6

15.4K 42 0
                                    

"Ssssshhhh bert emmmmhhhh bertttt"

"Kenapa Savvvv???"

"Gw gw....... " Kata Savia terhenti badannya bergetar dan Savia mencapai klimaksnya lagi. Savia langsung lemah menjatuhkan badannya untung Albert sigap menangkap tangan Savia dan memeluknya agar tidak jatuh.

Savia masih bergetar dipelukan Albert, setelahnya Albert menggendong Savia, tangan savia dikalungkan ke leher Albert, sedangkan tangan Albert menopang kedua pantat aduhi Savia. Dalam posisi berdiri Albert mencoba menggoyangkan kejantanannya

"ehhh Albert... Gaya apa ini... Ehh emhh ahhh"

Albert tidak menanggapi pertanyaan malah makin menggoyangkan kejantanannya dengan intens savia dibuat melayang-layang dengan posisi baru ini... Meskipun begitu savia masih sadar ia mengeratkan pegangan tangannya dan kakinya melinggkar kuat juga di pinggang Albert. Ia takut jatuh rasanya tangan dan kakinya pegal tapi tubuhnya enggan menolak gaya ini karena getaran yang dihasilkan membuat sensasi nikmat di sekujur tubuhnya. Akhirnya pertahan Savia bobol lagi badannya mengejang kuat dan bergetar, cairan kenikmatan keluar deras dari liang surga Savia. Savia tidak sadar melepas tangan dan kakinya untung tangan kokoh Albert sigap menopang Savia. Albert kemudain menurunkan savia, tangan savia diminta berpegangan kursi dan dalam sekejap savia di hujam lagi dari belakang dengan kejantanan Albert.... Ya Tuhan aku mau klimaks berapa kali lagi??? Pikir Savia.

Goyangan Albert terus menggila savia terus mendesah dan mendesah. Kadang tangan Albert memainkan payudaranya Savia, kadang memainkan klitorisnya, membuat savia semakin menjadi jadi desahannya makin kuat saja. Setiap hujaman Albert seolah menyentuh setiap saraf kenikmatan savia. Kembali di Savia menegang dan keluarlah cairan kenikmatan Savia.

Albert tidak membiarkan Savia menikmatinya terlalu lama, ia ditelentangkan di meja makan dan kembali Albert menggenjot Savia lagi dan lagi, Savia hanya bisa mendesah dan mendesah. dia tidak bisa berpegangan apapun karena tidak ada benda yang bisa ia pegang di sekitarnya. Savia hanya bisa menggelengkan tangannya kekanan kekiri sambil terkadang melengkungkan badannya. Savia merasakan goyangan  Albert makin menggila, Savia mendesah juga menggila merespon gerakan Albert yang makin kencang. Dan akhirnya...

Savia...gw..... Kata-kata Albert terputus dan akhirnya Albert mencapai puncaknya. Albert tidak mencabut kejantanannya dian membiarkan cairannya mengalir di liang surga Savia.

Savia sendiri tersengal-sengal kembali mendapatkan klimaksnya. Tak berselang lama Savia baru sadar ternyata Albert tidak mencabut batanya.

"Lo gila ya bert kalo gw hamil gimana??!" Albert ngeloyor aja pergi.
Tak lama berselang

"Nih minum, ga bakal hamil kok... Tenang aja" Sambil menyodorkan pil dan segelas air. Savia meminumnya. Setelah selesai minum Albert memberikan pakaian haram Savai. Akhirnya mereka berdua sarapan bersama.

Tiba-tiba ada notifikasi muncul di HP savia. Nitaaa

Anjirrr pagi-pagi udah enak-enak aja lu Sav. Bilang jomblo... Taunya udah ngedesah aja lu...
Mana cowo lu ganteng lagi bodynya kaya bintang iklan susu element lagi... Bikin ngiri gw aja lu

Ehhhh lo kerumah? Kok engga bilang sihhhh!!! Emang gw engga ada gebetan Nit... Wajah savia memerah, membayangkan nita melihat ia mendesah keenakan. Dia jijik sendiri.

Masih ngelak lagi... Mau gw kirim videonya ama fotonya?

