41 : Peringatan dan Wejangan

26.4K 1.3K 22
                                    

"Alaska anggota lo ternyata asik-asik banget ya,"

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

"Alaska anggota lo ternyata asik-asik banget ya,"

Alaska mengangguk setuju. "Mereka ga cuma asik, tapi tingkat solidaritas nya tinggi banget. Makanya itu gue selalu hargain mereka, walaupun mereka bukan anggota inti juga, tapi mereka cukup berjasa di geng gue."

Jadi sedikit info,  Alaska dan Meysha baru saja pulang dari markas Xlovenos. Sesuai ucapan Alaska pagi tadi, setelah pulang sekolah mereka menuju markas.

Bukan hanya berdua, tapi beramai-ramai bersama para Alaska dkk, dan Meysha dkk. Dan disana, Alaska benar-benar mengenalkan Meysha pada semua anggota nya. Yang di sambut baik oleh mereka. Dan sekarang Meysha memiliki gelar baru, yaitu gelar sebagai ibu negara di geng Alaska.

"Alaskaa!" Panggil Meysha tiba-tiba, dengan nada manja. Membuat Alaska menoleh lalu tersenyum misterius.

"Kenapa hm? Pasti ada maunya nih,"

Mendengar itu Meysha menyengir. "Tau aja lo! Gue mau crepes yang ada di taman kota tau, kesana yuk!"

"Jangan ya, udah malem. Mending pesen online aja, mau gak?" Alaska mencoba membujuk istrinya.

Perlahan bibir Meysha mulai melengkung kebawah dengan raut wajah yang berubah menjadi lesu.

"Yaudah deh," Ucap Meysha dengan nada sedih.

Alaska yang mendengar dan melihat itu menghela nafas pelan.

"You, you know my weaknesses
You banking a break of my rules," Alaska mengeluarkan isi hatinya dengan sepenggal lagu.

"Siap-siap sana, kita ke taman kota sekarang." Lanjut Alaska setelah menyanyikan lagu, sembari mengacak rambut sang istri gemas. 

Raut wajah Meysha langsung berbinar cerah mendengar perintah itu. Dengan cepat dirinya menyematkan satu kecupan singkat di bibir sang suami.

"Makasih Alaska, lo emang yang terbaik! Btw suara lo bagus!"

"Yeah, i know."

..

"Malam-malam gini taman kota ternyata rame ya, gue kira bakal sepi."

Mendengar ucapan sang istri, Alaska mengangguk membenarkan. "Karena disini banyak tukang jualan, jadi selalu rame."

"Alaska tukang crepes nya mana ya, kok dari tadi gue ga liat gerobak nya sih,"

"Gatau, kita cari aja ayo. Sekalian liat-liat jajanan lain," Sahut Alaska sembari menggenggam erat tangan mungil istrinya.

Akhirnya pasutri muda itu mengelilingi taman, sembari membeli jajanan yang sekiranya di inginkan oleh Meysha.

ALASKA | ENDDonde viven las historias. Descúbrelo ahora