ALZAMIRA 22

10.4K 749 36
                                    

🤍🤍 بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ 🤍🤍









HAPPY READING AND ENJOY THE STORY
GUYSSSS















Amira menutup pintu dengan keras hingga suara terdengar sampai ruang tamu.

"Astaghfirullah...kenapa nduk?" Tanya Umi Saidah pada Amira yang tengah berjalan kearahnya.

"Mboten nopo nopo mi, ngapunten hehe" Jawab Amira terkekeh pelan.

Kemudian Amira mendudukkan dirinya disebelah Ustadzah Hanna.

Tiba tiba tangan ustadzah Hanna menggenggam tangan Amira.

"Bagaimana ning? sudah ada hasilnya?"

Amira terlihat bingung saat lontaran pertanyaan muncul untuknya.

"Hasil nopo nggih ustadzah? Amira ngga paham"

"Gus Alzam junior ning"

"hmm... mohon doanya saja ustadzah semoga saya dan Mas Alzam segera diberi kepercayaan sama Allah buat menghadirkan gus Alzam kecil"

Lalu Ustadzah Hanna meraba perut rata Amira.

"Semoga Allah segera titipkan malaikat kecil dikeluarga kalian ya"

"Aamiin Ustadzah..."

Tiba tiba Haidar masuk dengan membawa beberapa es krim potong di tangannya, lalu memberikan pada Umi Saidah dan Umi nya.

"Dapet darimana nak Haidar?" Tanya Umi Saidah penasaran karena jarang sekali ada penjual es potong lewat di area pesantren.

"Tadi pas Haidar jalan kedepan kebetulan ada penjual es potong mi"

Haidar menyodorkan tangannya kearah Amira bermaksud memberikan satu es potong coklat pada Amira.

Tetapi kecepatan tangan Amira kalah dengan kecepatan Alzam yang tiba tiba merebut es potong itu.

"Wihh.. es potong, seger nih, makasih ya dar" Ucap Alzam tanpa rasa bersalah langsung memakan es potong berwarna coklat itu.

"Ih.. Mas Alzam, itu kan punya Amira"

"Mas kan juga pengen, kan lumayan ada es gratis dibeliin Haidar"

"Tapi kan itu punya Amira! Umi lihat Mas Alzam!" Adu Amira pada Umi Saidah.

"Alzam, berani ya kamu jahilin menantu Umi" Marah Umi Saidah dengan mencubit lengan Alzam.

"Aahh... aduhh... sakit Umi" Ringis Alzam dengan mengusap lengannya yang panas.

"Biar saya belikan lagi didepan, sepertinya penjual es nya belum pergi" Ucap Haidar

"Eh.. ngga usah kak" Larang Amira.

"Tidak apa apa.. tunggu sebentar biar saya belikan lagi" Ucap Haidar lalu memakai sendalnya dan berlari ke pintu gerbang pesantren.

ALZAMIRA (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang