4. warisan ayah mertua

9.5K 98 6
                                    

Empat bulan kemudian

Pagi menjelang siang sekitar pukul setengah sepuluh hari ini para warga desa sedang gotong royong membersihkan saluran irigasi persawahan terlihat para pria ada yang membabat rumput ada yang mencangkul tanah serta membakar jerami kering

Sedangkan para istri mereka memasak dan menyiapkan makanan serta minuman seperti singkong goreng ,talam dll untuk bapak bapak yang gotong royong
Setelah itu semua makanan dibawa ke rumah pak RT kemudian istri mas Wisnu yaitu mbak irma memanggil bapak bapak untuk istirahat sambil menikmati cemilan

Teman masa kecil mas Yudha panggil saja Aksa yang baru saja pulang dari kota menghampiri mas Yudha dan Wisnu yang sedang makan pisang goreng ia duduk di samping mas Yudha
Aksa: itu si ayu kok perutnya besar ya
Wisnu: lho gimana toh ayu itu udah jadi adik ipar ku
Aksa: maksudnya istri si Yudha gitu seriusan ini, wahh wahhh
Yudha: iya mas hehehe
Aksa: udah jalan berapa pernikahan kalian
Yudha: empat bulan ini bro
Aksa: serius kamu yud baru empat bulan kalian hamil duluan apa gimana
Yudha: Yoo enggak lah baru jalan tiga bulan ini kehamilan ayu
Aksa: wahhh hebat mas bro ku ini top cer ternyata buktinya udah hamil aja istrimu

Hahahaha tawa mereka bersama
Dari rumah pak RT Bu nur yaitu ibu mertua mas Yudha mendekati mereka

Bu nur: Yudha itu ayu di ajak pulang aja sana kasian jangan sampai kecapean masih hamil muda
Yudha: nggih buk
Setelah itu mas Yudha menghampiri mbak ayu dan mengajaknya pulang duluan
Mbak ayu: aku pulang duluan ya budhe,mbak
pamit mbak ayu kepada para ibu-ibu disana , ayo mas ajak mbak ayu sambil menggandeng tangan mas Yudha
Sesampainya dirumah mas Yudha mandi dan mbak ayu menjemur pakaian selesai dengan itu mbak ayu masuk ke rumah melihat suaminya yang duduk santai di kursi rotan sambil memejamkan matanya mbak ayu pun menghampirinya dan menyandarkan kepalanya di bahu mas Yudha, entah bawaan hamil atau bagaimana mbak ayu merasa ingin di manja suaminya
Mas Yudha pun mengelus kepala istrinya
Tiba tiba mbak ayu menggodanya
Mbak ayu: mass pengen ini boleh nggak katanya sambil mengelus kontolnya.
Mas Yudha hanya tersenyum dan mengangguk
Mbak ayu langsung membuka celana dan mengeluarkan kontolnya dipegang pangkal kontol mas Yudha lalu
Dimainkannya dengan cara digoyangkan ke atas dan kebawah sambil mengatakan ontolandung ontolandung bisa di artikan (kontol bangun ,kontol bangun) terus dari yang tadinya kontolnya lemas sampai kontol mas Yudha mengacung keras karena permainan tangan istrinya

Ternyata permainan mereka itu di tonton oleh pemuda desa yang sedang perjalanan pulang dari gotong royong mereka adalah Aksa dan ketiga teman lainnya mereka menonton dari jendela yang berada di belakang mbak ayu dan mas Yudha walaupun jaraknya agak jauh dari kursi yang mereka diduduki
Mas Yudha yang menikmati permainan istrinya tidak menyadari kalau ada yang menonton kegiatan mereka sambil menahan tawa
Kontolnya Yudha ternyata gede ya kata salah satu dari mereka
Aksa: pantesan ayu langsung hamil kontolnya Yudha aja bisa di bilang kontol jaran/ kontol kuda gitu
Mereka cukup lama menyaksikan kegiatan mesra suami istri itu mereka tergoda melihat ekspresi Yudha yang keenakan kontolnya dimainkan saat mereka asik menonton salah satu dari mereka yaitu si Lanjar melihat mas Wisnu dari jauh
Lanjar: Weh Weh itu si mas Wisnu jalan kesini
Aksa: waduhh padahal lagi seru tapi kalo ketahuan ngintip bisa gawat kita ayo pulang aja
Mereka pun langsung bubar dan kembali kerumah masing-masing
Mas Wisnu yang berjalan di samping rumah samar samar mendengar suara mas Yudha enakkkk dekk punya mas keras banget

