08 : After Wedding

106 17 8
                                    

Vote dan Comment Jusseyo!
Happy Reading, Semoga kalian suka sama chapter kedelapan ini. Kalau ada typo boleh tolong di tandai yaa gais. Maacii 🙏🏻😘💖

.

.

.

"Any Better"

Pernikahan Zian dan Lunetta sudah berjalan satu minggu, dimana keduanya juga telah menempati rumah baru mereka sejak beberapa hari yang lalu. Saat pertama kali menginjakkan kaki di rumah minimalis yang di dominasi warna putih itu membuat Lunetta terkejut karena konsep rumah tersebut yang sangat sederhana namun terlihat elegan dan mewah.

Lunetta tentu tidak akan meragukan konsep yang Zian ajukan untuk pembuatan rumah barunya, karena dulu saja saat masih di SMA seorang Ziandru Fileas adalah satu - satunya siswa yang pernah menjuarai lomba menggambar tingkat nasional dengan meraih peringat pertama.

Berbicara soal pernikahan, Lunetta sebenarnya tidak berharap lebih apalagi menyangkut sikap Zian kepadanya. Namun, satu minggu ini sikap Zian terkadang membuat Lunetta kebingungan, di mana suaminya itu kadang bisa baik hati setelah itu dia juga bisa berubah secepat kilat menjadi Zian yang dingin dan kasar.

Lunetta mencoba untuk memahami segala bentuk perubahan pada sikap Zian, yang dirinya tahu mungkin sekarang Zian sedang mencoba beradaptasi dan menerima pernikahan mereka. Meskipun Lunetta tahu bahwa kecil kemungkinan Zian akan berubah menjadi seseorang yang baik dan bisa menunjukkan kasih sayang kepadanya. Pada intinya, Lunetta akan selalu berusaha untuk bersabar dan menunggu waktu yang akan menjawab semua harapan - harapan Lunetta agar pernikahannya dengan Zian dapat berjalan dengan baik untuk waktu yang lama.

🦢🦢🦢

Tepat pukul 5 pagi, Lunetta terbangun dari tidurnya. Netranya mengerjap dengan lucu sembari berusaha mendudukan dirinya. Hal pertama yang Lunetta lihat adalah kamar miliknya yang sudah dia tempati selama kurang lebih satu minggu, iya Zian dan Lunetta tidak sekamar.

Lunetta mengikat rambutnya secara asal, dia lalu beranjak dari duduknya kemudian berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Karena hari ini, Zian sudah mulai bekerja oleh sebab itu Lunetta harus siap siaga dengan keperluan suaminya.

Tidak butuh waktu lama, hanya sekitar 10 menitan Lunetta akhirnya menyelesaikan kegiatannya. Ia lalu berjalan menuju walk in closet nya dan mengambil dress panjang dengan motif bunga - bunga. Lunetta menggunakan sedikit bedak bayi di wajahnya dan liptint untuk mewarnai bibirnya agar tidak terlihat pucat.

Setelahnya, Lunetta kemudian berjalan keluar dari kamarnya menuju lantai atas untuk membangunkan Zian. Biasanya, Zian kalau ga dibangunin itu susah banget bangunnya nanti ujungnya kelabakan plus jadi buru - buru.

"Kak Zian" Panggil Lunetta sambil mengetuk pelan pintu kamar berwarna hitam dengan sticker iron man yang tertempel.

Lunetta masih menunggu respon dari pemilik kamar tersebut, namun sedari tadi Lunetta sama sekali tidak mendengar jawaban membuat gadis itu menghela nafasnya pelan.

"Nanti aku bangunin lagi aja deh, sekarang siapin sarapan dulu"

🦢🦢🦢

Lunetta menatap puas ke meja makan yang saat ini sudah terisi bermacam makanan, yaitu nasi goreng, ayam goreng, telur mata sapi, dan juga waffel sebagai makanan penutup. Lunetta kemudian melepas apron nya dan berjalan menuju kamar Zian lagi untuk membangunkannya, karena sekarang sudah pukul 6 pagi.

"Kak Zian, bangun yuk. Katanya, sekarang Kak Zian udah mulai masuk kerja"

"Kak Zian, sekarang udah jam 6 nanti Kak Zian bisa terlambat" Lagi kata Lunetta yang masih berusaha membangunkan Zian dengan mengetuk pintu dengan nada yang lumayan keras.

HIMOù les histoires vivent. Découvrez maintenant