[ Perjodohan-Fiksi Remaja-Romantis ]
Alaska Regan Alexander. Seorang laki-laki tampan yang memiliki wajah datar dan sifat dingin, harus menerima kenyataan kalau dirinya dijodohkan dengan seorang gadis yang memiliki sifat sangat tengil.
Bagaimana car...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Saat ini Alaska sedang menunduk, menghindari tatapan sang istri yang sedari tadi menatap dirinya dengan tatapan intimidasi.
"Mau main rahasia-rahasia an sama aku hm?" Tanya Meysha mengintimidasi.
Alaska menggeleng pelan. Cowok itu terus menunduk sembari memainkan jari-jemari istrinya, percis seperti anak kecil.
"Kalo gak, terus tadi pergi sambil ngendap-ngendap gitu ngapain?"
Alaska mendongak lalu kembali menunduk. "Mau pergi sambil sembunyi."
"Biar apa kamu begitu?"
"Biar gak ketauan kamu."
Meysha menghela nafas panjang melihat tingkah random suaminya, di tambah balasan yang keluar dari bibir sang suami.
"Itu sama aja main rahasia-rahasia an kagak si anjir," Lirih gadis itu frustasi, lalu kembali menghela nafas panjang.
Mendengar banyak helaan nafas panjang dari bibir istrinya, Alaska mulai ketar-ketir. Lalu mendongak. "Kamu marah?"
"Menurut lo?! Udahlah terserah deh kamu mau kemana, aku cape." Ucap Meysha sembari beranjak dari sana.
Melihat itu dengan cepat Alaska meraih pergelangan sang istri, sehingga sang istri jatuh tepat di pangkuannya.
"Aku mau ketemu sama cowok asing sayang. Mau bahas tentang motif apa cowok itu sampe ganggu rumah tangga kita. Dan aku pergi diem-diem supaya kamu gak minta ikut."
Alaska tahu bagaimana aktif nya sang istri, kalo ia pergi dengan cara tidak sembunyi kemungkinan terbesarnya adalah sang istri yang minta ikut.
"Pelit banget, masa gitu aja gak boleh ikut!" Meysha menjawab dengan sinis.
"Aku cuma takut kamu kenapa-napa, sebenarnya dia juga nyuruh aku buat ajak kamu. Cuma aku keberatan. Selain takut dia berbuat macem-macem, aku juga gamau kasih dia kesempatan buat ketemu kamu lagi."
"Kan ada kamu, kalo dia berani macem-macem aku percaya kamu bisa lindungin aku. Jadi, aku boleh kan ikut?" Pinta Meysha dengan mata memelas.
Alaska menghela nafas panjang, lalu akhirnya mengangguk pelan. Tidak ikhlas. "Ganti sana, pake Hoodie aku."
Dengan semangat Meysha mengangguk.
~ 𝐀 𝐋 𝐀 𝐒 𝐊 𝐀 ~
"Long time no see. Anyway, halo cantik."
Mendengar sapaan itu, Alaska yang baru saja masuk cafe bersama sang istri hanya bisa mendengus sembari menatap tajam cowok itu.
"Dia istri gue. Berhenti natap dia seintens itu!" Peringat Alaska saat melihat tatapan mendamba yang cowok asing itu keluarkan saat melihat sang istri.
Si cowok asing itu hanya terkekeh geli melihat ke posesif-an bocah yang sedang menatap dirinya tajam. Tak lama cowok itu mendatarkan ekspresi nya.
