ALZAMIRA 13

11.9K 589 5
                                    

🤍🤍 بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ 🤍🤍



HAPPY READING AND ENJOY THE STORY
GUYSSSS








Haidar menoleh kearah Amira, dan mata mereka bertemu pada satu titik pandang yang sama.

Haidar menernyitkan kening, Amira kenapa ada disini? Batinnya.

“Oh ya Haidar, kenalin ini istri saya”

Alzam memegang pundak Amira, mengenalkan istrinya pada Haidar.

“Saya Haidar, sahabat kecil Gus Alzam” Ucap Haidar menekankan nada bicaranya.

Amira mengangguk dan memberikan senyum getirnya.

Haidar duduk disebelah Ustadzah Hanna dengan posisi berhadapan langsung dengan Amira.

"Masyaallah, kamu tidak berubah ya Amira, masih cantik seperti pertama kali saya bertemu dengan kamu" Batin Haidar.

“Sepertinya, aura kebahagiaan Gus Alzam bertambah setelah menikah ya” Ucap Ustadz Hassan menyenggol Alzam.

“Alhamdulillah Ustadz, Allah menitipkan wanita yang sangat hebat dihidup Alzam”

Alzam menoleh kearah Amira dan memberikan senyum manisnya.

Mulai..mulai...puji aja terus sampai saya terbang menembus atmosfer.

“Pinter banget Gus milihnya, ketemu dimana? Kok nggak pernah cerita kalau bisa ketemu sama bidadari dunia” Tanya Haidar.

Eh... Kak Haidar lagi ngga gombalin aku kan?? kenapa jadi salting begini dibilang bidadari.

“Sebelumnya saya juga tidak pernah berjumpa dengan istri saya, tetapi takdir Allah lah yang mempertemukan kami”

“Abi sudah memiliki rencana dengan sahabatnya dulu, akan menjodohkan kami”

“Saya sempat menolak, tetapi dihati saya mengatakan kalau ini takdir saya”

“Dan setelah ijab qabul , hati saya seakan lebih tenang jika melihat istri saya”

Alzam menggenggam jemari Amira.

“Masyaallah, semoga kehidupan rumah tangga Gus Alzam dan istri selalu diberkahi Allah”

“Dan semoga Gus Alzam junior segera hadir”

Imbuh Ustadz Hassan, menimbulkan gelak tawa antara mereka.

“Aamiin Ustadz, Semoga Allah bisa memercayai kami untuk mempunyai momongan”

Haidar menunduk mendengar tawa mereka.

Obrolan demi obrolan mengisi keheningan diruang tamu.

Haidar memanfaatkan kesempatan mencuri pandang kearah Amira, hingga tak sengaja mata mereka bertemu disana.

Sekarang, dirinya menjadi lebih tenang, Melihat wanita yang sangat dirindukannya sudah menemukan takdirnya.

Kini Alzam, Amira dan Haidar tengah berada dibelakang rumah, tepatnya ada sebuah lapangan kecil yang menjadi tempat favorit Alzam.

“Sayang, dulu Mas kalau berkunjung kesini, selalu main bola disini sama Haidar, iya kan dar?”

“I-iya Ning, dulu Gus Alzam sering main disini, baru aja masuk langsung narik saya kesini”
Jawab Haidar dengan tawa.

“Dulu nih, waktu puasa, beliau ngajak saya main bola, tapi saya nggak mau”

“Cuaca lagi panas panasnya , beliau tetep nekat buat main bola, sampai akhirnya, beliau nyamperin saya dikamar sambil bawa air mineral, udah saya ingetin kalo puasa, beliau ini, dulu bandel banget meskipun udah diingetin tetep aja dilakuin”

ALZAMIRA (Hiatus)Where stories live. Discover now