Mas Wisnu yang penasaran melihat lah lewat jendela sebenarnya apa yang mereka lakukan setelah itu dirinya geleng geleng kepala melihat kegiatan adiknya itu dia yang awalnya mau menegur adiknya tapi di urungkan niatnya langsung saja mas Wisnu berjalan pulang
Sementara di dalam rumah mas Yudha yang tidak tahan ingin segera melepaskan pejuhhnya mass mau keluar dekkk kata mas Yudha mbak ayu langsung mengulum kepala kontolnya dan menambah kocokannya sssshhh ssshhsshh keluarrrrrr akkkhhhh ssssss aaakhhhh seperti biasa pejuhh suaminya selalu banyak mbak ayu pun menelan semuanya dan menjilati jarinya

Mas mau kopi kata mbak ayu
Yudha: bolehh katanya sambil membetulkan celananya kemudian melangkah ke kamar mandi untuk mencuci penisnya
Ini ya mas kopinya kata mbak ayu meletakkan kopinya di meja dan keluar untuk melihat jemuran nya
Mas Yudha yang sudah menunggu langsung menyeruput kopinya
Perlahan karena lelah rasa kantuk menyerangnya mas Yudha tertidur di kursi panjang

Mass bangun mass, mas Yudha dibangunkan istrinya
Yudha: ada apa dekk
Ayu: itu di cariin ibuk
Yudha: iya sebentar
Mas Yudha langsung membasuh mukanya dan menemui ibu
Bu nur: Yudha nanti beli bunga sajen ya nanti malam ibuk kesini lagi
Yudha: loh mau buat apa buk Kon tumbenan
Bu nur: beli aja nanti juga tau ohh iya jangan lupa sama dupa ya yang maharaja tapi
Yudha: nggih buk
Bu nur: yawes ibuk mau ke rumah budhe dulu
Buk panggil mbak ayu yang baru keluar dari dapur lohh ibuk mana mas tanya mbak ayu
Yudha: udah pulang katanya mau ke rumah budhe
Ayu: mas di cariin ibuk kenapa
Yudha: itu disuruh beli bunga sajen buat nanti malam, mas mau beli dulu ya dek
Mas Yudha pun berangkat dengan sepedanya ke ujung jalan yang biasa ada penjual bunga
Malam harinya ibu datang bersama kiki
Ada yang berbeda dari biasanya ibu membawa peti berukuran sedang
Setelah itu ibu duduk dan menaruh petinnya di meja
Mbak ayu yang mendengar suara ibu langsung saja keluar

Ayu: ada apa ini buk kok barangnya bapak di bawa kesini kata mbak ayu setelah duduk di samping mas Yudha

Bu nur: ini memang barangnya bapak nduk tapi karena Kiki belum cukup mampu untuk merawat peninggalan bapak ini jadi ibu serahkan ke suamimu dulu
Yudha: memang itu apa buk
Bu nur: coba lah kamu buka
Sambil menyodorkan peti itu

Mas Yudha mengambil peti itu dan membukanya di dalamnya ada dua buah keris, dua batu akik dan satu kalung berliontin kerang

Yudha: ini Yudha harus gimana buk

Bu nur: sini ibu ajari
Sekarang kamu buka dulu bungkusan bunga yang tadi kamu beli, sudah kan
Lalu bakarlah tiga batang dupa
Sekarang satu persatu kamu asapi dengan asap dupa itu mulai dari keris

Yudha: sudah semua buk, tapi kenapa bukan ibuk aja yang kasih contoh

Bu nur: yasudah terimakasih ya yud
Kamu yang harus melakukannya agar khodam dari setiap benda itu kenal dengan mu sekarang untuk batu akiknya kamu boleh memakainya yud
Besok saat Kiki sudah cukup umur dan mampu kamu berikan dua keris itu kepadanya

Yudha: nggih buk

Bu nur: sekarang kamu simpan dulu sana bawa ke kamar mu bunga dan dupanya juga, setelah itu ayo kita makan bareng ibu juga bawa makanan ini

Mas Yudha membawa barang barang tadi ke kamarnya lalu ke dapur untuk makan bersama





Mas Yudha membawa barang barang tadi ke kamarnya lalu ke dapur untuk makan bersama

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
















Gimana yaaa

Sabar ya yang mungkin nungguin part bagian cerita gay nya mungkin chapter selanjutnya

Vote dan komen yaaa sayyyyy

Desa & Kisah AdatWhere stories live. Discover now