Ah lo bohong kali ama gw? Mana buktiin kalo lo gw begituan pagi- pagi? Gw kan anak baik-baik. Savia berusaha membela diri.

Clung
Clung
Clung
Nohhh liat wajah sapose yang lagi ngedesah-desah... Hahahaha
Sok polos lagi males gw...
Kalo bukan cowo lo siapa lagi? Ga mungkin kan lo sewa gigolo? Hahaha

Bangke  buruan apus... Dia abang tiri gw njir... Dia merkosa gw dari semalem.

Ia ia gw apus! Ya kali gw mau sebarin terus ngerusak masa depan temen baik gw?
Lah sejak kapan lo punya abang tiri?
Kapan babe lu nikah njirr?
Tapi gw kok masih engga percaya yak ama omongan lu??

Banyak yak pertanyaan? Udaha kayak di interogais polisi.
Belum lama belum dua bulan.
"Inget jangan lupa DIAPUS TU FOTO AMA VIDIO!!!!!!"
Kalo engga percaya boleh tanya orangnya langsung dah...

Oke anggep aja gw percaya.... Dah gw mau ketemu Ali dulu bye....

Lahhhhhh! Bukannya lu udah putus? Apa balikan lagi?

Engga..... Gw lagi sange aja akibat ulah lu... Jadi gw mau minta jatah ama doi. Jatah mantan... Hahaha

Dasar gila....

Bodo amat....! Hahaha

Nita kemudian mengarahkan mobilnya ke apartemen Ali. Sesampainya diparkiran Nita langsung menuju ke depan apartemen Ali. Nita langsung memencet kode di pintu dan *klik"pintu terbuka.

Tanpa babibu Nita langsung menubruk Ali dan menciumnya dengan ganas. tanpa diminta Ali pun membalas ciuman ganas Nita. Tangan Ali dengan terampil melepas kemeja ketat Nita dan terpampanglah gundukan segar didepannya yang masih terbalut bra yang berenda. Ali memandangi sejenak dan kemudian melepas kaitannya dengan satu jentikan, seolah menunjukkan keterampilan yang handal.  Lidahnya langsung menjilat ujung puting yang sudah berdiri, setiap jilatan dan sedotan yang dilakukan Ali membuat yang empunya mendesah ndesah....

"Body lo emang yahut nit...."
"Jangan banyak bicara cepet puasin gw...!"

Nita langsung turun menarik turun celana yang dipakai Ali dan nampak lah sebuah batang keras. Meski tak sebesar Albert benda itu cukup untuk melampiaskan hasrat Nita. Nita langsung mengulum batang Ali, Ali dibuat merem melek dengan keterampilan bibir Nita.

"Nit.... Lo emang jago banget kalo udah gini... Mending kita balikan aja, bakal gw kasih tiap hari batang perkasa ini"

"OGAH Banget... lo udah punya gw yang enak ini aja, masih cari yang lain. Gw kurang apa cobak....?" Celetuk Nita dengan santainya sambil mengulum kembali batang Ali yang makin mengeras.

Ali langsung mendorong Nita ke sofa yang ada di depannya tanpa peduli pada Nita yang sedang asik mengulum benda kebanggaannya...
Ali kemudian menarik turun rok pendek Nita dan terpampang lah sepotong kain yang menutupi gundukan daging kenyal berlendir. Ali dengan sigap menyibakkan kain itu dan menjilat dengan membabi buta sambil sesekali menyrutup daging kenyal basah tersebut seperti sedang minum teh. Alhasil Nita mendesah tak karuan. Mungkin jika apartemen sebelah ada penghuninya akan mendengar suara Nita yang menggairahkan. "Emmmhhhhhh Ahhhh emmmmhhh ahhhh"
Hanya kata itu yang keluar dari mulut Nita.
Mata Nita terpejam menikmati ulah si Ali tetapi sambil membayangkan yang melakukannya adalah Albert kakak tiri Savia membuatnya makin basah dan nikmat.

Tepat di depan sofa tempat Ali dan Nita bertempur, ada kamar mandi yang terbuka sedikit pintunya dengan mata yang nanar melihat setiap adegan sambil tangannya menggenggam HP merekam setiap detik adegan berlangsung....

To be continue....

HITAM PUTIHWhere stories live. Discover now