ALZAMIRA 27

15.2K 937 112
                                    

🤍🤍 بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ 🤍🤍















HAPPY READING AND ENJOY THE STORY
GUYSSSS













"Begini pak, Setelah saya melakukan beberapa pemeriksaan pada ibu Amira, ternyata ibu Amira hanya mengalami kelelahan, dan saya rasa ibu Amira ini terlalu banyak fikiran, sehingga membuat kesehatan ibu Amira menurun"

"Saya berpesan pada bapak untuk memperhatikan kondisi kesehatan ibu Amira, memang pada kehamilan trimester pertama ini rentan sekali ibu hamil mengalami stress, jadi saya harap ibu Amira tidak dibeban kan pikiran terlebih dahulu" Perjelas dokter dengan nada tenang.

Mendengar penjelasan dokter, membuat Alzam terlihat kaget, tetapi bingung juga, pasalnya dokter ini mengatakan trimester pertama, apakah itu tandanya istri hamil?

Masih kebingungan dengan penjelasan dokter, Alzam pun kembali menanyakan maksud trimester pertama yang dimaksud oleh dokter tersebut.

"Maaf dokter, maksudnya trimester pertama itu... berarti.... istri saya hamil?"

"Benar bapak, usia kandungan ibu Amira sudah menginjak 2 minggu, untuk lebih jelasnya silahkan bisa periksa ke dokter kandungan"

Alzam benar benar kaget terheran heran, antara bahagia, senang, sedih, semua bercampur menjadi satu.

"Alhamdulillah yaallah..." Ucap Alzam yang langsung bersujud dilantai.

"MasyaAllah...Alhamdulillah Abi, sebentar lagi Umi punya cucu" Antusias Umi Saidah.

"Abi juga dong mi, Alhamdulillah yaallah... engkau telah menitipkan malaikat kecil pada menantu hamba, semoga engkau selalu melindungi menantu hamba sekaligus calon cucu hamba.. Aamiin"

Alzam berkali kali mengucapkan syukur Alhamdulillah, karena ia bisa dipercaya Allah untuk memiliki seorang anak.

Alzam berdiri dari sujudnya lalu memeluk Umi Saidah dengan kuat.

"Alhamdulillah Umi... Amira hamil" Ucap Alzam dengan suara yang sangat bahagia.

"Iya nak, jaga amanat Allah baik baik ya, jaga istrimu serta calon anakmu" nasehat Umi Saidah dengan tangannya yang mengusap pipi basah Alzam karena tangis bahagia.

"Bapak...ibu... saya izin kembali bertugas nggih, kalau ada apa apa bisa segera memanggil saya diruangan sebelah sana" Ucap Dokter dengan mengarahkan tangannya kesalah satu ruangan yang berada dipojok koridor rumah sakit.

"Baik dokter, terimakasih sudah memeriksa istri saya, ini saya sudah boleh melihat istri saya atau belum ya dok?" Tanya Alzam.

"Sudah pak, tetapi saya ingatkan lagi, perasaan ibu hamil muda sangat sensitif pak, saya harap bapak bisa mengontrol sesuatu yang tidak mengganggu pikiran Ibu Amira"

"Kalau begitu saya permisi, Monggo pak... bu...." Pamit dokter lalu berjalan menuju ruangannya.

Tak butuh waktu lama, Alzam langsung membuka pintu bagi ruangan Amira, menghampiri Amira yang masih terbaring lemah, belum sadarkan diri.

ALZAMIRA (Hiatus)Where stories live. Discover now