dengan tangannya yang setia mengelus punggung tangan Zhakary.

"Ya? Em.. yah belakangan aku sering memakannya" Zhakary bingung mau jawab apa karna saat sampai di dunia ini jamur satu-satunya makanan yang ia makan.

Grey yang mendengar itu mengangguk mengerti, mulai sekarang ia akan mengingat baik-baik hal tersebut.

Lama mereka berdua diam dalam keheningan. Zhakary yang tidak tau ingin membuka topik pembicaraan apa. Dan Grey yang terlalu fokus memandangi Zhakary.

Menurut Grey Zhakary ini cukup cantik untuk ukuran nya yang seorang laki-laki. Kulit putih pucat dengan rambut berwarna abu-abu yang terlihat lembut. Hidung mancung kecil, mata silver yang berkilau, dan bibir tipis yang cantik.

Dan yang paling Grey suka adalah telinga serigala abu-abu yang berbulu dan terlihat manis itu. Khehehe Grey jadi ingin menyentuh dan mengelus buntalan bulu lembut itu.

"Silahkan dinikmati tuan muda Grey dan pa-pangeran Zhakary" Zhakary hanya mengangguk pelan.

Mereka mulai menikmati makanan tersebut dalam diam. Sesekali Grey mencuri pandang ke Zhakary yang makan dengan fokus.

Sedangkan Zhakary ia tidak menyadari hal tersebut karna  terlalu fokus berpikir. Zhakary mencoba mengingat-ingat layar belakang Grey dalam novel.

Grey Meadow Spencer, adalah anak bungsu dari keluarga Archduke Spencer. Grey memiliki 1 kakak laki-laki dan 1 kakak perempuan. Umur Grey sekarang jika Zhakary tidak salah ingat sekitar 8 tahun.

Zhakary mulai menyadari jika seharusnya kan Grey memanggil nya dengan sebutan kakak. Tapi, daritadi Grey memanggil nya dengan nama depan nya saja.

"Um Grey?" Panggil Zhakary pelan sambil meletakkan garpu dan sendoknya.

"Ya? Ada apa Zhazha?" Tanya Grey sambil mengelap mulutnya dengan serbet. Mereka sudah selesai makan sekarang.

"Ekhm Grey kan lebih muda dari ku kenapa memanggil dengan nama ku langsung?" Tanya Zhakary.

"Hahahaha Zhazha, panggilan Zhazha itu berarti panggilan kakak tersayang dari adik kesayangan" Grey tertawa pelan atas pertanyaan Zhakary. Ia kemudian mengarahkan serbet ditangan ke sudut bibir Zhakary, mengelap nona sisa makanan itu dengan lembut.

"Ha?" Zhakary sedikit memiringkan kepalanya bingung.

"Zhazha tidak perlu memikirkan hal-hal berat seperti itu. Itu tidak penting" Nada suara Grey terdengar menahan tawa.

"Em ya" jawab Zhakary lirih. Jika diperhatikan lebih teliti pipinya Zhakary sudah merona merah muda. Dan seperti nya Grey menyadarinya.

Grey cuma bisa tertawa pelan melihat respon Zhakary. "Huh~ Zhakary nya sangat manis dan menggemaskan" batin Grey menahan gemas.

◑ ━━━━━ ▣ ━━━━━ ◐

Grey Meadow Spencer anak bungsu dari keluarga Archduke Spencer. Memiliki masing-masing 1 kakak laki-laki dan perempuan. Karna statusnya sebagai anak bungsu, Grey sering menerima perlakuan selayaknya yang anak bungsu Terima pada umumnya.

Hanya saja Grey selalu menolak hal tersebut karna ia merasa ia sudah dewasa untuk menerima hal kekanakan seperti itu.

Awalnya keluarga tetap memaksa memperlakukan Grey seperti itu. Tapi, semangkin Grey dipaksa bukannya menurut Grey malah memberontak dan malah membuat banyak masalah dimana-mana.

Hingga akhirnya keluarga nya menyerah dan memperlakukan Grey biasa saja.

Pertemuan awal Grey dengan Zhakary adalah saat diadakan nya pesta ulang tahun ke-9 pangeran pertama, kakak Zhakary.

Saat itu Zhakary dan Grey tidak sengaja berkenalan di pojok aula pesta dansa. Zhakary yang tidak berani menunjukkan atensi nya di depan umum, dan Grey yang muak dengan semua ini dan memilih menjauhi pesta yang membosankan baginya.

Sejak saat itu hubungan mereka semakin dekat. Tapi banyak pihak berusaha membuat hubungan mereka hancur karna mereka merasa Tuan Muda Grey yang manis tidak boleh berteman dengan Zhakary yang rendah.

2 tahun setelah mereka berkenalan. Grey mulai menjauhi Zhakary tanpa sebab. Sudah mulai jarang mengunjungi Zhakary dan seperti mencoba memutuskan hubungan antara dirinya dan Zhakary.

Tapi sejak Zhakary di asing kan ke Kastil Hitam Grey selalu datang kesana saat kutukan Zhakary muncul. Biasanya Grey hanya muncul di hati pertama dan menemani Zhakry seharian. Tapi untuk waktu selanjutnya Grey tidak akan pernah datang lagi.


◑ ━━━━━ ▣ ━━━━━ ◐

[~Aera Santika~] dan
[~Clover Goddes~]

Kunjungi dua cerita aku yang lain. Yang ceritanya gak kalah menarik sama cerita ini👆

[~Ini_Saya01~]

Follow akun aku untuk liat lebih banyak cerita menarik nanti. 👆

{~17-09-2023~]

𝒁𝒉𝒂𝒌𝒂𝒓𝒚 (𝒁𝒂𝒌𝒂) Where stories live. Discover now