Chapter 10

14.7K 1.7K 82
                                    

Awas typo menodai mata!
Selamat membaca

-
-
-
-
-
-
-

Rasen memicingkan matanya saat melihat siluet yang tidak asing, sampai perhatiannya teralihkan oleh sebuah pesan yang di kirim Stefano. Dia berdecak kesal kemudian memarkirkan motornya dan melangkah ke sebuah warung.

"APA YANG KAU LAKUKAN DISINI!" bentaknya, dia tidak terima saat melihat adiknya basah kuyup.

Altheo sontak menoleh, wajahnya pucat dengan tubuh menggigil hebat.

"A-anak s-setan nga-pa-in di-sini." ucapnya dengan terbata-bata, Rasen tampak marah kemudian membuka tasnya dan mengambil Hoodie miliknya.

Dengan sedikit kasar Rasen memakaikan Hoodie tersebut ke tubuh adiknya. Rasen duduk di samping anak itu dan langsung menatap tajam Altheo saat anak itu hendak bergeser.

"Adeknya ya mas?" tanya seorang ibu-ibu.

Rasen hanya tersenyum simpul sebagai bentuk jawaban.

"Sabar ya mas, emang usia segitu lagi lucu-lucunya."

Mendengar ucapan ibu-ibu tersebut sontak Altheo mendelik tak terima. Hei dia ini tampan dan gagah, berani sekali perempuan tua itu menyebutnya lucu.

20 menit kemudian mobil jemputan dari kediaman Benedict datang, Jeco segera keluar dari mobil dan membawa payung kemudian berlari kearah Altheo dan Rasen.

"Tuan muda apa kalian baik-baik saja?"

Rasen sontak langsung emosi mendengar pertanyaan Jeco, pria itu langsung memukuli wajah pengawal pribadi adiknya dengan cukup keras.

Bugh

"Lo apa-apaan!" sentak Altheo sambil membantu Jeco berdiri, dia tidak terima bawahannya di sakiti.

Rasen berdecak sebal kemudian melangkah pergi, Altheo menatap kepergian Rasen dengan geram. Dia belum membalas perbuatan pria itu seharusnya tadi Altheo langsung menendang Rasen.

"Tuan muda mari masuk ke dalam mobil." Jeco memayungi Altheo dan menggiringnya untuk masuk ke dalam mobil.

Di kediaman Benedict sendiri, Lucian tampak mengernyit bingung saat melihat kegelisahan di wajah Stefano. Seperti bukan pria itu saja, dan juga Leander kenapa dokter gila itu berdiri di ambang pintu.

Rasen sampai di mansion, saat melangkah masuk dirinya langsung di beri banyak pertanyaan oleh Stefano dan Leander.

"Dimana adik mu?" tanya Stefano.

"Hujan semakin deras, kenapa anak itu masih belum pulang." Leander menatap intens keponakannya yang satu ini.

"Jeco sialan, kenapa masih belum sampai."

"Rasen jawab apa kau tuli!"

Rasen berdecak sebal kemudian melenggang pergi tanpa menjawab pertanyaan dari kedua pria Benedict itu. Lucian, tampak tidak percaya jika kedua orang itu ternyata mencemaskan Altheo. Sepertinya dia ketinggalan sesuatu karena sudah lama tidak kembali ke mansion.

Sedangkan Altheo dan Jeco sampai di mansion tepat pukul enam sore, di ruang utama Altheo melihat Stefano dan Leander ekspresi keduanya begitu datar.

Second Life The Geeky Boy Where stories live. Discover now